Formulasi Sodium Tiosulfat
Formulasi sodium tiosulfat yang tersedia di Indonesia berupa larutan injeksi intravena dosis tunggal.[7,10,11]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia saat ini hanya tersedia sodium tiosulfat kemasan tunggal, berupa larutan injeksi intravena 25% (250 mg/ml, vial). Sedangkan di negara lain, untuk penanganan keracunan sianida, tersedia sodium tiosulfat kombinasi dengan amil nitrat inhalasi dan sodium nitrat intravena dalam satu paket, yang dinamakan paket antidot sianida (cyanide antidote kit).[10,11]
Cara Penggunaan
Sodium tiosulfat diberikan dengan injeksi segera setelah diagnosis keracunan akut sianida ditegakkan. Pemberian injeksi intravena dilakukan secara perlahan. Pastikan terapi suportif, seperti proteksi pada jalan nafas, ventilasi, sirkulasi, dan oksigenasi telah dijalankan sebelum dilakukan pemberian sodium tiosulfat. Berikut adalah cara penggunaan sodium tiosulfat:
- Pastikan sodium tiosulfat tidak digunakan lebih dari 2 tahun setelah tanggal produksi dari pabrik
- Encerkan setiap 1 ml sodium tiosulfat 25% dengan 1 ml aquades steril dengan perbandingan 1:1, untuk mendapatkan larutan 12,5%
- Simpan larutan yang telah diencerkan pada suhu ruangan dan dapat digunakan maksimal 8 jam setelah pengenceran[2,7,12]
Untuk penggunaan bersama dengan antidot lain, hanya sodium nitrit yang boleh menggunakan iv line yang sama dengan sodium tiosulfat. Sodium nitrit diberikan terlebih dahulu, disusul dengan sodium thiosulfat. Jika menggunakan hidroksikobalamin, maka disarankan tidak menggunakan iv line yang sama karena dapat terjadi interaksi obat.[7,9]
Untuk profilaksis toksisitas cisplatin, disarankan untuk tidak menggunakan iv line yang sama antara sodium tiosulfat dengan obat lainnya, seperti cisplatin dan antiemetik. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang bersifat inkompatibilitas.[1,7]
Cara Penyimpanan
Penyimpanan sodium tiosulfat sebaiknya pada ruangan dengan suhu terkontrol 20−25 derajat C, batas toleransi pada suhu 15−30 derajat C. Hindari dari paparan sinar, dan jangan dibekukan. Sodium tiosulfat bersifat stabil pada kondisi penyimpanan dan penggunaan yang sesuai rekomendasi, yaitu pada kondisi suhu dan tekanan normal.[1,7]
Kombinasi dengan Obat Lain
Sodium tiosulfat sebagai antidotum keracunan sianida bisa digunakan bersama dengan sodium nitrit atau hidroksikobalamin. Di Negara lain, tersedia sediaan sodium tiosulfat kombinasi dengan sodium nitrit intravena dalam satu paket yang dinamakan paket antidot sianida (cyanide antidote kit), tetapi di Indonesia bentuk paket ini tidak tersedia.[7,10,11]