Indikasi dan Dosis Epinefrin
Indikasi epinefrin atau adrenalin adalah untuk menangani anafilaksis, hipotensi akibat syok sepsis, bradikardi, dan cardiac arrest, serta untuk menginduksi dan menjaga kondisi midriasis saat operasi okular. Dosis epinefrin yang digunakan bervariasi tergantung usia pasien dan juga indikasi yang ditemukan.[2,3,6]
Pasien Dewasa
Dosis pada orang dewasa akan bervariasi tergantung kondisi klinis yang dialami, yakni syok sepsis, anafilaksis, bradikardi, cardiac arrest, atau operasi okular. Namun, epinefrin juga kadang digunakan sebagai campuran dengan anestesi lokal.
Syok Sepsis
Untuk pasien dewasa dengan hipotensi akibat syok sepsis, dosis yang diberikan adalah 0,05 mcg/kg/menit sampai 0.2 mcg/kg/menit melalui infus dan ditingkatkan setiap 10–15 menit sampai tekanan darah yang diharapkan tercapai. Setelah tercapai, dosis epinefrin dilanjutkan sampai beberapa jam atau hari. Dosis dikurangi setiap 30 menit selama 12–24 jam.[2,3,6]
Anafilaksis
Dosis penggunaan epinefrin pada anafilaksis pada orang dewasa adalah 0,3–0,5 mg melalui injeksi intramuskular atau subkutan dan dapat diulang setiap 5–10 menit bila diperlukan.[3,6]
Operasi Okular
Untuk menginduksi dan menjaga midriasis pada pasien dewasa yang hendak menjalani operasi okular, dosis epinefrin yang digunakan adalah 0,1 mL secara bolus intrakamera dengan dilusi 1:100.000 sampai 1:1.400.000 dalam cairan irigasi mata (konsentrasi epinefrin 10 mcg/mL sampai 2,5 mcg/mL).[2,3]
Cardiac Arrest
Pada pasien dewasa dengan henti jantung, dosis yang disarankan adalah 1 mg secara intravena atau intraosseus setiap 3–5 menit. Setelah resusitasi, dosis maintenance adalah 0,1–0,5 mcg/kg/menit sesuai kondisi pasien.[6]
Bradikardi
Epinefrin biasanya digunakan pada pasien bradikardi yang tidak merespons atropin. Dosis yang diberikan adalah 2–10 mcg/menit melalui infus intravena atau 0,1–0,5 mcg/kg/menit sesuai respons pasien.[2,6]
Pasien Anak
Dosis pada pasien anak-anak juga bervariasi tergantung indikasi yang ditemukan. Indikasi penggunaan pada anak-anak sama dengan pada orang dewasa.
Syok Sepsis
Data mengenai penggunaan epinefrin untuk syok sepsis pada anak masih terbatas, tetapi dosis yang biasanya digunakan oleh klinisi adalah 0,05–0,3 mcg/kg/menit, yang dapat dititrasi sesuai respons pasien. Setelah target tekanan darah tercapai, dosis dikurangi setiap 30 menit selama 12–24 jam.[6]
Anafilaksis
Untuk anak dengan berat badan ≥30 kg, dosis yang dianjurkan adalah 0,3–0,5 mg melalui injeksi intramuskular atau subkutan dan dapat diulang setiap 5–10 menit bila diperlukan.
Untuk anak dengan berat badan <30 kg, dosis yang dianjurkan adalah 0,01 mg/kg (maksimal 0,3 mg per injeksi) melalui injeksi intramuskular atau subkutan dan dapat diulang setiap 5–10 menit bila diperlukan[2,3]
Cardiac Arrest
Untuk henti jantung pada anak, dosis yang digunakan adalah 0,01 mg/kg secara intraosseous atau intravena dengan dosis maksimal 1 mg. Dosis dapat diulang setiap 3–5 menit bila diperlukan.[2]
Bradikardi
Untuk anak dengan bradikardi, dosis yang diberikan adalah 0.01 mg/kg secara intraosseous atau intravena dengan dosis maksimal 1 mg. Dosis dapat diulang setiap 3–5 menit bila diperlukan. Pada neonatus, dosis yang diberikan adalah 0,01–0,03 mg/kg. Dosis lebih tinggi tidak disarankan.[2]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur