Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Kanamycin annisa-meidina 2024-03-14T11:33:37+07:00 2024-03-14T11:33:37+07:00
Kanamycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Kanamycin

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Secara farmakologi, kanamycin adalah obat antibiotik golongan aminoglikosida yang berikatan secara irreversible dengan protein subunit 30S dan rRNA 16S tertentu. Secara khusus, kanamycin berikatan dengan empat nukleotida dari 16S rRNA dan satu asam amino dari protein S12, menyebabkan gangguan pada lokasi penguraian kode di sekitar nukleotida 1400 dalam 16S rRNA subunit 30S.[1,2]

Farmakodinamik

Kanamycin adalah antibiotik aminoglikosida yang bekerja dengan berikatan dengan subunit ribosomal 30S bakteri, menyebabkan pembacaan yang salah pada t-RNA, sehingga bakteri tidak mampu mensintesis protein yang penting bagi pertumbuhannya.[1]

Patogen Rentan

Kanamycin berguna terutama untuk infeksi yang melibatkan bakteri aerob, gram-negatif, seperti Pseudomonas, Acinetobacter, dan Enterobacter. Selain itu, beberapa jenis mikobakteria, termasuk bakteri penyebab tuberkulosis, juga rentan terhadap aminoglikosida seperti kanamycin.

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram-positif juga dapat diobati dengan aminoglikosida, tetapi jenis antibiotik lain lebih efektif dan lebih sedikit menimbulkan risiko pada host. Di samping itu, aminoglikosida seperti kanamycin umumnya tidak efektif melawan bakteri anaerob, fungi, dan virus.[1,2]

Farmakokinetik

Kanamycin cepat diserap setelah injeksi intramuskular dan kadar serum puncak umumnya dicapai dalam waktu sekitar 1 jam.[1]

Absorbsi

Absorpsi kanamycin terjadi dengan cepat setelah injeksi intramuskular. Puncak kadar serum biasanya dicapai dalam waktu sekitar 1 jam. Namun, absorpsi oral dan topikalnya rendah kecuali pada kerusakan kulit yang parah.

Studi pada bayi prematur menunjukkan bahwa setelah pemberian tunggal dosis kanamycin 6,3-8,5 mg/kg melalui injeksi intramuskular, puncak konsentrasi plasma rata-rata mencapai 17,5 µg/mL dalam waktu 1 jam, dengan konsentrasi plasma rata-rata 5,8 µg/mL pada 12 jam.

Pada neonatus usia 1-7 hari, konsentrasi serum puncak setelah dosis 7,5 mg/kg atau 10 mg/kg melalui injeksi intramuskular adalah 21,8 µg/mL atau 26,8 µg/mL. Sementara itu, jika diberikan melalui infus intravena selama 20 menit, konsentrasi serum pada 30 menit adalah 21,4 µg/mL atau 29,3 µg/mL.[1]

Distribusi

Kanamycin menyebar dengan cepat ke sebagian besar cairan tubuh termasuk cairan sinovial, peritoneal, dan empedu. Kadar obat yang signifikan muncul dalam darah tali pusat dan cairan amnion setelah pemberian intramuskular kepada pasien hamil. Konsentrasi cairan spinal pada bayi sehat sekitar 10-20% dari kadar serum.[6]

Metabolisme

Kanamycin dan aminoglikosida lain tidak dimetabolisme dan biasanya diekskresikan dalam bentuk tidak berubah.[1]

Eliminasi

Kanamycin sebagian besar dieliminasi di ginjal dalam bentuk obat tidak berubah. Waktu paruh eliminasi plasma kanamycin adalah 2-4 jam pada orang dewasa dengan fungsi ginjal normal, namun dapat memanjang pada pasien geriatri. Pada neonatus usia 1-7 hari, waktu paruh eliminasi rata-rata adalah 4,3-5,1 jam. Pada bayi prematur, waktu paruh eliminasi kanamycin dilaporkan rata-rata adalah 9 jam.[1]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 6032, Kanamycin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Kanamycin. Accessed Feb. 29, 2024.
2. Drugbank. Kanamycin. 2024. https://go.drugbank.com/drugs/DB01172
6. Drugs.com. Kanamycin. 2024. https://www.drugs.com/pro/kanamycin.html

Pendahuluan Kanamycin
Formulasi Kanamycin

Artikel Terkait

  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
  • Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
    Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
  • TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis
    TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 12:12
Panduan pengobatan Tuberkulosis (TB) bulan ke 2 apakah ada guideline baru?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, mohon maaf mau tanya adakah pedoman cara pemeberian obat tb terbaru. Yang saya tahu tahap lanjutan itu konsumsi obatnya seminggu 3 kali dibulan...
dr.Feby Diana Rutman
Dibalas 20 Februari 2025, 19:02
Kasus TBC paru dengan hasil rontgen TBC aktif dengan TCM no detected
Oleh: dr.Feby Diana Rutman
4 Balasan
Alo dokter mohon ijin konsul dsn diskusi, saya dokter di puskesmas memiliki pasien perempuan berumur 62 tahun, datang dengan keluhan batuk >2 bulan, demam...
Anonymous
Dibalas 13 Desember 2024, 20:18
Penggunaan Obat Antidiabetes dan Insulin pada penderita TB dengan DM
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Pada penderita TB dengan DM, pengobatan diabetes lebih disarankan untuk menggunakan insulin dibandingkan OAD. Hal ini dikarenakan penggunaan OAD bersamaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.