Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Vakum Ekstraksi annisa-meidina 2024-04-02T10:59:58+07:00 2024-04-02T10:59:58+07:00
Vakum Ekstraksi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Vakum Ekstraksi

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Indikasi dilakukannya vakum ekstraksi mencakup adanya perubahan denyut jantung janin atau ibu yang kelelahan dan kesulitan mengejan. Secara garis besar, indikasi vakum ekstraksi dapat dibagi menjadi indikasi fetal dan indikasi maternal. Indikasi maternal antara lain kala II memanjang, serta ibu yang kelelahan karena kala II memanjang atau nyeri. Indikasi fetal antara lain adanya perubahan pada denyut jantung janin yang mengarah pada gawat janin.[1,3,4]

Indikasi Maternal

Vakum ekstraksi dilakukan pada serviks yang sudah mengalami bukaan lengkap dan sudah dipastikan bisa melakukan persalinan normal. Tujuan digunakannya vakum ekstraksi adalah untuk mempercepat atau membantu persalinan normal, seperti pada kasus kala II memanjang atau ibu yang kelelahan akibat mengejan atau nyeri.

Referensi

1. Garrison A. Vacuum Extraction. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/271175-overview
2. Tonismae T, Canela CD, Gossman W. Vacuum Extraction. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459234/
3. Jeon J, Na S. Vacuum extraction vaginal delivery: current trend and safety. Obstet Gynecol Sci. 2017 Nov;60(6):499-505. doi: 10.5468/ogs.2017.60.6.499.
4. Murphy DJ, Strachan BK, Bahl R, Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. Assisted vaginal birth: green‐top guideline no. 26. BJOG: An International Journal of Obstetrics & Gynaecology. 2020 Aug;127(9):e70-112.
5. Nabi S. Vacuum as Instrument of Choice for Delivery. Asian Research Journal of Gynaecology and Obstetrics 2(2): 1-7, 2019; Article no.ARJGO.50251

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Pendahuluan Vakum Ekstraksi
Kontraindikasi Vakum Ekstraksi

Artikel Terkait

  • Apakah Antibiotik Profilaksis Perlu Diberikan pada Semua Tindakan Kuretase
    Apakah Antibiotik Profilaksis Perlu Diberikan pada Semua Tindakan Kuretase
  • Kuretase Tajam Tidak Lagi Direkomendasikan untuk Evakuasi Intrauterin
    Kuretase Tajam Tidak Lagi Direkomendasikan untuk Evakuasi Intrauterin
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 18 Februari 2025, 15:00
Kuretase Tajam Tidak Lagi Direkomendasikan untuk Evakuasi Intrauterin - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Untuk evakuasi intrauterin, gunakan metode aspirasi vakum manual (AVM) dan stop lakukan prosedur kuretase tajam atau D&C. Sejak tahun 2012, WHO...
Anonymous
Dibalas 23 Juni 2024, 21:19
Belum Haid setelah kuretase
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Halo dokter, untuk masa nifas pada px post kuretase maksimal hingga berapa minggu ya dok? Mendapat px dengan hpht 19 maret 2024, kemudian menjalankan...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 28 Februari 2024, 11:51
Kuretase Tajam Tidak Lagi Direkomendasikan untuk Evakuasi Intrauterin - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Sejak tahun 2012, WHO sudah tidak merekomendasikan prosedur kuretase tajam atau D&C untuk evakuasi intrauterin. D&C merupakan prosedur yang kurang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.