Efek Samping dan Interaksi Obat Sodium Tiosulfat
Efek samping sodium tiosulfat atau natrium tiosulfat dapat terjadi pada berbagai sistem, misalnya sistem kardiovaskuler (hipotensi), sistem saraf pusat (sakit kepala dan disorientasi), sistem gastrointestinal (mual, muntah), kulit (dermatitis kontak, hipersensitivitas) dan lainnya (hipernatremia, asidosis metabolik). Interaksi sodium tiosulfat dengan obat lain berupa inkompatibilitas, karena itu pemberian sodium tiosulfat dengan hidroksikobalamin harus menggunakan iv line yang berbeda.[1,2,7,11,14]
Efek Samping
Sodium tiosulfat memiliki efek samping diantaranya adalah:
Hipotensi: jangan hentikan pemberian sodium tiosulfat jika terjadi hipotensi yang nyata, tetapi perlambat tetesan infus
- Mual dan muntah: terutama dialami oleh 20% pasien anak
- Disorientasi, sakit kepala
- Reaksi hipersensitivitas
Dermatitis kontak: terjadi jika kulit terkena cairan sodium tiosulfat
- Nyeri dan rasa terbakar pada lokasi injeksi: dapat terjadi jika cairan sodium tiosulfat merembes keluar dari vena saat injeksi
- Asidosis metabolik: disebabkan oleh sodium tiosulfat yang diberikan intravena dapat menyebabkan perubahan pada tekanan osmotik dan diikuti dengan pelepasan ion H
- Hipernatremia: sering terjadi pada pasien anak dan akan kembali normal setelah beberapa jam pemberian[1,2,11,14]
Selain itu, pada studi kasus yang melibatkan 11 subjek, satu kali infus 50% sodium tiosulfat sebanyak 50 ml dapat mengakibatkan peningkatan waktu pembekuan darah (clotting time) 1−3 hari setelah infus dilaksanakan. Tidak ditemukan perubahan signifikan pada parameter hematologi lainnya.[7,11]
Interaksi Obat
Pemberian sodium tiosulfat bersama obat lain dapat menyebabkan risiko inkompatibilitas kimiawi, yaitu terjadi suatu perubahan yang tidak diinginkan saat mencampurkan bahan obat dengan bahan obat lain sebelum diberikan ke pasien. Interaksi semacam ini berakibat pada hilangnya potensi, meningkatnya toksisitas, atau munculnya efek samping. Pemberian sodium tiosulfat bersamaan dengan hidroksikobalamin dapat menimbulkan risiko inkompatibilitas kimiawi, sehingga pemberian sodium tiosulfat dan hidroksikobalamin harus menggunakan iv line yang berbeda.[7]