Komplikasi Scoliometer
Komplikasi scoliometer mencakup keluhan nyeri dan tidak nyaman pada pasien karena perlu membungkukkan badan ke depan. Selain itu, komplikasi juga dapat saja terjadi karena pengukuran sudut rotasi batang tubuh (angle of trunk rotation/ATR) dilakukan dengan tata cara yang salah.[2,7]
Hal ini dapat menyebabkan hasil pengukuran ATR yang salah dan berdampak pada investigasi dan perawatan lanjutan pasien. Namun, scoliometer sebenarnya dapat berlangsung cepat, terutama untuk skrining adolescent idiopathic scoliosis pada anak usia sekolah, sehingga meskipun posisi pasien membungkuk ke depan, kenyamanan pasien dapat terjaga.[3,5,10]
Kesalahan pada pengukuran dapat diakibatkan oleh punggung pasien/screnee tidak diekspos dengan jelas, tidak tepatnya posisi pasien/screenee ketika pengukuran, adanya perbedaan ketinggian tungkai kaki, penempatan scoliometer pada posisi yang salah, dan pembacaan hasil scoliometer yang tidak tepat.[2,7]