Pendahuluan Barium Swallow X-Ray
Barium swallow x-ray atau barium esofagogram/esofagram adalah pemeriksaan radiologi noninvasif dan menggunakan kontras, yang dilakukan untuk memeriksa karakteristik struktural dan fungsional dari esofagus. Pemeriksaan ini dapat membantu mendiagnosis kelainan motilitas, striktur, dan perforasi esofagus.[1]
Selain itu kelainan pada esofagus, barium swallow juga dilakukan pada kondisi hernia hiatus, GERD, serta neoplasma, divertikula, atau volvulus gaster. Pemeriksaan ini juga dapat mengevaluasi proses menelan pada faring, meskipun lebih sering dilakukan pada videofluoroscopic swallow study.[1]
Keunggulan dari pemeriksaan barium swallow diantaranya relatif cepat dikerjakan (hanya membutuhkan alat radiografi dan media kontras), lebih terjangkau dari segi biaya, tidak membutuhkan pembiusan, dan relatif mudah ditemukan pada fasilitas pelayanan kesehatan. Akan tetapi, prosedur ini mulai jarang dilakukan seiring dengan semakin majunya teknologi pencitraan seperti CT-Scan dan MRI.[1,3-5]
Beberapa faktor yang mendasari adalah rendahnya jasa pelayanan dokter radiologi ketika melakukan pemeriksaan barium, membutuhkan usaha fisik yang lebih, membutuhkan lebih banyak tenaga kesehatan, dan merupakan salah satu kompetensi yang cukup sulit untuk dikuasai dokter radiologi.[1,3-5]
Pemeriksaan barium swallow, barium meal, dan barium follow through dapat dilakukan secara bersamaan atau terpisah karena ketiganya menggunakan kontras. Adapun barium meal dilakukan untuk mendiagnosis kelainan pada esofagus, lambung, dan usus halus. Barium follow through digunakan untuk mendiagnosis kelainan pada usus halus.[1,2]
Barium swallow perlu dibedakan dengan modified barium swallow atau videofluoroscopic swallow study dimana kedua pemeriksaan tersebut dilakukan untuk melihat mekanisme menelan dan kaitannya dengan kelainan bicara/speech pathology.[1,2]
Barium swallow dapat dilakukan dengan teknik kontras tunggal atau ganda. Kontras tunggal dilakukan pada evaluasi gangguan motilitas dan striktur. Sedangkan kontras ganda dilakukan untuk memperoleh keadaan mukosa secara lebih detail seperti pada GERD, karsinoma esofagus, dan esophagitis infeksius maupun noninfeksius.[6,7]
Komplikasi barium swallow adalah mual dan muntah dalam 30 menit setelah menelan media kontras barium, aspirasi, hipersensitivitas, dan ekstravasasi ke mediastinum.[1]