Teknik Barium Swallow X-Ray
Teknik pengerjaan pemeriksaan barium swallow atau barium esofagogram dapat berbeda-beda pada setiap institusi. Secara umum, pemeriksaan ini dilakukan dengan 3 cara, yaitu secara kontras tunggal, kontras ganda, dan lapisan mukosa (mucosal relief).
Teknik Kontras Tunggal
Teknik kontras tunggal menampilkan pengisian lumen oleh cairan barium densitas rendah dalam volume besar, yang dapat memperlihatkan motilitas esofagus, kelainan kontur, striktur, dan defek polipoid yang berukuran besar. Pasien dipersilahkan untuk meminum barium encer dan diamati pada saat tegukan kedua dan ketiga.
Setelah meneguk, instruksikan pasien untuk buka mulut dan tunggu selama 20 detik. Normalnya, barium menghilang dari esofagus dalam 13 detik. Apabila barium tetap terlihat dalam lebih dari 20 detik, maka artinya ada penundaan pada pergerakan esofagus.[12]
Teknik Kontras Ganda
Teknik kontras ganda menampilkan permukaan mukosa yang telah dilapisi tipis oleh barium densitas tinggi dibantu dengan gas yang menyebabkan distensi lumen. Teknik ini dapat memperlihatkan lesi mukosa ringan (subtle), seperti early changes of inflammatory bowel disease dan lesi neoplastik awal.[12]
Teknik Lapisan Mukosa
Teknik lapisan mukosa dilakukan untuk melihat lumen yang kolaps sebagian atau seluruhnya dengan menggunakan barium dalam volume sedikit. Teknik ini dapat memperlihatkan lipatan pada saluran pencernaan, terutama yang melibatkan submukosa seperti varises esofagus.[12]
Persiapan Pasien
Pastikan pasien dapat menelan cairan yang diberikan dan tidak memiliki alergi terhadap media kontras. Pasien diminta persetujuan tindakan atau informed consent. Lalu pasien dipuasakan selama 8 jam. Menjelang pemeriksaan, pasien diminta melepas pakaian, perhiasan, dan benda lainnya yang mungkin akan mengganggu pencitraan. Selanjutnya pasien diminta mengenakan gaun khusus.[10,13]
Peralatan
Barium sulfat adalah bubuk kristal berwarna putih dengan berat molecular 233. Suspensi barium dibedakan berdasarkan viskositasnya yang disebut dengan barium kental atau encer. Volume barium dalam setiap menelan berkisar 100-200 ml.[1,12]
Barium dapat diberikan dalam berbagai konsistensi untuk menilai kemampuan menelan makanan padat dan semi padat, misalnya dengan puding barium. Formulasi barium bisa diatur sesuai dengan kebutuhan, misalnya untuk kontras tunggal atau ganda, ataupun untuk melapisi mukosa saja.[2,12]
Urutan ingesti terkait pemeriksaan disesuaikan dengan gejala yang dialami pasien. Apabila dicurigai terdapat kelainan pada esofagus, maka tablet effervescent diberikan sebelum barium. Jika dicurigai terdapat kelainan gastroduodenal, maka suspensi barium diberikan pertama sebelum tablet effervescent.[12]
Posisi Pasien
Pada pemeriksaan barium swallow kontras ganda, pasien ditempatkan dalam posisi berdiri tegak dan menghadap ke arah oblik posterior sinistra untuk memisahkan tampilan esofagus dari tulang belakang pada layar.
Pada pemeriksaan barium swallow kontras tunggal, pasien diposisikan berdiri tegak dan berbaring menghadap ke sisi oblik anterior dextra dengan kepala ditopang oleh bantal. Posisi pasien akan diubah secara berkala untuk mencegah aspirasi dan memantau perubahan fungsi motorik yang terjadi.[1,2,6]
Prosedural
Secara umum, pemeriksaan barium swallow terdiri dari 2 komponen, yaitu evaluasi hipofaring (cervical esofagus) dan thoracic esofagus menggunakan fluoroskopi. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Posisi tegak: berikan kristal (granul sodium bikarbonat dalam bentuk effervescent) dan air untuk distensi
- Posisi tegak: tempatkan pasien pada posisi oblik posterior sinistra / LPO, berikan pasien minum larutan barium kental sambil dilakukan pengambilan gambar mulai dari cervical esofagus hingga gastroesophageal junction
- Posisi tegak: tempatkan pasien dalam posisi lateral, fokuskan pada area hipofaring dan rekam video (~4 frame/detik) saat pasien menelan barium encer. Minta pasien menirukan suara ‘aaaaa’ dan ‘eeeee’ lalu ambil gambarnya
- Posisi tegak: tempatkan pasien dalam posisi anteroposterior, fokuskan pada hipofaring dan rekam video (~4 frame/detik) saat pasien menelan barium encer. Minta pasien menirukan suara ‘aaaaa’ dan ‘eeeee’ lalu ambil gambarnya. Gambaran “terompet valsava” dapat diambil saat sedang mengembangkan tenggorokan dengan udara
- Posisi horizontal: ketika dalam posisi horizontal, tempatkan pasien pada posisi oblik anterior dextra / RAO (posisi telungkup). Minta pasien meminum barium encer dengan sedotan dan perhatikan saat kontras masuk ke esofagus. Ambil titik gambar dari gastroesophageal junction dengan atau tanpa manuver valsava. Evaluasi adanya hiatal hernia, refluks atau tanda kelainan motilitas. Gambar tambahan untuk evaluasi refluks dapat diperoleh dari memposisikan pasien pada oblik posterior dextra / RAO (terlentang) lalu memintanya melakukan manuver provokatif seperti batuk, meski manuver ini tidak cukup signifikan
- Posisi tegak: minta pasien menelan tablet barium dengan sedikit air. Amati aliran ke lambung. Beri tambahan air bila tablet tidak lewat ke lambung[1]
Follow up
Pasca prosedur, pasien akan dimonitor untuk adanya efek samping ringan maupun berat yang mencakup konstipasi, impaksi feses, kesulitan buang angin, dan nyeri atau pembengkakan abdomen.[10,13]