Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Succinylcholine annisa-meidina 2023-11-27T13:54:15+07:00 2023-11-27T13:54:15+07:00
Succinylcholine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Succinylcholine

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Indikasi succinylcholine untuk prosedur intubasi endotrakeal, sebagai pelemas otot selama prosedur operasi atau ventilasi mekanik. Succinylcholine juga digunakan secara off label sebagai terapi tambahan untuk mengurangi intensitas kontraksi otot yang berhubungan dengan kejang yang diinduksi obat atau terapi kejang listrik (electroconvulsive shock therapy/ECT).

Dosis succinylcholine bervariasi tergantung pada usia pasien dan jenis prosedur yang dilakukan. Sebagai contoh, dosis umum untuk intubasi endotrakeal pada dewasa adalah sekitar 1-1,5 mg/kg, sementara pada anak-anak dosis dapat berkisar antara 1,5-2 mg/kg. Pemilihan dosis yang tepat harus memperhitungkan kondisi medis pasien dan karakteristik spesifik dari prosedur yang akan dilakukan.

Indikasi utama penggunaan succinylcholine sebagai agen pelumpuh otot pada tindakan intubasi endotrakeal, terutama dalam situasi darurat, adalah bahwa dibandingkan dengan agen lain, seperti rocuronium dan vecuronium, succinylcholine memiliki awitan kerja cepat (60 detik) dan lama kelumpuhan hanya 3-6 menit.[2-4]

Dosis Dewasa

Pada pasien dewasa, terdapat beberapa skenario dosis succinylcholine. Dalam semua kasus, pemilihan dosis harus disesuaikan dengan kondisi pasien dan karakteristik prosedur yang dijalankan.[2]

Dosis Uji Sensitivitas

Untuk tes sensitivitas pada pasien dengan aktivitas plasma kolinesterase yang rendah, dapat diberikan dosis uji 5–10 mg atau solusio 1 mg/mL melalui infus IV lambat.[2]

Dosis Untuk Prosedur Klinis

Untuk prosedur singkat, dosis umumnya adalah 0,6 mg/kg. Pada prosedur yang lama pengerjaan diperkirakan lebih panjang, dosis umumnya berkisar antara 2,5–4,3 mg/menit melalui infus IV kontinu. Kecepatan pemberian bisa disesuaikan dalam rentang 0,5-10 mg/menit berdasarkan kebutuhan dan respon pasien.

Sebagai alternatif, bisa diberikan injeksi IV intermiten. Pada awalnya, bisa diberikan dosis 0,3-1,1 mg/kg, diikuti dengan dosis tambahan 0,04-0,07 mg/kg sesuai kebutuhan untuk menjaga relaksasi otot adekuat.

Untuk intubasi cepat, dosis yang umumnya dipakai adalah 1,5 mg/kg. Dosis ini menghasilkan onset efek dalam 45 detik dan durasi paralisis sekitar 10 menit.[2]

Pemberian Intramuskuler

Jika administrasi intramuskuler (IM) diperlukan pada pasien dewasa, dosis yang dapat diberikan adalah 3–4 mg/kg, maksimum 150 mg. Onset efek dilaporkan sekitar 2–3 menit.[2]

Dosis Anak

Dosis succinylcholine pada pasien pediatrik untuk mencapai relaksasi otot bergantung pada usia dan metode administrasi.[2]

Pemberian Intravena

Pada pemberian IV, bayi dan anak kecil diberikan dosis 2 mg/kg. Anak yang lebih besar dan remaja dapat diberikan dosis 1 mg/kg. Total dosis maksimum adalah 150 mg.

Perlu dicatat bahwa infus IV kontinu tidak disarankan untuk pasien anak karena dianggap tidak aman.[2]

Pemberian Intramuskuler

Jika diperlukan pemberian IM, dapat diberikan dosis hingga 3–4 mg/kg, maksimum 150 mg. Onset efek sekitar 2–3 menit.[2]

Mengurangi Intensitas Kontraksi Otot Yang Berhubungan Dengan Kejang Yang Diinduksi Obat Atau Electroconvulsive Shock Therapy (Off Label)

Dosis succinylcholine untuk relaksasi otot adekuat selama terapi kejang listrik (electroconvulsive shock therapy/ECT) adalah sekitar 0,9 mg/kg. Namun, karena terdapat variabilitas pasien, dosis succinylcholine dapat ditambahkan atau diturunkan sesuai keperluan klinis untuk menghindari paralisis berkepanjangan atau apnea.

Faktor yang mempengaruhi beragam respon terhadap succinylcholine adalah variabilitas gen pengkode pseudokolinesterase, penyakit komorbid seperti disfungsi hati atau ginjal, kondisi fisik seperti malnutrisi atau obesitas, dan pengaruh obat lain yang digunakan.[5-7]

Penyesuaian Dosis

Pemberian succinylcholine perlu berhati-hati pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau hepar. Meski demikian, hingga kini belum ada panduan baku penyesuaian dosis pada populasi ini.[2]

Disfungsi Hati dan Ginjal

Pasien dengan gangguan fungsi hati berat memiliki risiko pemanjangan apnea karena penurunan sintesis pseudokolinesterase di dalam hati. Succinylcholine masih dapat digunakan, tetapi hindari pemberian berulang. Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, succinylcholine juga masih dapat digunakan dengan hati-hati karena meningkatnya risiko hiperkalemia.[4,8]

Pasien Geriatrik

Pada pasien geriatrik, disarankan untuk memilih dosis succinylcholine dengan hati-hati karena mungkin terjadi penurunan fungsi hati, ginjal, atau jantung yang berkaitan dengan usia, serta adanya penyakit atau terapi obat lain yang bisa berinteraksi dengan succinylcholine. Inisiasi terapi sebaiknya dilakukan pada dosis yang rendah untuk mengantisipasi respons yang mungkin lebih sensitif pada populasi ini.[2]

Pasien dengan Penurunan Aktivitas Kolinesterase

Untuk pasien dengan aktivitas plasma kolinesterase yang berkurang, direkomendasikan untuk memberikan dosis uji kecil sebesar 5–10 mg atau secara hati-hati memberikan larutan 1 mg/mL melalui infus intravena yang lambat. Pendekatan ini diperlukan untuk mengidentifikasi sensitivitas pasien terhadap succinylcholine, sehingga dapat mengurangi risiko efek samping yang berlebihan.[2]

Referensi

2. ASHP. Succinylcholine. 2023. https://www.drugs.com/monograph/succinylcholine.html
3. BPOM. Suksametonium Klorida (Suksinilkolin Klorida). 2023. https://pionas.pom.go.id/monografi/suksametonium-klorida-suksinilkolin-klorida
4. FDA. Suxamethonium Chloride. 2021.
https://www.anmfonline.org/wp-content/uploads/2021/09/Suxamethonium_ANMFv3.0_20210826-1.pdf
5. Drugbank. Succinylcholine. 2023. https://go.drugbank.com/drugs/DB00202
6. Medscape. Succinylcholine. 2023. https://reference.medscape.com/drug/anectine-quelicin-succinylcholine-343102
7. Bryson EO, Kellner CH, Li EH, Aloysi AS, Majeske M. Extreme variability in succinylcholine dose for muscle relaxation in electroconvulsive therapy. Australasian Psychiatry. 2018;26(4):391-393. https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1039856218761301
8. Endale Simegn A, Yaregal Melesse D, Belay Bizuneh Y, Mekonnen Alemu W. Perioperative management of patients with liver disease for non-hepatic surgery: A systematic review. Ann Med Surg (Lond). 2022 Feb 24;75:103397. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8886011/pdf/main.pdf

Formulasi Succinylcholine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Oksigenasi Apneik saat Intubasi Gawat Darurat
    Oksigenasi Apneik saat Intubasi Gawat Darurat
  • Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
    Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
  • Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
    Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
  • Cara Praktis Menilai Intubasi Sulit
    Cara Praktis Menilai Intubasi Sulit
  • Rocuronium Vs Succinylcholine pada Rapid Sequence Intubation
    Rocuronium Vs Succinylcholine pada Rapid Sequence Intubation

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 19 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 19 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.