Indikasi dan Dosis Magnesium Sulfat
Indikasi magnesium sulfat adalah untuk penanganan eklampsia, torsade pointes, hipomagnesemia, dan sebagai terapi tambahan pada asma serangan berat. Dosis magnesium sulfat beragam disesuaikan dengan indikasinya.
Eklampsia dan Preeklampsia Berat
Pada eklampsia dan preeklampsia berat, terdapat dosis awal dan dosis lanjutan. Dosis awal intravena adalah 4–6 gram loading dose habis dalam 20–30 menit, kemudian dilanjutkan dengan 1–2 gram/jam melalui infus kontinu selama minimal 24 jam setelah melahirkan.
Pada rute intramuskular, dosis awal dapat diberikan sebanyak 5 gram melalui suntikan pada bokong kiri dan kanan, kemudian dilanjutkan dosis 5 gram setiap 4 jam.[7,20]
Torsade Pointes
Dosis magnesium sulfat pada torsade pointes adalah sebagai berikut:
Dewasa
Pada takikardia ventrikel polimorfik dengan nadi (torsade pointes), MgSO4 diberikan secara intravena dengan dosis 1–2 gram yang sebelumnya diencerkan dalam 50–100 mL dextrose 5%, habis dalam jangka waktu 5–60 menit. Kemudian, dapat diikuti dengan 0,5–1 gram/jam.
Pada fibrilasi ventrikel atau takikardi ventrikel yang berasosiasi dengan torsade pointes, MgSO4 dapat diberikan secara bolus pelan (5–20 menit) dengan dosis 1–2 gram diencerkan dalam 10 mL dextrose 5%.[1,22]
Anak-Anak
Pada torsade pointes anak, dosis magnesium sulfat diberikan pada rentang 25–50 mg/kg/dosis (maks 2 gram/dosis) secara infus selama 15–20 menit. Jika tidak didapatkan akses intravena, obat dapat diberikan secara intraoseous. Pada fibrilasi ventrikel atau takikardi ventrikel tanpa nadi yang berasosiasi dengan torsade pointes, magnesium diberikan dengan dosis yang sama secara bolus dalam beberapa menit.[7,23]
Hipomagnesemia
Dosis magnesium sulfat pada hipomagnesemia adalah sebagai berikut:
Dewasa
Defisiensi ringan: 1 gram IM setiap 6 jam selama 24 jam atau sesuai indikasi konsentrasi magnesium.
Pada defisiensi ringan hingga sedang (konsentrasi serum 1–1,5 mg/dL): 1–4 gram IV (hingga 0,125 gram/kg), berikan pada kecepatan ≤1 gram/jam jika asimtomatik, jangan melebihi 12 gram dalam 12 jam.
Defisiensi berat (<1 mg/dL): hingga 250 mg/kg dalam 4 jam secara IM atau 4–8 gram IV (hingga 0,1875 gram/kg), berikan pada kecepatan ≤1 gram/jam jika asimtomatik. Jika simtomatik, dapat diberikan ≤4 gram dalam 4–5 menit.[2,20]
Anak-anak
Dosis magnesium sulfat yang dapat diberikan pada anak adalah 25–50 mg/kg/dosis (maks 2 g/dosis) secara intravena atau intraosseous setiap 6 jam untuk 2–3 dosis, kemudian cek ulang konsentrasi serum magnesium.[7,23]
Asma Serangan Berat
Pada dekade terakhir, banyak penelitian yang mengkaji efektivitas dari magnesium sulfat pada tata laksana asma. Seperti yang tertera pada pedoman Global Initiative for Asthma (GINA) terbaru, magnesium direkomendasikan menjadi terapi tambahan pada tata laksana asma serangan berat yang mengancam nyawa dan untuk serangan asma berat yang persisten pada 1 jam setelah pemberian terapi konvensional.[7,24]
Dewasa
Pada asma serangan berat, diberikan dosis tunggal melalui intravena sebanyak 2 gram yang dihabiskan dalam 20 menit.[20]
Anak-anak
Pada anak-anak dengan asma akut berat, dosis tunggal yang umum diberikan adalah 50 mg/kg/dosis (25–75 mg/kg/dosis, maksimum 2 gram/dosis). Infus dijalankan selama 15–30 menit.[7]
Penyesuaian Dosis pada Gangguan Ginjal
Magnesium sulfat sebagian besar diekskresikan melalui ginjal sehingga diperlukan penyesuaian dosis pada pasien dengan gangguan ginjal. Pada pasien eklampsia dan preeklampsia berat dengan gangguan ginjal, dosis awal adalah 4–6 gram selama 20–30 menit, dilanjutkan dengan infus kontinu 1 gram/jam sampai 24 jam setelah melahirkan. Total dosis selama 48 jam tidak boleh melebihi 20 gram.[1,20]
Pada pasien gangguan ginjal dengan hipomagnesemia, dosis harus dikurangi setengahnya. Pemberian magnesium sulfat pada pasien dengan gangguan ginjal memerlukan perhatian khusus, output urine harus dipertahankan ≥100 mL pada 4 jam setiap pemberian dosis obat. Pemantauan terhadap serum magnesium dan kondisi klinis pasien juga penting untuk menghindari overdosis.[2,7]