Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Botulinum Toxin Tipe A general_alomedika 2023-10-16T11:37:46+07:00 2023-10-16T11:37:46+07:00
Botulinum Toxin Tipe A
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Botulinum Toxin Tipe A

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Indikasi toksin botulinum tipe A (Botox®) antara lain penanganan blefarospasme, strabismus, hiperhidrosis primer derajat berat pada aksila, distonia servikal, spastisitas, migraine kronis, overaktivitas detrusor, overactive bladder, serta keperluan kosmetik untuk mengurangi kerutan.[1-3]

Blefarospasme

Toksin botulinum tipe A diindikasikan untuk penatalaksanaan blefarospasme yang berhubungan dengan distonia, termasuk benign essential blepharospasm, spasme hemifasial, atau gangguan saraf VII pada pasien berusia ≥ 12 tahun.

Pemberian injeksi toksin botulinum tipe A untuk blefarospasme sebagai berikut:

  • Dosis awal: 1,25‒2,5 U
  • Diberikan injeksi intramuskular pada otot orbikularis okuli medial dan lateral kelopak mata atas, serta otot orbikularis okuli lateral kelopak mata bawah
  • Efek terapi dirasakan 2‒3 hari setelah injeksi
  • Jika tidak adekuat, dosis ditingkatkan menjadi 2 kali lipat
  • Dosis maksimal per lokasi adalah 5 unit

Efek pengobatan bertahan sekitar 3 bulan dan kemudian dosis bisa diulangi kembali. Pada sesi pengobatan berulang, pemberian dosis kumulatif tidak lebih dari 200 unit dalam 30 hari.[5-7,11]

Strabismus

Toksin botulinum tipe A diindikasikan untuk koreksi strabismus pasien berusia ≥12 tahun. Penyuntikan harus dipandu elektromiografi atau dilakukan dalam paparan bedah. Bukti efikasi penyuntikan toksin botulinum tipe A untuk strabismus masih terbatas, karena banyak penelitian dengan kondisi medis. Rekomendasi dosis awal adalah:

  • Strabismus vertikal dan horizontal <20 dioptri prisma: 1,25‒2,5 U pada salah satu otot
  • Strabismus horizontal 20‒50 dioptri prisma: 2,5‒5,0 U pada salah satu otot
  • Kelumpuhan nervus VII persisten selama ≥ 1 bulan: 1,25‒2,5 U pada otot rektus medial

Dosis lanjutan untuk strabismus berulang dapat diberikan pada kasus incomplete paralysis of target muscle, dengan dosis yang ditingkatkan hingga 2 kali lipat daripada dosis awal. Suntikan lanjutan tidak boleh diberikan sampai efek dari dosis sebelumnya hilang. Dosis maksimum suntikan tunggal untuk satu otot adalah 25 U.[5,7]

Dosis Anak

Bukti ilmiah terkait efikasi dan keamanan toksin botulinum tipe A pada anak usia <12 tahun masih sangat terbatas. Dosis awal obat ini untuk anak strabismus adalah:

  • Deviasi vertikal atau horizontal <20 dioptri prisma dan berat badan ≥6 kg: 1,25 unit pada otot manapun
  • Deviasi vertikal atau horizontal 20‒50 dioptri prisma: 1 unit (berat badan <6 kg), 1,25 unit (berat badan 6‒9 kg), dan 1,25‒1,75 unit (berat badan 10‒12,5 kg) pada satu otot manapun
  • Kelumpuhan nervus VII persisten selama ≥ 1 bulan: 1 unit (berat badan <6 kg) dan 1,25 unit (berat badan ≥ 6 kg) pada otot rektus medial[11]

Hiperhidrosis Primer Derajat Berat Pada Aksila

Toksin botulinum tipe A diindikasikan untuk pengobatan hiperhidrosis primer derajat berat pada aksila, pasien usia >18 tahun, dan tidak dapat ditangani secara adekuat oleh agen topikal. Rekomendasi pemberian adalah:

  • Dosis 50 U secara injeksi intradermal
  • Didistribusikan secara merata di 10‒15 tempat dengan jarak sekitar 1‒2 cm
  • Dosis dapat diulang ketika efek klinis sudah hilang[7,11]

Distonia Servikal

Toksin botulinum tipe A diindikasikan untuk pengobatan tortikolis spasmodik atau distonia servikal pada dewasa. Rekomendasi pemberian adalah:

  • Dosis tidak melebihi 50 U per lokasi injeksi
  • Dosis total yang diinjeksikan pada otot sternokleidomastoideus <100 unit untuk mengurangi risiko disfagia
  • Umumnya, gejala membaik setelah 2 minggu, dengan puncak pada 6 minggu pasca penyuntikan[5,11]

Spastisitas

Toksin botulinum tipe A dalam pengelolaan spastisitas fokal pada ekstremitas atas dan bawah pada dewasa bermanfaat untuk mengurangi tingkat keparahan kaku otot. Ketentuan pemberian obat ini untuk pasien spastisitas adalah:

  • Dosis disesuaikan berdasarkan otot yang terkena, derajat keparahan, respon terhadap terapi sebelumnya, dan riwayat efek samping
  • Pasien perlu dikontrol kembali 7‒14 hari setelah setiap injeksi, untuk menilai efek dari dosis yang digunakan
  • Jika respon tidak adekuat, dosis selanjutnya dapat ditingkatkan hingga 2 kali dosis sebelumnya
  • Pada pasien dewasa, dosis maksimum sebagai injeksi tunggal adalah 25 U untuk satu otot
  • Pada pasien anak, dosis total harus <10 U/kgBB atau total 340 unit dalam periode 3 bulan
  • Jangan memberikan dosis berikutnya sampai efek dari dosis sebelumnya hilang[5,11]

Spastisitas Ekstremitas Atas

Pada pasien dewasa, dosis penyuntikan toksin botulinum tipe A yang direkomendasikan adalah 75‒400 U, yang dibagi berdasarkan masing-masing otot berikut:

  • Biceps brachii: 100‒200 U terbagi dalam 4 tempat
  • Flexor carpi radialis: 12,5‒50 U dalam 1 tempat
  • Flexor carpi ulnaris: 12,5‒50 U dalam 1 tempat
  • Flexor digitorum profundus: 30‒50 U dalam 1 tempat
  • Flexor digitorum sublimis: 30‒50 U dalam 1 tempat
  • Adductor pollicis: 20 U dalam 1 tempat
  • Flexor pollicis longus: 20 U dalam 1 tempat[5]

Pada anak usia >2 tahun, dapat diberikan dosis total 3‒6 U/kgBB/sesi, yang dibagi di antara otot-otot yang terkena. Dosis maksimum per lokasi suntik adalah 50 U/situs, sedangkan dosis total maksimum setiap sesi perawatan di ekstremitas atas adalah 6 U/kgB atau total 200 U (mana yang lebih kecil). Pembagian lokasi dan dosis suntik sebagai berikut:

  • Biceps brachii: 1,5‒3 U/kgBB terbagi dalam 4 tempat
  • Brachialis: 1‒2 U/kgBB terbagi dalam 2 tempat
  • Brachioradialis: 0,5‒1 U/kgBB terbagi dalam 2 tempat
  • Flexor carpi radialis: 1‒2 U/kgBB terbagi dalam 2 tempat
  • Flexor carpi ulnaris: 1‒2 U/kgBB terbagi dalam 2 tempat
  • Flexor digitorum profundus: 0,5‒1 U/kgBB terbagi dalam 2 tempat
  • Flexor digitorum sublimis: 0,5‒1 U/kgBB terbagi dalam 2 tempat[11]

Spastisitas Ekstremitas Bawah

Pada pasien dewasa, rekomendasi dosis mulai dari 300‒400 U yang dibagi menjadi 6 lokasi, yaitu:

  • Gastrocnemius medial head: 75 U dibagi dalam 3 tempat
  • Gastrocnemius lateral head: 75 U dibagi dalam 3 tempat
  • Soleus: 75 U dibagi dalam 3 tempat
  • Tibialis posterior: 75 U dibagi dalam 3 tempat
  • Flexor hallucis longus: 50 U dibagi dalam 2 tempat
  • Flexor digitorum longus: 50 U dibagi dalam 2 tempat[5]

Pada anak berusia >2 tahun, dapat diberikan dosis total 4‒8 U/kgBB/sesi, dibagi di antara otot-otot yang terkena. Dosis maksimum adalah 50 unit/situs, dengan total maksimum per sesi perawatan pada ekstremitas bawah adalah 8 U/kgBB atau total 300 unit (mana yang lebih kecil). Lokasi penyuntikan adalah:

  • Gastrocnemius lateral head: 1‒2 U/kgBB terbagi dalam 2 tempat
  • Gastrocnemius medial head: 1‒2 U/kgBB terbagi dalam 2 tempat
  • Soleus: 1‒2 U/kgBB terbagi dalam 2 tempat
  • Tibialis posterior: 1‒2 U/kgBB terbagi dalam 2 tempat[11]

Migraine Kronis

Toksin botulinum tipe A diindikasikan untuk profilaksis pada dewasa dengan migraine kronis, yaitu sakit kepala dirasakan ≥15 hari/bulan dengan durasi ≥ 4 jam/hari. Dosis total yang direkomendasikan sebesar 155 U, di mana 5 U (0,1 mL) diberikan secara intramuskular pada masing-masing tempat setiap 12 minggu.

Lokasi penyuntikan terbagi menjadi 7 otot kepala dan leher, antara lain:

  • Frontalis: 20 U terbagi dalam 4 tempat
  • Corrugator: 10 U terbagi dalam 2 tempat
  • Procerus: 5 U dalam 1 tempat
  • Occipitalis: 30 U terbagi dalam 6 tempat
  • Temporalis: 40 U terbagi dalam 8 tempat
  • Trapezius: 30 U terbagi dalam 6 tempat
  • Cervical paraspinal muscle group: 20 U terbagi dalam 4 tempat[5]

Overaktivitas Detrusor

Toksin botulinum tipe A diindikasikan untuk pengobatan inkontinensia urine akibat aktivitas neurogenik otot detrusor yang berlebihan, misalnya pada kasus cedera tulang belakang atau multiple sclerosis. Injeksi ini diberikan pada pasien dewasa yang memiliki respon tidak adekuat atau tidak toleran terhadap obat antikolinergik.

Rekomendasi pemberian adalah:

  • Dosis 200 U yang dibagi menjadi 30 suntikan
  • Disuntikan intradetrusor menggunakan sistoskopi
  • Efek terapi dapat bertahan hingga 10 bulan
  • Pengulangan prosedur dilakukan ketika efek injeksi sebelumnya berkurang, tetapi minimal berjarak 12 minggu[5]

Dosis Anak

Pada anak berusia ≥5 tahun dengan overaktivitas detrusor, injeksi botulinum toxin tipe A diberikan sebagai 20 injeksi masing-masing 0,5 mL dengan dosis:

  • Berat badan <34 kg: intradetrusor 6U/kgBB setiap kali terapi dan total volume 10 mL
  • Berat badan ≥34 kg: Intradetrusor 200 U/kali terapi, dengan rekomendasi dosis 20 unit/mL dan total volume 10 mL[11]

Overactive Bladder

Toksin botulinum tipe A diindikasikan untuk pengobatan overactive bladder dengan gejala inkontinensia urine, urgensi, dan frekuensi pada dewasa, yang memiliki respon tidak adekuat atau tidak toleran terhadap obat antikolinergik.

Rekomendasi suntikan pada pasien dewasa adalah:

  • Dosis 100 U, dibagi menjadi 20 suntikan secara intradetrusor masing-masing 5 U, menggunakan sistoskopi
  • Beberapa syarat pengulangan prosedur: 12 minggu sejak injeksi sebelumnya, volume residu urin setelah berkemih >200 mL, dan setidaknya dilaporkan 2 episode inkontinensia urine selama 3 hari[5]

Kosmetik

Toksin botulinum tipe A juga diindikasikan untuk keperluan kosmetik pasien dewasa. Dosis disesuaikan berdasarkan area dan ukuran otot pasien, antara lain:

  • Garis glabellar: 4 U ke masing-masing 5 tempat, yaitu 2 di setiap otot corrugator dan 1 di otot procerus, tidak diberikan lebih sering dari 3‒4 bulan
  • Garis canthal lateral: 4 U untuk 3 tempat per sisi, sehingga total 6 titik injeksi pada otot orbikularis okuli lateral, tidak diberikan lebih sering dari 3 bulan
  • Garis dahi: 4 U ke masing-masing 5 tempat garis dahi, sehingga total 20 U, sebaiknya dilakukan bersamaan dengan garis glabellar untuk mengurangi risiko ptosis, sehingga total menjadi 40 U, tidak diberikan lebih sering dari 3 bulan

Saat memberikan Toksin botulinum tipe A untuk tujuan kosmetik, sangat penting untuk mengikuti rekomendasi dosis. Penggunaan dosis berlebihan atau injeksi ke lokasi yang tidak tepat dapat menyebabkan ekspresi wajah yang tidak diinginkan atau keterbatasan fungsi otot wajah.[2,5,11]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Dutta SR, Passi D, et al. Botulinum toxin the poison that heals: A brief review. Natl J Maxillofac Surg. 2016;7(1):10-16. doi:10.4103/0975-5950.196133
2. Park MY, Ahn KY. Scientific review of the aesthetic uses of botulinum toxin type A. Arch Craniofac Surg. 2021 Feb;22(1):1-10. doi: 10.7181/acfs.2021.00003. Epub 2021 Feb 20. PMID: 33714246; PMCID: PMC7968983.
3. Matak I, Bölcskei K, et al. Mechanisms of Botulinum Toxin Type A Action on Pain. Toxins (Basel). 2019;11(8):459. Published 2019 Aug 5. doi:10.3390/toxins11080459
5. Medscape. OnabotulinumtoxinA (Rx). 2023. https://reference.medscape.com/drug/botox-cosmetic-onabotulinumtoxina-999222
6. MIMS. Botox. 2023. https://www.mims.com/singapore/drug/info/botox?type=full
7. Food and Drug Administration. BOTOX® (Botulinum Toxin Type A). 2004. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2004/103000s5050lbl.pdf
11. OnabotulinumtoxinA (Botox): Drug information. Lexicomp. 2021

Formulasi Botulinum Toxin Tipe A
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Efikasi dan Keamanan Injeksi Botox® untuk Mengurangi Kerutan Wajah
    Efikasi dan Keamanan Injeksi Botox® untuk Mengurangi Kerutan Wajah
  • Botulisme Iatrogenik, Efek Samping Langka Akibat Injeksi Botox
    Botulisme Iatrogenik, Efek Samping Langka Akibat Injeksi Botox
  • Injeksi Botox pada Geriatri
    Injeksi Botox pada Geriatri
  • Botulinum Toxin dalam Bidang Estetika: Mitos dan Bukti
    Botulinum Toxin dalam Bidang Estetika: Mitos dan Bukti
  • Resistensi Injeksi Botulinum Toxin A dan Strategi Pencegahannya
    Resistensi Injeksi Botulinum Toxin A dan Strategi Pencegahannya

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Dr. Silvia Hartono, MKK
Dibuat 02 Agustus 2024, 10:34
Parotitis post injeksi toxin
Oleh: dr.Dr. Silvia Hartono, MKK
0 Balasan
Seorang sejawat melaporkan kasus berikut:Pasien post injeksi toxin untuk mengecilkan otot rahang. 8 hari post injeksi didapatkan rahang kiri bengkak dan ada...
Anonymous
Dibalas 20 Juni 2024, 10:06
Bolehkah suntik botox frontalis tetapi tanpa corrugator?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mau tanya bolehkah suntik botox frontalis tetapi tanpa corrugator? jika tidak boleh apakah efek samping jika hanya suntik frontalis tetapi...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.