Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
annisa-meidina 2024-03-14T11:32:04+07:00 2024-03-14T11:32:04+07:00
Kanamycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Kanamycin

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Kanamycin adalah antibiotik aminoglikosida yang digunakan pada penanganan infeksi bakteri yang rentan, seperti pada kasus tuberkulosis resisten obat, peritonitis, dan infeksi saluran kemih komplikata. Aminoglikosida seperti kanamycin bekerja dengan menghambat perkembangan bakteri.

Secara khusus, kanamycin berikatan dengan empat nukleotida dari 16S rRNA dan satu asam amino dari protein S12. Hal ini menyebabkan gangguan pada lokasi penguraian kode di sekitar nukleotida 1400 dalam 16S rRNA subunit 30S. Wilayah ini berinteraksi dengan wobble base di antikodon tRNA, sehingga menyebabkan gangguan pada fungsi peptida dan menyebabkan polisom pecah menjadi monosom yang tidak berfungsi.

Mekanisme resistensi kanamycin adalah apabila terjadi perubahan ribosomal pada Mycobacterium tuberculosis rRNA2 16S. Hal ini juga memungkinkan terjadi resistensi silang dengan antibiotik dari kelas yang sama, seperti streptomycin dan amikacin.[1-3]

Kanamycin diindikasikan pada infeksi berat yang berkaitan dengan bakteri rentan, seperti infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh Staphylococcus, Pneumococcus, dan Streptococcus Viridans. Obat ini juga dapat digunakan untuk limfadenitis, mastitis, osteomielitis, dan pencegahan infeksi pasca operasi. Kanamycin juga digunakan dalam regimen kombinasi dengan obat antituberkulosis (OAT) lain untuk penanganan tuberkulosis resisten obat.[3-6]

Kanamycin memiliki risiko ototoksisitas karena dapat mengganggu kerja rambut-rambut halus telinga. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pendengaran, mulai dari penurunan pendengaran ringan hingga kehilangan pendengaran permanen, tergantung pada dosis, durasi penggunaan, dan faktor-faktor lainnya seperti usia dan keadaan kesehatan individu.[1-6]

Di Indonesia, kanamycin hanya tersedia dalam bentuk generik berupa kanamycin sulfat.[7]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Linezolid

Perihal Deskripsi
Kelas Antibakteri[8]
Subkelas Aminoglikosida[8]
Akses Obat resep[8]
Wanita hamil

Kategori FDA: D[1,2,4,6]

Kategori TGA: D[9]

Wanita menyusui Dikeluarkan ke ASI dalam jumlah sangat rendah[6]
Anak-anak Harus digunakan dengan hati-hati pada bayi prematur dan neonatus karena dapat terjadi pemanjangan waktu paruh obat dalam serum[6]
FDA

Approved[2,5]

 

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 6032, Kanamycin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Kanamycin. Accessed Feb. 29, 2024.
2. Drugbank. Kanamycin. 2024. https://go.drugbank.com/drugs/DB01172
3. Dijkstra JA, et al. In Vitro Susceptibility of Mycobacterium tuberculosis to Amikacin, Kanamycin, and Capreomycin. Antimicrob Agents Chemother. 2018 Feb 23;62(3):e01724-17. doi: 10.1128/AAC.01724-17.
4. Mims. Kanamycin. 2024. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/kanamycin?mtype=generic
5. Medscape. Kanamycin. 2024. https://reference.medscape.com/drug/kantrex-kanamycin-342693
6. Drugs.com. Kanamycin. 2024. https://www.drugs.com/pro/kanamycin.html
7. BPOM. Cek BPOM. 2024. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
8. Kementerian Kesehatan RI. Formularium Nasional. 2018.
9. TGA. Prescribing Medicine in Pregnancy Database. 2024. https://www.tga.gov.au/products/medicines/find-information-about-medicine/prescribing-medicines-pregnancy-database

Farmakologi Kanamycin

Artikel Terkait

  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
  • Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
    Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
  • TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis
    TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 12:12
Panduan pengobatan Tuberkulosis (TB) bulan ke 2 apakah ada guideline baru?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, mohon maaf mau tanya adakah pedoman cara pemeberian obat tb terbaru. Yang saya tahu tahap lanjutan itu konsumsi obatnya seminggu 3 kali dibulan...
dr.Feby Diana Rutman
Dibalas 20 Februari 2025, 19:02
Kasus TBC paru dengan hasil rontgen TBC aktif dengan TCM no detected
Oleh: dr.Feby Diana Rutman
4 Balasan
Alo dokter mohon ijin konsul dsn diskusi, saya dokter di puskesmas memiliki pasien perempuan berumur 62 tahun, datang dengan keluhan batuk >2 bulan, demam...
Anonymous
Dibalas 13 Desember 2024, 20:18
Penggunaan Obat Antidiabetes dan Insulin pada penderita TB dengan DM
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Pada penderita TB dengan DM, pengobatan diabetes lebih disarankan untuk menggunakan insulin dibandingkan OAD. Hal ini dikarenakan penggunaan OAD bersamaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.