Formulasi Acetylcysteine Antidot
Formulasi acetylcysteine atau asetilsistein antidot adalah dalam bentuk larutan 10% dan 20%, yaitu mengandung 100 mg/mL atau 200 mg/mL acetylcysteine. Pemberian acetylcysteine antidot adalah injeksi intravena atau peroral.[4,5]
Bentuk Sediaan
Sediaan acetylcysteine sebagai antidot adalah dalam bentuk sediaan injeksi larutan (solution) steril, dengan kekuatan:
- 10%, yaitu 100 mg/mL acetylcysteine
- 20%, yaitu 200 mg/mL acetylcysteine[4,5]
Larutan acetylcysteine memiliki komponen non aktif, yaitu disodium edetate 0,5 mg/mL, sodium hidroksida, dan air steril untuk injeksi (USP). Larutan acetylcysteine memiliki pH 6–7,5.[5]
Cara Penggunaan
Penggunaan acetylcysteine intravena dilakukan dengan melarutkan acetylcysteine dalam cairan dekstrosa 5%, NaCl 0,45%, atau air steril untuk injeksi perinfus.
Pada penggunaan acetylcysteine larutan oral, cairan 20% dilarutkan dalam air sampai konsentrasi 5% kemudian dapat diberikan dengan diminum ataupun melalui selang nasogastrik.[1]
Cara Penyimpanan
Acetylcysteine sebaiknya disimpan pada suhu <25℃, kering, dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Untuk obat acetylcysteine sediaan oral atau larutan yang sudah dibuka/terpapar udara, sebaiknya disimpan pada suhu 2‒8℃, dan gunakan dalam waktu 96 jam.[1]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini