Efek Samping dan Interaksi Obat Ampicillin
Efek samping obat ampicillin (ampisilin) umumnya adalah gangguan gastrointestinal berupa mual, muntah, atau diare. Interaksi obat ampicillin dengan allopurinol dapat meningkatkan insiden terjadinya reaksi kemerahan pada kulit.
Efek Samping
Efek samping yang pernah dilaporkan:
- Gastrointestinal: nyeri tenggorokan, glositis, stomatitis, black hairy tongue, pseudomembranous colitis, dan diare
- Hematologi: anemia, trombositopenia, trombositopenik purpura, eosinofilia, leukopenia
- Hepar: hepatitis, kolestasis, kenaikan enzim serum glutamic-oxaloacetic transaminase (SGOT) dan serum glutamic-pyruvic transaminase (SGPT)
- Sistem susunan saraf pusat: kejang
- Kulit: eritema, pruritus, urtikaria
- Lainnya: demam, reaksi hipersensitivitas[3,5]
Interaksi Obat
Ampicillin dapat menghilangkan efek terapeutik vaksin oral tifoid, vaksin kolera, atau BCG. Penggunaan bersamaan dengan obat tetrasiklin, dapat menghilangkan efek terapeutik ampicillin. Selain itu, ampicillin dapat menurunkan absorpsi atau bioavailabilitas obat atenolol, juga dapat mengakselerasi degradasi obat golongan aminoglikosida.[3]
Penggunaan ampicillin bersamaan dengan obat klorokuin, dapat menurunkan konsentrasi ampicillin dalam serum. Ampicillin dapat memperbesar efek antikoagulan dari warfarin. Sedangkan, penggunaan ampicillin bersamaan dengan obat probenecid dapat meningkatkan konsentrasi ampicillin dalam serum.[3]
Konsentrasi obat ampicillin yang tinggi dalam urine dapat memberikan hasil tes glukosa yang false positive, apabila digunakan larutan Benedict, Fehling, atau Clinitest.[5]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri