Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Cefazolin general_alomedika 2023-06-02T08:57:31+07:00 2023-06-02T08:57:31+07:00
Cefazolin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Cefazolin

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Indikasi cefazolin adalah untuk tata laksana infeksi bakteri seperti pneumonia ataupun infeksi saluran kemih. Cefazolin juga diindikasikan untuk profilaksis infeksi praoperasi atau pascaoperasi. Dosis cefazolin pada pasien gangguan ginjal perlu dimodifikasi karena obat ini memiliki efek samping nefrotoksik.[1,10]

Jika dibandingkan dengan sefalosporin generasi satu lain, cefazolin memiliki cakupan bakteri gram positif yang lebih luas, membutuhkan frekuensi pemberian lebih sedikit, dan dapat mencapai kadar dalam darah yang lebih tinggi setelah administrasi.[10]

Contoh infeksi bakteri gram positif yang dapat diterapi dengan cefazolin adalah:

  • Methicillin-susceptible Staphylococcus aureus (MSSA)

  • Coagulase-negative Staphylococci
  • Penicillin-susceptible Streptococcus pneumoniae
  • Streptococcus spp[9]

Contoh infeksi bakteri gram negatif yang dapat diterapi dengan cefazolin adalah:

  • Moraxella catarrhalis
  • Escherichia coli
  • Klebsiella pneumoniae
  • Proteus mirabilis[9]

Dewasa

Cefazolin dapat digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri di berbagai sistem, antara lain traktus bilier, tulang dan sendi, traktus respiratorius, serta kulit dan kelamin.[9]

Infeksi Ringan akibat Bakteri Coccus Gram Positif

Pada pasien dengan infeksi ringan yang disebabkan oleh bakteri coccus gram positif, cefazolin diberikan dengan dosis 250–500 mg IV setiap 8 jam.[3,14]

Infeksi Sedang hingga Berat

Untuk infeksi sedang hingga berat, cefazolin diberikan dengan dosis 0,5–1 gram IV atau IM (intramuskular) setiap 6–8 jam.[3,14]

Infeksi Berat yang Mengancam Jiwa

Contoh kasus infeksi berat yang mengancam jiwa adalah septikemia dan endokarditis. Cefazolin dapat diberikan dengan dosis 1–1,5 gram IV setiap 6 jam.[3,14]

Infeksi Saluran Kemih Nonkomplikata

Cefazolin dapat diberikan untuk infeksi saluran kemih nonkomplikata sebesar 1 gram IV setiap 12 jam.[3,14]

Pneumonia Pneumococcus

Dosis cefazolin untuk pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus adalah 500 mg IV atau IM setiap 12 jam.[3,14]

Profilaksis Infeksi Praoperasi atau Pascaoperasi

Selain untuk pengobatan infeksi, cefazolin juga dapat digunakan sebagai profilaksis infeksi praoperasi atau pascaoperasi, yang kadang diberikan bersama metronidazole agar mencakup bakteri B. fragilis.[1]

Cefazolin dapat diberikan sebelum operasi dengan dosis 1–2 gram IV/IM dalam 30–60 menit sebelum tindakan. Cefazolin juga dapat diberikan dengan dosis 0,5–1 gram IV/IM pada saat operasi apabila tindakan >2 jam.[3,14]

Setelah operasi, cefazolin juga dapat diberikan sebagai profilaksis infeksi dengan dosis 0,5–1 gram IV setiap 6–8 jam selama 24 jam pascaoperasi.[3,14]

Penyesuaian Dosis pada Gangguan Fungsi Ginjal

Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, dosis harus disesuaikan dengan derajat keparahan yang dinilai berdasarkan clearance kreatinin:

  • Clearance kreatinin 35–54 mL/menit: tidak ada perubahan dosis, tetapi cefazolin diberikan dalam interval ≥8 jam

  • Clearance kreatinin 10–35 mL/menit: cefazolin diberikan 50% dari dosis biasa dengan interval setiap 12 jam

  • Clearance kreatinin ≤10 mL/menit: cefazolin diberikan 50% dari dosis biasa dengan interval setiap 18–24 jam[3]

Cefazolin akan tereliminasi dari tubuh saat dialisis. Pada pasien yang menjalani dialisis, cefazolin sebaiknya diberikan setelah dialisis atau dosis ditambah setelah dialisis.[15]

Anak-Anak

Data keamanan dan efikasi cefazolin pada bayi prematur dan anak <1 bulan belum adekuat, sehingga penggunaannya kurang disarankan.[2,13]

Infeksi Ringan, Sedang, dan Berat

Untuk anak berusia ≥1 bulan yang mengalami infeksi bakterial ringan hingga sedang, cefazolin dapat diberikan dengan dosis 25–50 mg/kgBB/hari IV/IM, yang terbagi dalam 3 dosis dengan dosis maksimal 3 gram/hari.[3,5]

Untuk anak berusia ≥1 bulan yang mengalami infeksi bakterial berat, dosis tersebut dapat ditingkatkan hingga 100 mg/kgBB/hari, yang terbagi dalam 3 dosis dengan dosis maksimal 6 gram/hari.[3,5]

Profilaksis Endokarditis

Sesuai rekomendasi American Heart Association untuk pasien tertentu yang berisiko tinggi mengalami endokarditis, cefazolin dapat diberikan dengan dosis 50 mg/kg (dosis tunggal) secara IV/IM. Obat ini diberikan sekitar 30–60 menit sebelum tindakan operatif dilakukan, dengan dosis maksimal 1 gram.[3]

Penyesuaian Dosis pada Gangguan Fungsi Ginjal

Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, dosis harus disesuaikan dengan derajat keparahan yang dinilai berdasarkan clearance kreatinin:

  • Clearance kreatinin 40–70 mL/menit: cefazolin diberikan 60% dari dosis harian, dalam dosis terbagi setiap 12 jam

  • Clearance kreatinin 20–40 mL/menit: cefazolin diberikan 25% dari dosis harian, dalam dosis terbagi setiap 12 jam

  • Clearance kreatinin 5–20 mL/menit: cefazolin diberikan tunggal per hari sebesar 10% dari dosis harian[3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Drugbank. Cefazolin. 2020. https://www.drugbank.ca/drugs/DB01327
3. Drugs.com. Cefazolin Dosage Guide with Precautions. 2020. https://www.drugs.com/dosage/cefazolin.html
5. PIONAS. Cefazolin. 2020. http://pionas.pom.go.id/obat/cefazolin
9. Antimicrobe.org. Cefazolin. 2020. http://www.antimicrobe.org/drugpopup/cefazolin.htm
10. PDR.net. Cefazolin Sodium (cefazolin sodium) dose, indications, adverse effects, interactions. 2020. https://www.pdr.net/drug-summary/Cefazolin-Sodium-cefazolin-sodium-1193.4553
13. Medsafe. Data Sheet/Cefazolin. MedSafe New Zealand Medicines and Medical Devices Safety Authority. 2017. https://www.medsafe.govt.nz/Medicines/SearchResult.asp
14. Medscape. Ancef, Kefzol (cefazolin) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. 2020. https://reference.medscape.com/drug/ancef-kefzol-cefazolin-342492
15. Drugs.com. Cefazolin Disease Interactions. 2020. https://www.drugs.com/disease-interactions/cefazolin.html

Formulasi Cefazolin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
    Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
  • Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
    Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
  • Penggunaan Pedoman WHO 2013 untuk Pneumonia pada Anak
    Penggunaan Pedoman WHO 2013 untuk Pneumonia pada Anak
  • Red Flags Pilek pada Bayi dan Anak
    Red Flags Pilek pada Bayi dan Anak
  • Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak
    Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 16 April 2025, 09:59
Apakah Vaksin Pneumonia PCV 20 ataupun PCV 13 dapat diberikan pada pasien dengan gambaran rontgen pneumonia tanpa gejala klinis?
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter. Apakah vaksin pneumonia pcv 20 ataupun pcv 13 bisa diberikan pada pasien dengan gambaran rontgen pneumonia tanpa gejala klinis?
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 06 Januari 2025, 09:40
Wabah virus Human metapneumovirus (HMPV) menjadi perhatian internasional!
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Beberapa waktu terakhir, wabah virus Human metapneumovirus (HMPV) yang telah menjadi perhatian internasional dalam . Virus ini menyebar dengan...
dr. Adi Nugraha
Dibalas 03 Januari 2025, 10:39
Susp. Bronkopneumonia dengan leukosit normal
Oleh: dr. Adi Nugraha
2 Balasan
Alo Dokter, ijin diskusi jika dari klinis menunjukkan ke arah BP tapi leukosit normal, kira-kira diagnosis yang tepat apa ya dok? apakah dengan demam dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.