Kontraindikasi Tes IQ
Kontraindikasi absolut tes intelligence quotient atau tes IQ sebenarnya tidak ada. Akan tetapi, tes IQ membutuhkan pasien yang compos mentis, mampu berkomunikasi verbal, memiliki pendengaran yang baik, dan mempunyai kemampuan visuospasial yang baik. Selain itu, pasien harus mampu mempertahankan atensi dan tidak mempunyai cacat fisik yang mengganggu pelaksanaan tugas ketika pemeriksaan.
Tes IQ dilakukan menggunakan bahasa tertentu, sehingga prosedurnya hanya bisa dijalani oleh mereka yang mampu menggunakan bahasa tersebut. Contohnya, tes IQ berbahasa Inggris tidak bisa diberikan pada anak yang tidak bisa berbahasa Inggris. Terlepas dari masalah bahasa, tes IQ juga tidak dilakukan pada anak yang berusia <3 tahun.[3,9]
Kondisi mental yang bisa mengganggu konsentrasi, atensi, dan fungsi kognitif bisa memengaruhi akurasi hasil tes. Contohnya adalah kecemasan, depresi, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan psikosis. Pasien-pasien yang mengalami kerusakan struktural otak juga mungkin tidak mampu mengikuti instruksi dalam tes IQ.[3,10]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli