Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi Non-Rebreathing Oxygen Face Mask general_alomedika 2023-12-14T10:45:53+07:00 2023-12-14T10:45:53+07:00
Non-Rebreathing Oxygen Face Mask
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi Non-Rebreathing Oxygen Face Mask

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Kontraindikasi absolut pemberian non-rebreathing oxygen face mask (NRM) atau sungkup oksigen non-rebreathing meliputi kondisi dengan kontraindikasi pemberian suplementasi oksigen yaitu narkosis karbon dioksida dan keracunan paraquat.[1]

Narkosis Karbon Dioksida

Kondisi narkosis karbon dioksida terjadi pada pasien dengan penyakit seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau insufisiensi paru kronis yang mengakibatkan kondisi hiperkarbia sehingga pemberian oksigen berlebihan dapat menurunkan dorongan bernapas. Penurunan ini memperparah hiperkarbia, penurunan kesadaran, bahkan henti napas. Pada pasien dengan penyakit obstruksi paru, harus dipertimbangkan terapi titrasi oksigen.[1]

Sebuah tinjauan sistematik dan meta analisis menunjukkan bahwa pemberian terapi oksigen bebas meningkatkan laju mortalitas, terutama pada pasien dengan gagal napas akibat penyakit paru. Pasien dengan penyakit paru dengan penggunaan NRM jangka panjang (> 2 jam) memiliki laju mortalitas yang lebih tinggi daripada pasien dengan penyakit paru yang tidak menggunakan NRM.

Secara klinis, terapi oksigen konsentrasi tinggi tidak direkomendasikan pada pasien dengan asma dan PPOK karena dapat mengakibatkan retensi karbon dioksida dan asidosis. Penelitian juga menunjukkan bahwa pemberian fraksi oksigen yang tinggi (FIO2 ≥0,9) mengakibatkan cedera paru akut hiperoksia berat, dan jika FIO2 tidak diturunkan dapat mengakibatkan kematian.[2]

Keracunan Paraquat

Paraquat merupakan herbisida yang umum digunakan untuk membunuh rumput liar. Senyawa ini bersifat racun bagi manusia. Pada kondisi keracunan paraquat, terapi oksigen dapat memperburuk kondisi pasien akibat aktivitas redoks dari senyawa ini.[1]

Kontraindikasi Relatif

Penggunaan NRM tidak diberikan pada pasien yang tidak bernapas spontan. NRM bisa digunakan sebagai cara oksigenasi sementara pada pasien yang sedang menjalani resusitasi atau dipersiapkan untuk intubasi. Meski begitu, NRM harus segera digantikan dengan ventilasi aktif.[1,2]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sunita

Referensi

1. Weekley MS; BLE. Oxygen Administration. StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551617/
2. Li CJ, Gung C, Hospital M, et al. Impact of using non-rebreathing mask in patients with respiratory failure. Journal of the Medical Sciences. Published online 2020. doi:10.21203/rs.3.rs-27717/v1

Indikasi Non-Rebreathing Oxygen ...
Teknik Non-Rebreathing Oxygen Fa...

Artikel Terkait

  • Tidak Semua Pasien Sindrom Koroner Akut Memerlukan Terapi Oksigen
    Tidak Semua Pasien Sindrom Koroner Akut Memerlukan Terapi Oksigen
  • Bahaya Penggunaan Oksigen pada Penyakit Akut
    Bahaya Penggunaan Oksigen pada Penyakit Akut
  • Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
    Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
  • Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
    Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
  • Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
    Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 08:30
Neonatus dgn desaturasi SpO2 92-92% apakah ini suatu kondisi yg berbahaya dan perlu ranap
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, sy kemaren kedatangan px neonatus 13 hari, dikatakan pilek oleh ibunya sejak 3 hari terakhir dan ketika tidur nafasnya tampak kurang nyaman....
dr. Muh Bayu Setiono
Dibalas 21 Mei 2024, 06:47
Tipe tabung oksigen
Oleh: dr. Muh Bayu Setiono
2 Balasan
Siapa tau ada yg tau tentang tabung oksigen. Kalau mau tau tabung oksigen yg kita punya tipe D atau E atau H itu bisa lihat dimana ya?Soalnya untuk mengukur...
Anonymous
Dibalas 31 Agustus 2023, 10:36
Nasal canul untuk pemberian oksigen 2-4 lpm
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok, ijin bertanya....Nasal canul utk O2 2-4 lpm....NRBM harus 10-15 lpm....5-9 lpm kita pakai apa dok jika nrbm tidak bisa/tidak boleh? Trmksh

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.