Indikasi dan Dosis Phenytoin
dianjurkan adalah 5 mg/kgBB/hari (PO) dalam 2–3 dosis. Selanjutnya dosis maintenance untuk neonatus adalah 8–10 mg/kgBB/hari (PO) dalam 2–3 dosis dan dosis maintenance anak berusia >28 hari hingga 16 tahun adalah 4–8 mg/kgBB/hari (PO) dalam 2 dosis. Sediaan dapat berupa kapsul lepas cepat atau lepas lambat.[5,7]
Penggunaan pada Populasi Khusus
Phenytoin yang aktif hanyalah phenytoin yang tidak berikatan dengan protein. Pada pasien gagal ginjal, ikatan phenytoin ini terganggu sehingga phenytoin yang aktif akan menjadi lebih banyak. Akan tetapi, saat ini belum terdapat kesepakatan mengenai penyesuaian dosis phenytoin pada pasien gagal ginjal.
Pasien gagal hati juga memerlukan penyesuaian dosis, tetapi hingga kini belum ada kesepakatan dosis phenytoin untuk pasien gagal hati. Penyesuaian dosis dilakukan berdasarkan pengawasan kadar phenytoin serum.
Pada pasien obesitas, dosis loading yang dianjurkan adalah sebesar (14 mg/kgBB x berat badan ideal) + (19 mg/kgBB x berat badan sisanya), dengan dosis maksimal sebesar 2 gram. Untuk maintenance, perhitungan dosis menggunakan berat badan ideal atau menggunakan dosis harian yang disarankan.[7]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli