Komplikasi Phlebotomy
Komplikasi phlebotomy meliputi hematoma, phlebitis, hemokonsentrasi, sinkop, dan cedera saraf.
Hematoma
Komplikasi minor yang paling sering terjadi setelah prosedur phlebotomy adalah terbentuknya hematoma. Hematoma yang terbentuk di bawah kulit terjadi akibat gagalnya penetrasi jarum ke dalam vena secara sempurna, sehingga darah bocor ke jaringan sekitar area injeksi dan menimbulkan pembengkakan.
Hematoma dapat muncul selama atau setelah prosedur phlebotomy. Jika komplikasi ini terjadi, lepaskan torniket, tarik jarum, dan berikan penekanan pada daerah hematoma.[1,2]
Phlebitis
Phlebitis merupakan peradangan yang terjadi pada lapisan intima pembuluh darah. Phlebitis dapat terjadi akibat tindakan asepsis yang tidak adekuat. Infeksi ini dapat dicegah dengan menerapkan teknik asepsis yang baik dan mempertahankan kassa dan plester yang menutup area injeksi selama minimal 15 menit.[2,9]
Hemokonsentrasi
Hemokonsentrasi dapat terjadi akibat pemasangan torniket yang terlalu lama. Akibatnya, plasma akan keluar ke jaringan sekitar dan menyebabkan sel-sel dalamĀ darah terkonsentrasi. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan jumlah sel darah merah, besi, dan kalsium.
Melalui mekanisme ini, kadar kalium dan asam laktat akan terlihat meningkat. Hal ini dapat dicegah dengan melepaskan torniket secepatnya setelah darah mengalir ke dalam jarum suntik atau tabung sampel.[9]
Sinkop
Beberapa pasien dapat mengalami sinkop selama atau setelah prosedur berlangsung akibat reaksi vasovagal. Hal ini disebabkan oleh penurunan tekanan darah secara tiba-tiba. Selain itu, reaksi vasovagal juga dapat menimbulkan bradikardia, muntah, dan berkeringat. Reaksi ini dapat dipicu oleh kondisi psikologis seperti ketakutan berlebih terhadap prosedur.[1,3]
Cedera Saraf
Cedera saraf merupakan komplikasi phlebotomy yang jarang terjadi. Pasien dapat merasakan nyeri dan sensasi seperti tersetrum listrik jika jarum mencederai saraf. Jika hal ini terjadi, jarum harus segera ditarik dan phlebotomy harus dihentikan. Pengambilan darah dapat dilakukan pada lengan atau area yang berbeda.[2,9]