Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Ampicillin
Penggunaan ampicillin pada ibu hamil dan menyusui relatif aman untuk tatalaksana infeksi bakteri. Secara umum obat ampicillin tidak berefek teratogenik pada manusia.
Penggunaan pada Kehamilan
Penggunaan ampicillin masuk dalam kategori B oleh FDA yang berarti studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.[16]
Penggunaan ampicillin masuk dalam kategori A oleh TGA yang berarti studi terkontrol pada wanita hamil tidak menunjukan adanya risiko terhadap janin, dan kecil kemungkinannya untuk membahayakan janin.[17]
Suatu studi melaporkan bahwa terapi ampicillin pada wanita hamil yang menderita infeksi akut sistem respirasi dan traktus genitourinarius, terutama pada kehamilan trimester pertama, dapat menurunkan proporsi bayi lahir prematur.[18]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Ampicillin diketahui dapat diekskresikan dalam jumlah sedikit di ASI akan tetapi dinilai tidak dapat menyebabkan efek samping pada balita yang disusui. WHO menyatakan bahwa obat ampicillin dapat diberikan pada ibu menyusui. Meski demikian, penggunaannya pada ibu menyusui tetap dalam pengawasan.
Sebuah studi observasi tidak terkontrol melaporkan kasus diare dan kandidiasis oral pada bayi dengan ibu mengonsumsi ampicillin. Namun, pada studi prospektif terkontrol didapatkan hanya 1 ibu melaporkan kasus diare dan tidak ditemukan kandidiasis oral. Kelemahan dari penelitian ini adalah jumlah sampel yang sedikit dan dan penelitian masih terus dilakukan terkait efek samping ini.[8,19,20]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri