Pedoman Klinis Non-Rebreathing Oxygen Face Mask
Pedoman klinis pemberian terapi oksigen menggunakan non-rebreathing oxygen face mask (NRM) atau sungkup oksigen non-rebreathing mencakup pentingnya menilai kebutuhan oksigen pasien dengan memonitor tanda-tanda vital, seperti saturasi oksigen (SpO2), frekuensi pernapasan, dan tekanan darah. Dosiskan oksigen sesuai dengan kebutuhan individu pasien untuk mencapai target saturasi oksigen yang ditentukan.
Selain itu, pastikan reservoir bag pada NRM terisi ketika disambungkan dengan oksigen aliran tinggi dan katup bekerja saat kantung diremas. Jangan tutup lubang yang ada pada sungkup karena lubang tersebut penting untuk mencegah pasien menghirup kembali CO2.
Pastikan sungkup terpasang dengan nyaman pada wajah dan melewati telinga pasien. Pada pasien yang memerlukan penggunaan NRM selama lebih dari beberapa jam, pastikan untuk melakukan pencegahan timbulnya ulkus dan friksi pada area yang berisiko seperti puncak hidung dan sisi atas telinga.[1-3]
Penentuan Dosis dan Keperluan Suplementasi Oksigen
Tenaga medis harus memahami bahwa terapi oksigen harus diperlakukan sama dengan terapi obat lainnya, yaitu harus diresepkan sesuai indikasi untuk mencapai target saturasi yang sesuai. Oksigen merupakan terapi untuk hipoksemia, bukan sesak napas, sehingga dilakukan hanya jika perlu saja. Pemberian yang tidak perlu bisa menyebabkan toksisitas oksigen.[1-3]
Target Terapi
Pemberian terapi oksigen pada umumnya memiliki target saturasi oksigen pada rentang 92-96%, kecuali pada pasien dengan risiko hiperkapnia akibat penyakit pernapasan yang memiliki target saturasi oksigen dengan rentang 88-92%. Terapi oksigen merupakan terapi tambahan untuk memperbaiki oksigenasi jaringan namun tidak mengobati penyakit mendasar yang mengakibatkan kondisi hipoksemia.[1-3]
Oksimeter merupakan alat bantu pemeriksaan fisik yang harus selalu tersedia pada unit yang menyediakan terapi oksigen digunakan untuk pemantauan berkala saturasi oksigen pada pasien. Pada pasien dengan target saturasi yang telah tercapai, harus dilakukan titrasi pemberian oksigen secara bertahap.[1,3]
Pemilihan Sungkup
Sungkup oksigen non-rebreathing (NRM) digunakan untuk memberikan oksigen aliran-tinggi dengan konsentrasi hingga 100% umumnya dengan laju aliran 10-15 liter per menit (LPM). Sungkup NRM dipilih untuk digunakan ketika pasien memerlukan suplementasi oksigen dengan konsentrasi tinggi dan stabil. Pemilihan jenis alat pemberian oksigen seperti sungkup NRM, nasal kanul, atau metode lain bergantung pada beberapa faktor, termasuk tingkat keparahan hipoksia pasien, etiologi, dan komorbiditas.
Sungkup NRM lebih efektif dalam memberikan konsentrasi oksigen yang tinggi dibandingkan dengan nasal kanul. Masker ini memiliki reservoir bag yang mengumpulkan oksigen dari sumber dan mencegah pasien menghirup kembali udara yang telah dikeluarkan, sehingga memberikan oksigen dengan konsentrasi yang lebih tinggi.[1-3]
Penulisan pertama oleh: dr. Sunita