Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Succinylcholine
Penggunaan succinylcholine pada kehamilan termasuk dalam kategori C menurut FDA. Pada ibu menyusui, belum diketahui apakah succinylcholine akan dikeluarkan ke ASI atau tidak.[1,2,4,6]
Penggunaan pada Kehamilan
Berdasarkan kategori dari Food and Drug Administration (FDA), succinylcholine termasuk dalam kategori C. Ini berarti studi pada hewan menunjukkan risiko teratogenik, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[1,4,6]
Berdasarkan kategori Therapeutic Goods Administration (TGA), succinylcholine masuk dalam kategori A. Ini berarti bahwa obat telah digunakan oleh sejumlah besar wanita hamil dan wanita usia subur tanpa adanya bukti peningkatan malformasi atau hal merugikan secara langsung maupun tidak langsung pada fetus.[2,4,6]
Succinylcholine biasa digunakan untuk relaksasi otot selama persalinan sectio caesaria. Setelah pemberian succinylcholine dosis tunggal 1 mg/kg kepada ibu, sejumlah kecil succinylcholine dapat melintasi sawar plasenta, namun tidak menimbulkan gangguan pada fetus. Jumlah succinylcholine yang ditemukan pada fetus tergantung pada gradien konsentrasi antara sirkulasi ibu dan fetus.
Pada kasus pemberian succinylcholine dosis tinggi berulang pada ibu, ada risiko menyebabkan blokade neuromuskular pada neonatus dengan gejala berupa apnea dan kelemahan otot. Blokade neuromuskular pada neonatus juga dapat terjadi jika ibu ternyata memiliki kolinesterase atipikal pada plasma.[5,6]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Belum diketahui apakah succinylcholine akan dikeluarkan pada ASI atau tidak. Pemberian succinylcholine harus mempertimbangkan besarnya manfaat yang diharapkan pada ibu dan besarnya risiko terhadap bayi.
Karena obat ini cepat dieliminasi dan diserap dengan buruk secara oral, obat ini diduga kuat tidak mencapai aliran darah bayi atau menyebabkan efek buruk pada bayi yang mendapat ASI. Meski terdapat studi yang mengindikasikan bahwa regimen anestesi umum yang mencakup succinylcholine dapat menyebabkan keterlambatan dalam proses menyusui pertama, peran succinylcholine dalam perbedaan hasil ini tidak diketahui.[11]