Kontraindikasi dan Peringatan Succinylcholine
Kontraindikasi succinylcholine mencakup penggunaan pada pasien dengan Duchenne muscular dystrophy dan riwayat hipertermia maligna. Perhatian khusus diperlukan terkait risiko hiperkalemia yang menyebabkan aritmia jantung.[1-4]
Kontraindikasi
Succinylcholine memiliki beberapa kontraindikasi yang perlu diperhatikan. Pertama, kontraindikasi melibatkan riwayat pribadi atau keluarga terhadap hipertermia maligna, suatu kondisi yang dapat menyebabkan reaksi berlebihan terhadap obat ini dan menyebabkan peningkatan suhu tubuh yang berpotensi berbahaya.
Selain itu, succinylcholine juga dikontraindikasikan pada individu dengan miopati otot rangka (skeletal muscle myopathies) seperti Duchenne muscular dystrophy, serta pasien dengan cedera saraf motorik atas, trauma multipel, luka bakar ekstensif, atau denervasi otot rangka yang luas akibat penyakit atau cedera sistem saraf pusat.
Terakhir, kontraindikasi juga mencakup hipersensitivitas yang diketahui terhadap succinylcholine atau komponen apa pun dalam formulasi obat ini.[2]
Peringatan
Black box warning dari penggunaan succinylcholine adalah adanya risiko rhabdomyolysis dengan hiperkalemia, yang dapat menyebabkan aritmia ventrikel, henti jantung, dan kematian pada anak-anak dan remaja yang tampaknya sehat namun kemudian ditemukan memiliki miopati otot rangka yang tidak terdiagnosis.[2]
Hiperkalemia
Succinylcholine memiliki risiko menginduksi rhabdomyolysis akut dengan hiperkalemia, yang dapat menyebabkan aritmia jantung serius atau henti jantung. Obat ini dikontraindikasikan pada pasien dengan cedera saraf motorik atas, trauma multipel, luka bakar ekstensif, atau denervasi otot rangka yang luas akibat penyakit atau cedera pada sistem saraf pusat.[2-4]
Reaksi Alergi
Reaksi hipersensitivitas serius, termasuk anafilaksis, jarang dilaporkan. Meski begitu, ada potensi reaksi silang dengan agen penghambat neuromuskular lainnya, baik yang bersifat depolarisasi maupun non-depolarisasi.[2].
Bradikardia
Penggunaan succinylcholine dapat menyebabkan bradikardia, terutama pada administrasi berulang dan pada anak-anak. Pemberian atropin profilaksis dapat membantu menghambat stimulasi vagal dan mengurangi kemungkinan bradikardia.[2-4]
Peningkatan Tekanan Intrakranial dan Intragastrik
Terdapat risiko peningkatan tekanan intrakranial yang ringan dan sementara. Selain itu, succinylcholine juga dapat meningkatkan tekanan intragastrik akibat fasikulasi otot perut, berpotensi menyebabkan regurgitasi dan aspirasi isi lambung.[1-4]
Peningkatan Tekanan Intraokular
Penggunaan succinylcholine tidak disarankan pada pasien dengan glaukoma ataupun trauma mata penetrasi. Hal ini karena adanya risiko peningkatan tekanan intraokular akibat pemberian succinylcholine.[2]
Penurunan Aktivitas Pseudokolinestrase Plasma
Terdapat potensi depresi pernapasan yang berkepanjangan dan relaksasi otot pada pasien dengan aktivitas pseudokolinesterase plasma yang berkurang. Aktivitas pseudokolinesterase plasma dapat berkurang pada pasien heterozigot atau homozigot untuk gen pseudokolinesterase atipikal, wanita hamil, pasien dengan penyakit hati atau ginjal berat, malnutrisi, anemia berat, dehidrasi berat, luka bakar, myxedema, penyakit jantung dekompensata, dan ulkus peptikum.[2-4]