Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Terapi Bicara pada Anak monika-natalia 2023-02-02T14:58:32+07:00 2023-02-02T14:58:32+07:00
Terapi Bicara pada Anak
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Edukasi Pasien
  • Komplikasi
  • Pedoman Klinis

Teknik Terapi Bicara pada Anak

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Teknik terapi bicara pada anak dipilih berdasarkan kondisi medis yang dialami, yang dapat mencakup latihan persepsi, latihan produksi suara, latihan menelan, serta komunikasi dengan bahasa isyarat ataupun program komputer. Terapi bicara dapat dimulai pada usia yang berbeda-beda pada setiap anak, tergantung pada gangguan yang dialami. Hal terpenting adalah setiap gangguan dan keterlambatan dideteksi dan dilakukan intervensi sedini mungkin.[1-5]

Persiapan

Sebelum memulai terapi bicara, dokter perlu mengidentifikasi bentuk gangguan bicara dan bahasa pada pasien, serta apa kondisi medis yang mendasarinya. Setelah pemeriksaan menyeluruh dilakukan, selanjutnya perlu dibuat program terapi bicara yang bersifat individual untuk masing-masing pasien.[1-6,9-13]

Evaluasi Awal

Pada kunjungan pertama kali, perlu dilakukan penilaian menyeluruh terhadap gangguan yang dialami anak. Pemeriksaan ini meliputi wawancara riwayat medis, perkembangan (milestones), pemerolehan bahasa terutama pada anak bilingual, riwayat pendidikan, dan riwayat keluarga. Wawancara mengenai riwayat pasien ditanyakan pada orang tua pasien, guru, anak yang lebih tua, serta dapat juga ditanyakan langsung pada anak.[1-6,9-13]

Sesi Penilaian dan Observasi

Setelah mendapatkan informasi mengenai riwayat pada anak, akan dilakukan penilaian. Pada sesi penilaian ini, umumnya akan digunakan beberapa instrumen bantuan seperti mainan, buku, atau video untuk memancing anak untuk bicara dan mengeluarkan bahasa yang mampu digunakan anak. Pada sesi ini diperlukan observasi terhadap kemampuan bahasa dan bicara anak, perilaku, perhatian, memori, fungsi eksekutif, motorik, dan kemampuan sosial anak.[1-6,9-13]

Pemeriksaan Oromotor

Pemeriksaan oromotor dilakukan pada anak dengan kesulitan bicara. Pemeriksaan ini terdiri dari penilaian terhadap struktur anatomi oral seperti lidah dan palatum, serta menilai fungsi dan koordinasi motorik untuk mengeksklusi kelainan apraksia.

Pemeriksaan lain yaitu pemeriksaan fungsi menelan, yang dapat dilakukan dengan memberikan anak air dan beberapa makanan dengan tekstur makanan yang bervariasi. Pemeriksaan juga dapat menggunakan beberapa instrumen khusus yang bervariasi dalam menilai gangguan bahasa dan bicara yang dialami anak.[9,10,13]

Persiapan Orang Tua

Persiapan yang diperlukan dari segi orang tua yaitu, mendokumentasikan atau menulis keluhan yang dialami anak secara terinci. Pada anak dengan kecurigaan keterlambatan bahasa dan bicara, orang tua perlu mencatat informasi mengenai kata-kata yang anak ucapkan, bagaimana anak mengerti orang lain, dan orang tua juga perlu mencatat perkembangan apa saja yang sudah dicapai oleh anak.[9,10,13]

Peralatan

Beberapa peralatan yang mungkin diperlukan adalah:

  • Buku, termasuk seperti buku bertema dan buku non-fiksi
  • Mainan: Mainan yang digunakan memiliki karakteristik berbeda-beda dari segi berat, bentuk, bau, atau teksturpenggunaannya disesuaikan untuk terapi gangguan pada anak.
  • Aplikasi digital sesuai dengan area yang menjadi fokus terapi.
  • Kartu, seperti kartu yang berisi kosakata
  • Visual-aids, merupakan alat bantu secara visual yang ada dalam bentuk seperti grafik, gambar, atau poster. Alat bantu akan membantu anak untuk mengerti dan mengingat suatu bahasa.

  • Tongue depressors, berguna untuk menempatkan posisi lidah dan meningkatkan kemampuan bicara anak.

  • Nuk massagers. Alat ini digunakan untuk membantu koordinasi motorik oral, dan fungsi oral secara keseluruhan.

  • Speech therapy dual mirror: Satu sisi besarnya digunakan untuk melihat keseluruhan wajah dan sisi lainnya yang lebih kecil membantu untuk fokus pada bagian area mulut[9-12]

Prosedur

Intensitas dan lama terapi bicara bervariasi pada setiap anak bergantung pada sumber yang tersedia dan kebutuhan yang diperlukan anak. Beberapa faktor yang mempengaruhi lama terapi bicara pada anak:

  • Tingkat keparahan gangguan bicara
  • Jenis gangguan yang dialami
  • Kondisi medis penyerta
  • Frekuensi sesi terapi bicara yang dilakukan per minggu atau bulan
  • Seberapa sering anak latihan terapi bicara di rumah

Secara garis besar, terapi bicara dilakukan dengan interaksi terfokus pada anak. Anak diminta melakukan kegiatan bermain sembari diberikan terapi sesuai masalah yang dialami. Terapi bisa dilakukan dengan membaca buku, bernyanyi, bermain bola, menari dan melompat, serta kegiatan menyenangkan lain.

Sebagai contoh, jika sesi bertujuan untuk menambah kosakata, anak bisa diajak membaca buku bergambar bersama, kemudian kata yang penting dilafalkan oleh terapis dengan penekanan dan dilakukan pengulangan. Tunjuk dan sebutkan nama objek, bicara pelan-pelan, tekankan kata-kata penting, ulangi kata-kata penting, serta gunakan kalimat sederhana dan pendek.[1-6,9-12,14]

Jenis Intervensi

Intervensi yang diberikan pada anak dengan gangguan bicara atau bahasa dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung, di lingkungan yang berbeda-beda seperti rumah, sekolah, atau fasilitas kesehatan. Intervensi dilakukan oleh terapis wicara yang disebut speech-language pathologist (SLP), atau bisa juga melalui perantara orang tua dan guru.

Intervensi langsung dapat dilakukan secara individual atau dalam sebuah kelompok, bergantung pada usia, kebutuhan anak yang memerlukan terapi, dan fasilitas yang tersedia. Pemberian intervensi dalam suatu kelompok memberi manfaat yaitu anak memiliki kesempatan untuk berinteraksi dan belajar dengan anak lainnya.

Pada intervensi tidak langsung, pendekatan terapi pada anak meliputi membangun lingkungan komunikatif yang optimal bagi anak dengan menciptakan interaksi antara anak dan orang tua yang positif.[1-6]

Sebagian intervensi melibatkan latihan perilaku spesifik, seperti speech sound, kosakata, dan struktur kalimat, yang disertai dengan pemberian reward seperti pujian. Pada anak yang lebih dewasa, latihan lebih ditekankan terhadap pendekatan yang lebih fungsional, yaitu anak diajarkan mengenai kemampuan yang paling bermanfaat pada periode usia saat itu. Pada anak yang memiliki motivasi yang kurang untuk komunikasi seperti pada anak dengan autisme dapat dilakukan pendekatan perilaku.[1-6,9-12]

Teknik Terapi Bicara

Terdapat beberapa teknik dalam terapi bicara. Setiap teknik yang digunakan bergantung pada kelainan yang diderita anak. Beberapa teknik yang digunakan pada terapi bicara antara lain:

  • Latihan persepsi. Teknik ini dapat digunakan untuk membedakan antara suku kata dan suara.
  • Latihan untuk memproduksi suara tertentu dan meningkatkan kelancaran bicara.
  • Latihan untuk memperbaiki pernapasan, menelan, dan produksi suara.
  • Membantu komunikasi menggunakan bahasa isyarat, communication-board, dan computer assisted speech.
  • Mengimplementasikan latihan terapi secara rutin di rumah.
  • Intervensi menggunakan media aplikasi komputerisasi[1-6]

Pemberian terapi pada anak dilakukan oleh speech and language pathologist (SLP), atau praktisi spesialis. Pada anak yang lebih kecil dapat melibatkan orang tua atau pengasuh anak. Hal ini akan memberikan lingkungan komunikasi yang lebih optimal dengan membangun interaksi anak dan orang tua yang positif. Hal ini tentunya memberikan dampak positif lain yaitu orang tua dapat memperhatikan perkembangan bicara dan bahasa anak selama di rumah.

Setiap teknik intervensi dan durasi terapi berbeda antara satu anak dengan lainnya, bergantung pada gangguan yang diderita anak. Contohnya yaitu pada anak dengan apraksia, terapi termasuk komponen pembelajaran motorik; lama sesi terapi yang direkomendasikan yaitu sebanyak 4 kali dalam seminggu; dengan bantuan latihan juga diberikan oleh keluarga dan orang yang berada di sekolah (guru).[1-6,9-12]

Follow Up

Follow up atau pemantauan hasil terapi dapat dilakukan setiap 3 bulan atau 6 bulan. Kemajuan dari kemampuan bicara dan bahasa dievaluasi oleh terapis yang melakukan terapi dan didiskusikan dengan dokter spesialis anak atau rehabilitasi medik yang merawat. Selanjutnya, hasil didiskusikan dengan orang tua, apakah frekuensi terapi akan ditambah, dikurangi, ataupun dilanjutkan.[1-6]

Referensi

1. Morgan L, Marshall J, Harding S, Powell G, Wren Y, Coad J, Roulstone S. 'It depends': Characterizing speech and language therapy for preschool children with developmental speech and language disorders. Int J Lang Commun Disord. 2019 Nov;54(6):954-970. doi: 10.1111/1460-6984.12498. Epub 2019 Sep 17. PMID: 31531914; PMCID: PMC6899730.
2. Sunderajan T, Kanhere SV. Speech and Language Delay in Children: Prevalence and Risk Factors. J Family Med Prim Care. 2019;8(5):1642-1646.
3. eviCore Healthcare. Clinical Guidelines Speech Therapy. 2019. https://www.evicore.com/-/media/files/evicore/clinical-guidelines/solution/musculoskeletal-therapies/regence-speech-services-guidelines_v102019_eff02152019_pub10152018.pdf
4. Committee on the Evaluation of the Supplemental Security Income (SSI) Disability Program for Children with Speech Disorders and Language Disorders; Board on the Health of Select Populations; Board on Children, Youth, and Families; Institute of Medicine; Division of Behavioral and Social Sciences and Education; National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine; Rosenbaum S, Simon P, editors. Speech and Language Disorders in Children: Implications for the Social Security Administration's Supplemental Security Income Program. Washington (DC): National Academies Press (US); 2016 Apr 6. 2, Childhood Speech and Language Disorders in the General U.S. Population. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK356270/
5. Committee on the Evaluation of the Supplemental Security Income (SSI) Disability Program for Children with Speech Disorders and Language Disorders; Board on the Health of Select Populations; Board on Children, Youth, and Families; Institute of Medicine; Division of Behavioral and Social Sciences and Education; National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine; Rosenbaum S, Simon P, editors. Speech and Language Disorders in Children: Implications for the Social Security Administration's Supplemental Security Income Program. Washington (DC): National Academies Press (US); 2016 Apr 6. 3, Treatment and Persistence of Speech and Language Disorders in Children. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK356271/
6. Feldman HM. How Young Children Learn Language and Speech. Pediatr Rev. 2019 Aug;40(8):398-411. doi: 10.1542/pir.2017-0325. PMID: 31371633; PMCID: PMC7236655.
9. Chen S, Ge L, Chen GQ, He WJ, Guo J, Li Y, Shi L. Identification, diagnosis, and early intervention of children with developmental language disorder in Ningxia. Transl Pediatr. 2022; 11(2): 204-211.
10. Law J, Dennis JA, Charlton J. Speech and Language Therapy Interventions for Children with Primary Speech and/or Language Disorders. Cochrane Database Syst Rev. 2017(1).
11. Santos J, Vairinhos M, Jesus L. Treating Children with Speech Sound Disorders: Development of a Tangible Artefact Prototype. JMIR Serious Games. 2019;7(4):e13861
12. Turkstra LS, Norman R, Whyte J, Dijkers MP, Hart T. Knowing What We're Doing: Why Specification of Treatment Methods Is Critical for Evidence-Based Practice in Speech-Language Pathology. Am J Speech Lang Pathol. 2016 May 1;25(2):164-71. doi: 10.1044/2015_AJSLP-15-0060. PMID: 27145191; PMCID: PMC6195039.
13. Naqvi Y, Winters R. Speech Assessment. [Updated 2022 May 6]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559025/
14. Zuccarini M, Suttora C, Bello A, et al. A Parent-Implemented Language Intervention for Late Talkers: An Exploratory Study on Low-Risk Preterm and Full-Term Children. Int J Environ Res Public Health. 2020;17:1-20.

Kontraindikasi Terapi Bicara pad...
Edukasi Pasien Terapi Bicara pad...

Artikel Terkait

  • Parent-based Language Intervention untuk Balita yang Terlambat Bicara
    Parent-based Language Intervention untuk Balita yang Terlambat Bicara
  • Mengenali Keterlambatan Bicara pada Anak
    Mengenali Keterlambatan Bicara pada Anak
  • Pengaruh Bilingualisme Pada Perkembangan Anak
    Pengaruh Bilingualisme Pada Perkembangan Anak
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Agustus 2024, 07:50
Screning atau kriteria anak mengalami spech delay
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Mohon diskusi nyaa dokTentg spech delay, apakah ada panduan nyaa tuk mendiagnosa awal spech delay tuk faskes pertama...Mohon diskusi nya dok...
dr.yunaldi altila, SpTHT.BKL
Dibuat 13 Januari 2024, 08:28
Awasi perkembangan bicara anak speech delay
Oleh: dr.yunaldi altila, SpTHT.BKL
0 Balasan
Awasi perkembangan bicara anak anda
Anonymous
Dibalas 29 Juni 2022, 10:28
Terapi Okupasi pada Anak dengan Speech Delay - Rehabilitasi Medik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Vitriana, Sp. KFR (K), saya ingin bertanya pada anak yang didiagnosa mengalami speech delay, apakah ada pedoman untuk menentukan seberapa sering dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.