Indikasi Rontgen Tulang Belakang
Indikasi rontgen tulang belakang adalah pada kasus trauma, infeksi, deformitas, dan osteoporosis tulang belakang. Rontgen tulang belakang dapat memperlihatkan struktur tulang belakang, sehingga akan terdeteksi jika terdapat kelainan.
Pada trauma tulang belakang, rontgen tulang belakang digunakan untuk mendeteksi adanya fraktur tulang belakang, atau adanya spondilolisis dan spondilolistesis.[1,3]
Rontgen tulang belakang juga dapat digunakan untuk mendeteksi adanya infeksi tulang belakang. Spondilitis tuberkulosis (TB) merupakan penyebab infeksi tulang belakang yang paling sering ditemukan.[1,4]
Rontgen tulang belakang juga bisa digunakan sebagai pemeriksaan awal pada kasus nyeri tulang belakang. Nyeri yang disebabkan oleh sprain atau strain otot-otot tulang belakang dapat menunjukkan gambaran rontgen yang normal. Dapat pula ditemukan adanya lumbal erect yang terjadi karena proses sprain strain.
Pada nyeri tulang belakang yang disebabkan oleh hernia nukleus pulposus (HNP), hasil rontgen umumnya normal. Pemeriksaan perlu dilanjutkan dengan MRI[3,5]
Rontgen tulang belakang juga dapat digunakan untuk mendeteksi adanya deformitas akibat kelainan struktur tulang belakang. Adanya kelainan pada struktur tulang belakang seperti skoliosis, kifosis, dan lordosis dapat dideteksi dengan rontgen tulang belakang, sekaligus dapat mendeteksi derajat keparahannya.
Rontgen tulang belakang juga dapat digunakan untuk medeteksi secara awal gambaran osteoporosis. Kemudian, pemeriksaan bisa dilanjutkan dengan pengukuran bone density, misalnya menggunakan Dual Energy X-ray Absorptiometry.[3,6]