Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi Vakum Ekstraksi annisa-meidina 2024-04-02T11:00:47+07:00 2024-04-02T11:00:47+07:00
Vakum Ekstraksi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi Vakum Ekstraksi

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Kontraindikasi vakum ekstraksi meliputi presentasi kepala bayi yang belum engagement sepenuhnya, ketidakstabilan hemodinamik ibu, kelainan struktural pada panggul yang dapat menghambat proses ekstraksi, plasenta previa, perdarahan antepartum signifikan, kelainan pembekuan darah, dan riwayat tindakan sectio caesarea vertikal sebelumnya.[2,4-6]

Kelainan Kongenital pada Janin

Vakum ekstraksi tidak dapat dilakukan jika janin dicurigai atau diketahui memiliki kelainan kongenital tertentu, seperti hemofilia, trombositopenia aloimun neonatal, atau penyakit von Willebrand. Kontraindikasi lain yaitu adanya penyakit demineralisasi pada fetus, seperti osteogenesis imperfekta yang tidak memungkinkan penempelan alat vakum ekstraksi.[2,4,5]

Presentasi Janin

Kontraindikasi dilakukannya tindakan vakum ekstraksi yaitu adanya malpresentasi fetus. Presentasi wajah juga merupakan kontraindikasi karena tidak memungkinkan untuk penempelan alat vakum ekstraksi.[6]

Kontraindikasi Lainnya

Tingginya station kepala janin juga merupakan kontraindikasi vakum ekstraksi. Pastikan juga apakah ibu mengalami disporposi kepala panggul.

Kontraindikasi lain mencakup pembukaan yang belum lengkap. Selain itu, usia kehamilan kurang dari 34 minggu merupakan kontraindikasi untuk dilakukan vakum ekstrasi.[3-5]

Kontraindikasi Relatif

Kontraindikasi relatif dilakukanya tindakan vakum ekstraksi yaitu kecurigaan fetal makrosomia atau taksiran berat janin di atas 4000 g. Vakum ekstraksi juga tidak disarankan jika ada keraguan akan presentasi bayi, anestesia yang inadekuat, dan kegagalan pada percobaan tindakan vakum ekstraksi sebelumnya.[6]

Adanya infeksi yang menular lewat darah dari ibu bukanlah kontraindikasi relatif. Akan tetapi, dalam kondisi ibu yang memiliki penyakit menular lewat darah, lebih baik untuk menghindari persalinan melalui tindakan operatif, termasuk vakum ekstraksi.[3]

Referensi

2. Tonismae T, Canela CD, Gossman W. Vacuum Extraction. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459234/
3. Jeon J, Na S. Vacuum extraction vaginal delivery: current trend and safety. Obstet Gynecol Sci. 2017 Nov;60(6):499-505. doi: 10.5468/ogs.2017.60.6.499.
4. Murphy DJ, Strachan BK, Bahl R, Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. Assisted vaginal birth: green‐top guideline no. 26. BJOG: An International Journal of Obstetrics & Gynaecology. 2020 Aug;127(9):e70-112.
5. Nabi S. Vacuum as Instrument of Choice for Delivery. Asian Research Journal of Gynaecology and Obstetrics 2(2): 1-7, 2019; Article no.ARJGO.50251
6. Kahrs, B.H., Eggebø, T.M. Ultrasound Examination Before Vacuum Extraction. In: Malvasi, A. (eds) Intrapartum Ultrasonography for Labor Management. Springer, Cham. 2021. https://doi.org/10.1007/978-3-030-57595-3_31

Indikasi Vakum Ekstraksi
Teknik Vakum Ekstraksi

Artikel Terkait

  • Apakah Antibiotik Profilaksis Perlu Diberikan pada Semua Tindakan Kuretase
    Apakah Antibiotik Profilaksis Perlu Diberikan pada Semua Tindakan Kuretase
  • Kuretase Tajam Tidak Lagi Direkomendasikan untuk Evakuasi Intrauterin
    Kuretase Tajam Tidak Lagi Direkomendasikan untuk Evakuasi Intrauterin
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 18 Februari 2025, 15:00
Kuretase Tajam Tidak Lagi Direkomendasikan untuk Evakuasi Intrauterin - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Untuk evakuasi intrauterin, gunakan metode aspirasi vakum manual (AVM) dan stop lakukan prosedur kuretase tajam atau D&C. Sejak tahun 2012, WHO...
Anonymous
Dibalas 23 Juni 2024, 21:19
Belum Haid setelah kuretase
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Halo dokter, untuk masa nifas pada px post kuretase maksimal hingga berapa minggu ya dok? Mendapat px dengan hpht 19 maret 2024, kemudian menjalankan...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 28 Februari 2024, 11:51
Kuretase Tajam Tidak Lagi Direkomendasikan untuk Evakuasi Intrauterin - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Sejak tahun 2012, WHO sudah tidak merekomendasikan prosedur kuretase tajam atau D&C untuk evakuasi intrauterin. D&C merupakan prosedur yang kurang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.