Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Resusitasi Neonatus general_alomedika 2022-10-07T15:04:20+07:00 2022-10-07T15:04:20+07:00
Resusitasi Neonatus
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Resusitasi Neonatus

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Komplikasi resusitasi neonatus dapat terjadi pada tahapan tindakan ventilasi dan oksigenasi, serta pada tahapan kompresi.

Komplikasi Terkait Tindakan Ventilasi dan Oksigenasi

Pemberian ventilasi saat resusitasi dapat menimbulkan komplikasi emfisema akibat udara, terutama oksigen yang diberikan. Lokasi emfisema dapat terjadi dimana saja, seperti subkutan maupun subgaleal. Pemberian oksigen juga memiliki korelasi dengan komplikasi lain, seperti pneumothorax dan pneumomediastinum.[15,16]

Tindakan intubasi yang dilakukan dalam tahapan ini juga dapat menimbulkan trauma atau perforasi pada faring, esofagus, trakea, atau jaringan lunak lainnya. Pada beberapa kasus, neonatus dapat mengalami ekstubasi accidental, atelektasis pasca ekstubasi, dan infeksi saluran napas. Komplikasi iatrogenik, seperti ingesti bohlam laringoskop, juga pernah dilaporkan terjadi.[17-19]

Komplikasi Terkait Kompresi Dada

Komplikasi yang paling sering terjadi akibat tindakan kompresi dada pada neonatus adalah cedera pada tulang iga dan sternum. Cedera dan perdarahan pada organ, seperti jantung, paru, liver, dan limpa juga dapat terjadi. Penelitian menunjukkan bahwa kompresi dapat menyebabkan memar dan ekskoriasi pada kulit.[20,21]

Referensi

15. Nuñez-Ramiro A, Aguar M, Cernada M, Parra-Llorca A, Vento M. Oxygen needs during resuscitation and surfactant to achieve stabilisation were independent risks factors for pulmonary interstitial emphysema in preterm infants. Acta Paediatrica. 2017;107(1):28-32.
16. Dhaware A, Kadam S, Patole S. Subcutaneous Emphysema of Scalp following Resuscitation in a Neonate. Journal of Tropical Pediatrics. 2017;63(6):499-501.
17. Qureshi M, Kumar M. Laryngeal mask airway versus bag-mask ventilation or endotracheal intubation for neonatal resuscitation. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2018;2018(3):1-38.
18. Kim I, Kang C, Song J, Lee J. Dental complications associated with neonatal intubation in preterm infants. Journal of Dental Anesthesia and Pain Medicine. 2019;19(5):245.
19. Özdemir Ö, Koçyiğit A, Çiçek C, Koltuksuz U, Ergin H. An unusual complication of endotracheal intubation: ingestion of a bulb in a premature neonate. The Turkish Journal of Pediatrics. 2016;58(1):119.
20. Ruest S, Kanaan G, Moore J, Goldberg A. The Prevalence of Rib Fractures Incidentally Identified by Chest Radiograph among Infants and Toddlers. The Journal of Pediatrics. 2019;204:208-213.
21. Ondruschka B, Baier C, Siegmeyer M, Buschmann C, Dreßler J, Bernhard M. Cardiopulmonary resuscitation-associated injuries in still-/newborns, infants and toddlers in a German forensic collective. Forensic Science International. 2017;279:235-240.

Teknik Resusitasi Neonatus
Edukasi Pasien Resusitasi Neonatus

Artikel Terkait

  • Skor APGAR pada Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
    Skor APGAR pada Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
  • Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
    Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
  • Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
    Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
  • Memperkirakan Berat Badan Pasien Anak
    Memperkirakan Berat Badan Pasien Anak
  • Pembaruan Pedoman ACLS 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pembaruan Pedoman ACLS 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 13 Februari 2025, 22:07
Pemberian epinefrin apakah boleh diberikan IM pada henti jantung henti napas
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo dokter. izin menanyakan jika pasien anak datang dgn kondisi henti jantung henti nafas, namun akses iv/io sulit ditemukan dan tidak terpasang ett...
Anonymous
Dibalas 07 Januari 2025, 11:23
Pemasangan NGT berakibat apneu dan cardiac arest
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Saya mendapatkan kasus anak usia 2 tahunS : pasien sadar sesak (-) NGT terlepas 2 jam sebelum pemasangan NGT pasien diminumkan susuO :TSSCMHR :126x/mRR :...
Anonymous
Dibalas 19 Juli 2024, 07:18
Resusitasi atau tidak? Apa saja tanda2 kematian ireversible?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Jika pasien gawat darurat apneu, henti jantung dilakukan resusitasi jantung paru.Bagaimana dengan pasien di bangsal rumah sakit, didapatkan sudah dalam...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.