Komplikasi Pungsi Arteri
Komplikasi serius pungsi arteri adalah arteriospasme, hematoma hingga iskemia jaringan dan infeksi di lokasi penyuntikan. Oleh sebab itu, klinisi harus berhati–hati dalam tindakan dan mengevaluasi aliran darah kolateral arteri distal terlebih dahulu sebelum dilakukan tindakan.
Arteriospasme
Arteriospasme merupakan kontraksi involunter arteri. Apabila terjadi arteriospasme, prosedur dapat dihentikan dan menyarankan pasien untuk lebih tenang.[1,4,6,8]
Hematoma dan Sindrom Kompartemen
Perdarahan pada lokasi pungsi dapat terjadi sedang sampai berat. Hal ini dapat dicegah dengan menekan lokasi pungsi dengan cepat setelah dilakukan pungsi. Hematoma berat dapat menyebabkan sindrom kompartemen yang memiliki gejala nyeri, parestesia, pucat, dan hilangnya pulsasi.[1,4,6,8]
Iskemia Tungkai
Komplikasi iskemia umumnya dapat terjadi pada pungsi arteri di lokasi distal tubuh, seperti arteri radialis dan dorsalis pedis. Tanda dan gejala yang dapat ditemukan adalah perubahan warna kulit, hilangnya pulsasi, dan akral dingin. Hal ini dapat dicegah dengan evaluasi pembuluh darah kolateral sebelum tindakan dengan tes Allen.[1,4,6,8]
Kerusakan Saraf
Komplikasi kerusakan saraf umumnya akan menyebabkan gejala paresis atau nyeri persisten pada pasien. Hal ini dapat dicegah dengan menentukan lokasi tindakan dengan baik dan tidak menggerakkan jarum terlalu banyak saat tindakan.[1,4,6]
Pingsan atau Respons Vasovagal
Komplikasi pingsan atau respons vasovagal dapat dicegah dengan memposisikan pasien dengan posisi supinasi dan kaki pasien diangkat sebelum dilakukan prosedur.[1,4,6,8]
Infeksi pada Lokasi Pungsi
Komplikasi infeksi pada lokasi pungsi dapat dipikirkan apabila pasien memiliki eritema pada sekitar lokasi tindakan dan demam. Pasien dengan komplikasi ini dapat diberikan antibiotik yang sesuai.[1,4,6,8]
Komplikasi Lainnya
Komplikasi lainnya, seperti formasi pseudoaneurisma, reaksi anafilaktik pada anestesi lokal, laserasi pembuluh darah, dan penurunan tekanan darah juga dapat terjadi pada tindakan pungsi arteri.[1,4,6,8]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli