Pengawasan Klinis Acetylcysteine Antidot
Pengawasan klinis pada penggunaan acetylcysteine atau asetilsistein antidot yang perlu dilakukan menilai efek dari keracunan paracetamol. Acetylcysteine antidot sebagai hepatoprotektor diberikan secara injeksi intravena atau peroral.[1]
Pada pasien keracunan paracetamol, diberikan acetylcysteine antidot perinfus atau melalui selang nasogastrik. Beberapa hal yang perlu diperiksa untuk evaluasi keracunan paracetamol adalah:
- Level paracetamol dalam serum
- Fungsi hati, yaitu SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase), SGPT (serum glutamic pyruvic transaminase), dan bilirubin
- Fungsi pembekuan darah: prothrombin time, INR (international normalized ratio)
- Fungsi ginjal: BUN (blood urea nitrogen), serum kreatinin
- Kadar gula darah
- Hemoglobin, hematokrit, elektrolit[1,2,9]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini