Indikasi dan Dosis Cefazolin
Indikasi cefazolin adalah untuk tata laksana infeksi bakteri seperti pneumonia ataupun infeksi saluran kemih. Cefazolin juga diindikasikan untuk profilaksis infeksi praoperasi atau pascaoperasi. Dosis cefazolin pada pasien gangguan ginjal perlu dimodifikasi karena obat ini memiliki efek samping nefrotoksik.[1,10]
Jika dibandingkan dengan sefalosporin generasi satu lain, cefazolin memiliki cakupan bakteri gram positif yang lebih luas, membutuhkan frekuensi pemberian lebih sedikit, dan dapat mencapai kadar dalam darah yang lebih tinggi setelah administrasi.[10]
Contoh infeksi bakteri gram positif yang dapat diterapi dengan cefazolin adalah:
Methicillin-susceptible Staphylococcus aureus (MSSA)
- Coagulase-negative Staphylococci
- Penicillin-susceptible Streptococcus pneumoniae
Streptococcus spp[9]
Contoh infeksi bakteri gram negatif yang dapat diterapi dengan cefazolin adalah:
- Moraxella catarrhalis
- Escherichia coli
- Klebsiella pneumoniae
Proteus mirabilis[9]
Dewasa
Cefazolin dapat digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri di berbagai sistem, antara lain traktus bilier, tulang dan sendi, traktus respiratorius, serta kulit dan kelamin.[9]
Infeksi Ringan akibat Bakteri Coccus Gram Positif
Pada pasien dengan infeksi ringan yang disebabkan oleh bakteri coccus gram positif, cefazolin diberikan dengan dosis 250–500 mg IV setiap 8 jam.[3,14]
Infeksi Sedang hingga Berat
Untuk infeksi sedang hingga berat, cefazolin diberikan dengan dosis 0,5–1 gram IV atau IM (intramuskular) setiap 6–8 jam.[3,14]
Infeksi Berat yang Mengancam Jiwa
Contoh kasus infeksi berat yang mengancam jiwa adalah septikemia dan endokarditis. Cefazolin dapat diberikan dengan dosis 1–1,5 gram IV setiap 6 jam.[3,14]
Infeksi Saluran Kemih Nonkomplikata
Cefazolin dapat diberikan untuk infeksi saluran kemih nonkomplikata sebesar 1 gram IV setiap 12 jam.[3,14]
Pneumonia Pneumococcus
Dosis cefazolin untuk pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus adalah 500 mg IV atau IM setiap 12 jam.[3,14]
Profilaksis Infeksi Praoperasi atau Pascaoperasi
Selain untuk pengobatan infeksi, cefazolin juga dapat digunakan sebagai profilaksis infeksi praoperasi atau pascaoperasi, yang kadang diberikan bersama metronidazole agar mencakup bakteri B. fragilis.[1]
Cefazolin dapat diberikan sebelum operasi dengan dosis 1–2 gram IV/IM dalam 30–60 menit sebelum tindakan. Cefazolin juga dapat diberikan dengan dosis 0,5–1 gram IV/IM pada saat operasi apabila tindakan >2 jam.[3,14]
Setelah operasi, cefazolin juga dapat diberikan sebagai profilaksis infeksi dengan dosis 0,5–1 gram IV setiap 6–8 jam selama 24 jam pascaoperasi.[3,14]
Penyesuaian Dosis pada Gangguan Fungsi Ginjal
Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, dosis harus disesuaikan dengan derajat keparahan yang dinilai berdasarkan clearance kreatinin:
Clearance kreatinin 35–54 mL/menit: tidak ada perubahan dosis, tetapi cefazolin diberikan dalam interval ≥8 jam
Clearance kreatinin 10–35 mL/menit: cefazolin diberikan 50% dari dosis biasa dengan interval setiap 12 jam
Clearance kreatinin ≤10 mL/menit: cefazolin diberikan 50% dari dosis biasa dengan interval setiap 18–24 jam[3]
Cefazolin akan tereliminasi dari tubuh saat dialisis. Pada pasien yang menjalani dialisis, cefazolin sebaiknya diberikan setelah dialisis atau dosis ditambah setelah dialisis.[15]
Anak-Anak
Data keamanan dan efikasi cefazolin pada bayi prematur dan anak <1 bulan belum adekuat, sehingga penggunaannya kurang disarankan.[2,13]
Infeksi Ringan, Sedang, dan Berat
Untuk anak berusia ≥1 bulan yang mengalami infeksi bakterial ringan hingga sedang, cefazolin dapat diberikan dengan dosis 25–50 mg/kgBB/hari IV/IM, yang terbagi dalam 3 dosis dengan dosis maksimal 3 gram/hari.[3,5]
Untuk anak berusia ≥1 bulan yang mengalami infeksi bakterial berat, dosis tersebut dapat ditingkatkan hingga 100 mg/kgBB/hari, yang terbagi dalam 3 dosis dengan dosis maksimal 6 gram/hari.[3,5]
Profilaksis Endokarditis
Sesuai rekomendasi American Heart Association untuk pasien tertentu yang berisiko tinggi mengalami endokarditis, cefazolin dapat diberikan dengan dosis 50 mg/kg (dosis tunggal) secara IV/IM. Obat ini diberikan sekitar 30–60 menit sebelum tindakan operatif dilakukan, dengan dosis maksimal 1 gram.[3]
Penyesuaian Dosis pada Gangguan Fungsi Ginjal
Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, dosis harus disesuaikan dengan derajat keparahan yang dinilai berdasarkan clearance kreatinin:
Clearance kreatinin 40–70 mL/menit: cefazolin diberikan 60% dari dosis harian, dalam dosis terbagi setiap 12 jam
Clearance kreatinin 20–40 mL/menit: cefazolin diberikan 25% dari dosis harian, dalam dosis terbagi setiap 12 jam
Clearance kreatinin 5–20 mL/menit: cefazolin diberikan tunggal per hari sebesar 10% dari dosis harian[3]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur