Efek Samping dan Interaksi Obat Sulfasalazine
Efek samping sulfasalazine yang sering dilaporkan adalah efek gastrointestinal seperti mual dan nyeri perut. Interaksi obat bisa terjadi dengan digoxin, asam folat, dan zat besi.[1]
Efek Samping
Efek samping sulfasalazine yang sering dilaporkan adalah keluhan gastrointestinal. Selain itu, terdapat beberapa efek samping lebih jarang seperti gangguan sperma, ginjal, dan hipoglikemia.
Efek Samping Umum
Efek samping tersering dari sulfasalazine adalah keluhan gastrointestinal, seperti mual, muntah, anoreksia, dispepsia, nyeri perut, dan nyeri epigastrik. Efek samping lain yang juga telah dilaporkan adalah nyeri kepala, peningkatan enzim hepar pada pemeriksaan laboratorium, leukopenia, trombositopenia, dan oligospermia reversible.
Ruam juga bisa terjadi, yang mana lebih sering ditemukan pada pasien rheumatoid arthritis dibandingkan kolitis ulseratif.[1]
Efek Hematologi
Agranulositosis, anemia aplastik, atau diskrasia darah lain yang menyebabkan kematian telah dilaporkan pada penggunaan sulfasalazine.[1]
Gangguan Kualitas dan Kuantitas Sperma
Telah terdapat laporan penderita inflammatory bowel disease (IBD) yang mengonsumsi sulfasalazine dalam jangka panjang mengalami peningkatan peroksidasi lemak dan stres oksidatif dalam cairan seminalis. Ini menimbulkan pengurangan konsentrasi, morfologi, dan motilitas normal sperma, sehingga penggunaan sulfasalazine perlu didiskusikan dahulu pada pasien pria muda usia produktif.[14]
Gangguan Ginjal
Terdapat pula laporan adanya kejadian kristaluria, batu ginjal, dan gagal ginjal akut pada penderita IBD yang mengonsumsi sulfasalazine selama lebih dari 10 tahun.[15]
Gangguan Hepar
Hepatotoksisitas telah dilaporkan akibat penggunaan sulfasalazine. Ini mencakup peningkatan konsentrasi enzim hati, ikterus, ikterus kolestatik, sirosis, hingga nekrosis dan gagal hepar.[1]
Hipoglikemia
Kejadian hipoglikemia juga pernah dilaporkan pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan penyakit ginjal kronik tahap akhir. Pasien dilaporkan kembali normoglikemik setelah penggunaan sulfasalazine dihentikan.[7]
Interaksi Obat
Interaksi obat sulfasalazine dapat terjadi bersama dengan digoxin, asam folat, dan zat besi,[1]
Meningkatkan Fungsi Antiinflamasi Obat
Penggunaan bersama metformin, esomeprazole, naproxen, dan ekstrak Elaeocarpus sylvestris telah dilaporkan dapat meningkatkan fungsi antioksidan dan antiinflamasi sulfasalazine. Namun makna klinis dari interaksi obat ini masih perlu dipastikan kembali.[9,10,12,16]
Meningkatkan Efek Samping Obat
Penggunaan sulfasalazine bersama azathioprine maupun mercaptopurine dapat meningkatkan supresi sumsum tulang. Penggunaan methotrexate meningkatkan efek samping pada pencernaan seperti mual.[1]
Menurunkan Konsentrasi Obat
Sulfasalazine dapat mengurangi absorpsi digoxin dan asam folat sehingga mengurangi kadar kedua obat ini dalam serum.[1]
Menurunkan Konsentrasi Sulfasalazine
Sulfasalazine dapat mengkelat besi, sehingga mengubah distribusi sulfasalazine dalam lumen usus. Hal ii mengganggu penyerapan dan menghasilkan konsentrasi sulfasalazine dalam darah yang lebih rendah.[1]