Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Epinefrin general_alomedika 2023-01-27T14:34:44+07:00 2023-01-27T14:34:44+07:00
Epinefrin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Epinefrin

Oleh :
dr. Junita br Tarigan
Share To Social Media:

Efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan epinefrin atau adrenalin adalah gejala simpatis seperti palpitasi, angina, gelisah, berkeringat, ekstremitas dingin/pucat, dan tremor. Interaksi obat dapat terjadi pada penggunaan bersama obat-obat yang meningkatkan atau menurunkan efek pressor epinefrin.

Efek Samping

Epinefrin dapat menimbulkan efek samping di sistem kardiovaskular, gastrointestinal, saraf, metabolik, respirasi, kulit, penglihatan, dan urinaria.

  • Sistem kardiovaskular: aritmia seperti takikardi, supraventrikular takikardi, dan aritmia ventrikel, serta infark miokard, angina, iskemia ekstremitas, dan peningkatan tekanan darah hingga perdarahan serebral
  • Sistem gastrointestinal: mual dan muntah
  • Sistem saraf: nyeri kepala, nervousness, gelisah, tremor
  • Sistem respirasi: edema paru dan sesak
  • Sistem urinaria: insufisiensi ginjal
  • Metabolik: hipoglikemia, hiperglikemia, resistensi insulin, hipokalemia
  • Sistem dermatologi: kulit pucat atau nekrosis akibat ekstravasasi
  • Sistem penglihatan: gangguan visus, fotofobia, peradangan pada mata akibat penggunaan berulang yang dapat menimbulkan edema dan hiperemia[1-3,6]

Interaksi Obat

Interaksi obat dapat terjadi pada penggunaan bersama obat-obatan yang meningkatkan atau menurunkan efek pressor epinefrin, serta obat-obatan yang meningkatkan potensi aritmia dan hipokalemia epinefrin.

Meningkatkan Potensi Obat

Interaksi obat dapat terjadi pada penggunaan bersama obat-obatan yang meningkatkan efek pressor epinefrin, seperti obat-obat simpatomimetik, β-blockers seperti propranolol, antidepresan trisiklik, inhibitor monoamin oxidase (inhibitor MAO), catechol-O-methyl transferase (COMT) inhibitor seperti entacapone, serta clonidine dan oksitosin.

Selain itu, interaksi juga terjadi pada penggunaan bersama obat yang meningkatkan efek aritmia epinefrin, contohnya propranolol dan β-blockers lain, halothane, diuretik, antihistamin, tiroksin, dan quinidine.

Obat tertentu juga dapat meningkatkan potensi hipokalemia epinefrin, contohnya adalah diuretik yang membuat deplesi kalium, kortikosteroid, dan teofilin.[3]

Menurunkan Potensi Obat

Interaksi obat juga dapat terjadi pada penggunaan bersama obat-obat yang bersifat antagonis terhadap efek pressor epinefrin, contohnya bloker alfa seperti phentolamine, vasodilator seperti nitrat, diuretik, dan antihipertensi.[3]

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. MIMS. Epinephrine. 2023. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/epinephrine?mtype=generic
2. Medscape. Epinephrine (Rx). 2023. http://reference.medscape.com/drug/epipen-jr-epinephrine-342437
3. U.S. Food and Drug Administration. Epinephrine Injection USP. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/205029s004lbl.pdf
6. Drugs.com. Epinephrine. 2023. https://www.drugs.com/monograph/epinephrine.html

Indikasi dan Dosis Epinefrin
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pemberian Epinefrin yang Tepat untuk Kasus Anafilaksis
    Pemberian Epinefrin yang Tepat untuk Kasus Anafilaksis
  • Reaksi Alergi dan Anafilaksis terkait Vaksin COVID-19
    Reaksi Alergi dan Anafilaksis terkait Vaksin COVID-19
  • Antibiotic Skin Test Bukan Prediktor yang Tepat untuk Reaksi Alergi
    Antibiotic Skin Test Bukan Prediktor yang Tepat untuk Reaksi Alergi
  • Penggunaan Epinefrin dengan Anestesi Lokal di Jari Tangan dan Kaki Aman
    Penggunaan Epinefrin dengan Anestesi Lokal di Jari Tangan dan Kaki Aman
  • Omalizumab untuk Penanganan Berbagai Alergi Makanan
    Omalizumab untuk Penanganan Berbagai Alergi Makanan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 13 Februari 2025, 22:07
Pemberian epinefrin apakah boleh diberikan IM pada henti jantung henti napas
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo dokter. izin menanyakan jika pasien anak datang dgn kondisi henti jantung henti nafas, namun akses iv/io sulit ditemukan dan tidak terpasang ett...
dr.fahmi abadi
Dibalas 04 Desember 2024, 14:16
Urtikaria dan takikardi tidak disertai dengan sesak dan pembengkakan di area mukosa
Oleh: dr.fahmi abadi
2 Balasan
Ijin bertanya dokter.Saya ada pasien dengan urtikaria.Saat di lakukan pemeriksaan HR nya 120 x.Di EKG irama regular.Sesak di sangkal.Pembengkakan area mukosa...
dr. Radi Prawira Darma
Dibalas 16 Oktober 2024, 16:45
Reaksi anafilaktik setelah pemberian injeksi ranitidin
Oleh: dr. Radi Prawira Darma
1 Balasan
Alo dokter. Izin Bertanya, saya memiliki pasien di klinik wanita usia 65 tahun dengan keluhan nyeri ulu hati(+), mual (+), muntah (-), dan nyeri perut...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.