Edukasi Pasien Panendoskopi
Edukasi yang perlu disampaikan pada pasien yang telah menjalani prosedur panendoskopi adalah mengenai kondisi yang mungkin dialami setelah prosedur, seperti nyeri pada tenggorokan, mulut, dan lidah, atau sedikit bengkak pada bibir dan suara yang serak. Hemoptoe dalam jumlah sedikit juga normal dan umum terjadi dalam 1-2 hari pertama pasca tindakan.
Apabila pasien menjalani biopsi pada pita suara, sampaikan untuk mengistirahatkan suara selama 48 jam. Karena prosedur panendoskopi menggunakan sedasi, minta pasien untuk berhati-hati saat makan. Jika tenggorokan sudah tidak terasa baal dan pasien sudah bisa batuk dengan normal, pasien bisa mulai minum air sedikit-sedikit. Setelah beberapa saat, pasien bisa mulai makan makanan padat yang lunak, seperti sup.
Minta pasien untuk istirahat yang cukup dan menghindari aktivitas berlebih. Ingatkan untuk datang kontrol ulang sesuai yang dijadwalkan dokter. Makanan yang perlu dihindari adalah makanan yang asam seperti saus tomat, jus jeruk, dan alkohol. Pasien sebaiknya mengonsumsi makanan dengan rasa yang tidak menyengat, seperti roti, nasi, dan susu untuk menghindari iritasi dan rasa tidak nyaman.
Jika terdapat perdarahan di sekitar mulut, dapat ditanggulangi dengan berkumur air dingin secara perlahan 3 kali sehari. Untuk mengurangi nyeri, pasien dapat mengonsumsi paracetamol. Pasien bisa mengalami demam, namun umumnya tidak berkaitan dengan infeksi dan tidak membutuhkan pengobatan.
Karena prosedur panendoskopi menggunakan sedasi, sampaikan pada pasien bahwa efek sedasi dapat bertahan hingga 24 jam. Oleh karenanya, pasien sebaiknya menghindari berkendara atau mengoperasikan mesin, serta menggunakan alat rumah tangga yang tajam, bekerja, ataupun mengasuh anak-anak. Tanda bahaya yang perlu diketahui oleh pasien adalah sesak napas, edema sekitar mulut dan bibir yang berat, perdarahan yang tidak berhenti dan terus keluar setiap batuk, dan demam tinggi.[13,16]