Indikasi dan Dosis Ampicillin
Ampicilin diindikasikan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, saluran kemih dan kelamin yakni gonore tanpa komplikasi, septikemia dan meningitis, yang disebabkan bakteri gram positif atau negatif.
Bakteri gram positif atau negatif diantaranya adalah Streptococcus pneumonia, stafilokokus, Haemophillus influenza, gonokokus, Proteus mirabilis, yang masih sensitif dengan obat ini dan tidak menghasilkan zat beta-laktamase.[1,2,4]
Pemberian ampicillin dapat melalui per oral, intravena (IV), dan intramuskular (IM), disesuaikan dengan kondisi pasien. Lamanya pasien diterapi dengan ampicillin bergantung pada tipe dan beratnya infeksi. Durasi terapi sebaiknya ditentukan oleh respon pasien secara klinis dan ditunjang dengan pemeriksaan bakteriologis. Umumnya, terapi ampicillin dilanjutkan sekitar 2–3 hari setelah pasien menunjukkan gejala asimtomatik atau adanya bukti bahwa infeksinya sudah tereradikasi.[2]
Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Dosis pemberian ampicillin pada dewasa dan anak adalah sebagai berikut.
Dosis Dewasa
Dosis ampicillin pada orang dewasa dengan infeksi saluran pernafasan atas:
- Oral : 250-500 mg tiap 6 jam
- Parenteral : 250 - 500 mg tiap 6 jam (IM/IV)[3,15]
Dosis Anak
Dosis ampicillin pada anak dengan infeksi saluran pernafasan atas
- ≤ 40 kg : 25-50 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi tiap 6 - 8 jam (IV/IM)
- ≥ 40 kg: 250-500 mg tiap 6 jam (IV/IM) [3,15]
Infeksi Saluran Kemih
Pemberian obat ampicillin untuk infeksi ini terdiri dari dosis dewasa dan anak.
Dosis Dewasa
Dosis pada infeksi saluran kemih tanpa gonorrhea 500 mg tiap 6–8 jam secara per oral.
Infeksi saluran kemih: 500 mg tiap 4–6 jam (IV/IM).[15]
Dosis Anak
Dosis ampicillin pada anak dengan infeksi saluran kemih:
- <40 kg : 50 -100 mg/kgBB dalam dosis terbagi tiap 6 jam (IV/IM)
- ≥40 kg : 500 mg tiap 6 jam (IV/IM)[2]
Gonorrhea
Pemberian obat ampicillin untuk infeksi ini terdiri dari dosis dewasa dan anak.
Dosis Dewasa
Oral: 2 gram secara dalam dosis tunggal ditambahkan probenecid 1 gram.
Intravena: 3,5 g diberikan bersamaan dengan probenecid 1 g (IV).
Dosis Anak
Penggunaan ampicillin dalam pengobatan gonorrhea dilakukan pada anak dengan berat badan >20 kg. Dosis dapat berbeda pada berbagai produk ampicillin. Dosis umum yang dapat diberikan adalah 3,5 g diberikan per oral secara bersamaan dengan probenecid 1 g.[13]
Meningitis Bakterial
Dosis pemberian ampicillin pada dewasa dan anak dengan meningitis bakterial adalah sebagai berikut.
Dosis Dewasa
Dosis ampicillin pada dewasa dengan meningitis bakterial:
- Parenteral: 150 - 200 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi tiap 3 - 4 jam (IV)
- Dosis maksimum: 12 gram/hari[3]
Dosis Neonatus
Ampicillin bukan lini pertama pasien dengan meningitis bakterial, namun dapat diberikan sebagai tambahan lini pertama. Berdasarkan berbagai studi, pasien dengan dugaan meningitis bakterial tidak dianjurkan untuk menunda antibiotik. Antibiotik yang dianjurkan adalah sefalosporin generasi ketiga seperti ceftriaxone atau cefotaxime.[16]
Pada neonatus dengan usia kehamilan kurang dari atau sama dengan 34 minggu, berikut dosis yang diberikan:
- Usia mencapai 7 hari: 100 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi tiap 12 jam (IV)
- Usia 8 - 28 hari: 150 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi tiap 12 jam (IV)
Pada neonatus dengan usia kehamilan lebih dari 34 minggu:
- Usia 0 - 28 hari: 150 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi tiap 8 jam(IV)[2,3]
Dosis Anak
Parenteral: 150 - 200 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi tiap 3–4 jam (IV). Durasi terapi sedikitnya 14 hari, bila tanpa komplikasi. Dosis maksimum 12 gram/hari.[3]
Sepsis
Pemberian obat ampicillin untuk septikemia terdiri dari dosis dewasa dan anak.
Dosis Dewasa
Dosis dewasa diberikan 150-200 mg/kgBB/hari secara intravena selama 3 hari, selanjutnya diberikan secara intramuskular tiap 3–4 jam. [2]
Dosis Neonatus
- Usia ≤7 hari : 100 mg/kgBB tiap 12 jam (IV/IM)
- Usia 8 - 28 hari dengan berat badan ≤2 kg: 50 mg/kgBB tiap 8 jam (IV/IM)
- Usia 8 - 28 hari dengan berat badan >2 kg: 50 mg/kgBB tiap 6 jam (IV/IM)[2,3]
Dosis Anak
Dosis anak >20 kg dengan septikemia adalah 150–200 mg/kgBB per hari. Pemberian obat dimulai secara intravena sedikitnya 3 hari, dilanjutkan secara intramuskular tiap 3-4 jam. Durasi terapi sedikitnya 10 hari.[2,3]
Tatalaksana Khusus Pasien Gagal Ginjal
Pemberian ampicillin perlu diperhatikan pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal. Dianjurkan pemberian ampicillin disesuaikan dengan fungsi ginjal pasien. Tidak diperlukan penyesuaian dosis pada pasien ini, namun terdapat perubahan jam pemberian.
Pemberian ampicillin pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal, adalah sebagai berikut :
- Laju Filtrasi Glomerulus < 10 mL/min/1.73 meter persegi, berikan tiap 12 – 16 jam
- Laju Filtrasi Glomerulus 10 – 50 mL/min/1.73 meter persegi, berikan tiap 6 – 12 jam.
- Laju Filtrasi Glomerulus >50 mL/min/1.73 meter persegi, berikan tiap 6 jam[8]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri