Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pungsi Arteri general_alomedika 2023-07-31T11:50:53+07:00 2023-07-31T11:50:53+07:00
Pungsi Arteri
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Pungsi Arteri

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Tindakan pungsi arteri merupakan tindakan yang umum dilakukan pada fasilitas kesehatan untuk mengevaluasi status asam basa dari pH dan PaCO2, ventilasi dari PaCO2, oksigenasi dari PaO2 dan SaO2, dan kapasitas darah dalam membawa oksigen dari PaO2, HbO2, Hb total, dan dishemoglobin. Selain itu, tindakan pungsi arteri juga penting dalam menentukan diagnosis gagal napas atau evaluasi terapi oksigen pada pasien yang mendapat ventilasi mekanik.[1–3]

Tindakan pungsi arteri tidak diperbolehkan pada beberapa keadaan, seperti defisiensi sirkulasi kolateral pada ekstremitas distal, infeksi kulit area tindakan, perubahan anatomi pada lokasi tindakan, dan sindrom Raynaud aktif.

ambil darah arteri, pengambilan darah arteri, cara mengambil darah arteri, alomedika

Pada pasien dengan gangguan perdarahan, klinisi harus mempertimbangkan risiko dan keuntungan sebelum melakukan tindakan. Pungsi arteri dapat dikonversi menggunakan teknik Seldinger menjadi akses arterial untuk monitoring tekanan darah dan pengambilan arteri berkala.[1–3]

Lokasi tindakan pungsi arteri umumnya dilakukan pada arteri radialis, karena lebih mudah diakses dan lebih nyaman bagi pasien. Bila terdapat kontraindikasi pada lokasi tersebut, beberapa lokasi alternatif dapat digunakan, seperti arteri brakialis, arteri femoralis, arteri axillaris, dan arteri dorsalis pedis.

Sebelum dilakukannya tindakan pungsi arteri, operator harus mengevaluasi sirkulasi kolateral dengan tes Allen untuk mencegah risiko komplikasi iskemik. Hasil tes Allen negatif menandakan kurangnya aliran arteri kolateral pada daerah pungsi dan merupakan kontraindikasi absolut dari tindakan pungsi arteri.[1,3,8.9]

Pungsi arteri radialis dilakukan dengan jarum pada sudut 45o dan syringe yang sudah diheparinisasi. Darah akan mengisi syringe dengan sendirinya, sehingga tidak diperlukan melakukan aspirasi. Setelah tindakan pungsi, lokasi pungsi harus ditekan untuk menghentikan perdarahan.

Komplikasi perdarahan aktif dapat terjadi apabila tidak dilakukan penekanan dengan benar. Selain itu, beberapa komplikasi lainnya, seperti arteriospasme, hematoma, sindrom kompartemen, iskemia tungkai, pingsan, dan infeksi, juga dapat terjadi pada tindakan pungsi arteri.[3,4,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Theodore AC, Manaker S, Finlay G. Arterial blood gases. UpToDate. 2020.
2. WHO Guidelines on Drawing Blood: Best Practices in Phlebotomy. Geneva: World Health Organization; 2010. 5, Arterial blood sampling. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK138661/
3. Danckers M, Fried ED. Arterial Blood Gas Sampling. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1902703-overview#a1
4. Dhingra, N. et al. WHO guidelines on drawing blood : best practices in phlebotomy. World Health Organ. 2010;31–4.
8. Rowling SC, Fløjstrup M, Henriksen DP, Viberg B, Hallenberg C, Lindholt JS, Alberg-Fløjborg A, Nanayakkara PWB, Brabrand M. Arterial blood gas analysis: as safe as we think? A multicentre historical cohort study. ERJ Open Res. 2022 Feb 28;8(1):00535-2021. doi: 10.1183/23120541.00535-2021. PMID: 35237684; PMCID: PMC8883174.
9. Zisquit J, Velasquez J, Nedeff N. Allen Test. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507816/

Indikasi Pungsi Arteri

Artikel Terkait

  • Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
    Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
  • Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
    Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
  • Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
    Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
  • Manajemen PPOK Menurut Pedoman GOLD 2023
    Manajemen PPOK Menurut Pedoman GOLD 2023
  • Pedoman Penanganan PPOK 2025 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penanganan PPOK 2025 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Emillya Sari
Dibalas 22 November 2023, 15:57
Manajemen PPOK Menurut Pedoman GOLD 2023 - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Emillya Sari
1 Balasan
Penyakit paru obstruktif kronik atau PPOK merupakan suatu kondisi paru yang ditandai adanya sindrom respirasi kronik seperti batuk berdahak dan sesak napas...
dr.Peter Fernando
Dibalas 12 Juli 2023, 15:23
Mnemonic #10: Gejala PPOK
Oleh: dr.Peter Fernando
2 Balasan
P - Perlahan (Progressif): Gejalanya berkembang secara perlahan seiring waktu. P - Pernafasan (Sulit): Kesulitan bernafas, terutama saat aktivitas fisik. O -...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 21 Desember 2022, 09:00
Pilihan Terapi Yang Tepat untuk Pasien Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Pilihan terapi yang tepat untuk pasien asma dan PPOK adalah kombinasi long-acting beta-2 agonist (LABA) dan inhaled corticosteroid (ICS). Termasuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.