Kontraindikasi dan Peringatan Nitrous Oxide
Beberapa kontraindikasi penggunaan nitrous oxide adalah pada pasien yang pernah menjalani operasi mata dengan gas intraokular, pasien pneumothorax, dan pasien obstruksi usus. Peringatan penggunaan nitrous oxide di antaranya pada pasien dengan gangguan jantung, hipotensi, dan defisiensi vitamin B12.
Kontraindikasi
Penggunaan nitrous oxide dikontraindikasikan pada pasien yang pernah menjalani operasi mata dengan gas intraokular, pasien pneumothorax, pasien obstruksi usus, dan pasien yang pernah menjalani operasi telinga tengah. Secara lebih detail, kontraindikasi nitrous oxide antara lain:
- Pasien yang pernah menjalani operasi vitreoretinal dengan gas intraokular, pasien pneumothorax, pasien obstruksi usus halus, dan pasien yang pernah menjalani operasi telinga tengah. Nitrous oxide dapat berdifusi dengan cepat ke dalam ruang udara tertutup dan dapat menyebabkan peningkatan tekanan
- Pasien yang memiliki penyakit kritis, sebab nitrous oxide dapat menginaktivasi enzim methionine synthase yang memetabolisme vitamin B12 dan folat sehingga menyebabkan anemia megaloblastik dan gangguan neurologis
- Pasien dengan penyakit jantung berat, sebab inaktivasi enzim methionine synthase juga meningkatkan level homosistein dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner
- Pasien dengan kelainan jiwa berat, sebab nitrous oxide dapat memunculkan mimpi dan halusinasi
- Pasien dengan hipertensi pulmonal, sebab stimulasi simpatis yang ditimbulkan nitrous oxide dapat memicu peningkatan tekanan arteri pulmonal[14,17]
Peringatan
Nitrous oxide dapat menyebabkan mual dan muntah pasca operasi serta hipotensi. Selain itu, meskipun penggunaan nitrous oxide sebagai agen tunggal tidak umum menyebabkan depresi pernapasan, penggunaan bersama agen sedatif, opioid, dan hipnotik lain dapat menyebabkan depresi pernapasan.[14,17]
Penggunaan nitrous oxide pada pasien dengan penyakit kritis perlu diwaspadai sebab obat ini dapat mempengaruhi metabolisme vitamin B12 dan folat. Efek yang ditimbulkan pada orang sehat biasanya bersifat subklinis, tapi penggunaan pada orang dengan penyakit kritis dapat menimbulkan gangguan hematologi dan gangguan neurologi yang serius.
Penggunaan pada penderita penyakit jantung juga perlu dilakukan secara berhati-hati sebab nitrous oxide menginaktivasi enzim yang mengkonversi homosistein menjadi metionin. Peningkatan homosistein dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.[17]