Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Kanamycin annisa-meidina 2024-03-14T11:35:40+07:00 2024-03-14T11:35:40+07:00
Kanamycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Kanamycin

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Di Indonesia, formulasi kanamycin adalah dalam bentuk kapsul oral dan vial untuk injeksi. Kanamycin tersedia dalam bentuk kanamycin sulfat.[6,7]

Bentuk Sediaan

Di Indonesia, kanamycin kapsul tersedia dalam kekuatan sediaan 250 mg. Kanamycin juga ada dalam bentuk vial berisi serbuk untuk injeksi dengan kekuatan 1 g dan 2 g per vial.[7]

Cara Penggunaan

Kanamycin kapsul diberikan oral tetapi buruk diabsorbsi pada saluran cerna, sehingga tidak digunakan secara sistemik. Kanamycin kapsul hanya digunakan untuk sterilisasi pada saluran cerna.[4]

Kanamycin injeksi dapat diberikan secara intramuskular atau intravena. Sebelumnya, berat badan pasien harus diukur untuk menghitung dosis yang tepat. Pemberian dosis aminoglikosida pada pasien obesitas sebaiknya didasarkan pada perkiraan massa tubuh tanpa lemak (lean body mass).

Disarankan untuk membatasi durasi pengobatan dengan kanamycin dalam jangka pendek, umumnya 7-10 hari. Pada dosis yang direkomendasikan, infeksi akibat organisme yang rentan terhadap kanamycin seharusnya merespon terapi dalam 24 hingga 48 jam. Jika respon klinis tidak terjadi dalam 3-5 hari, terapi harus dihentikan dan pola kepekaan antibiotik dari organisme patogen harus diperiksa ulang.[6]

Intramuskuler

Untuk pemberian intramuskular, berikan injeksi secara dalam ke kuadran luar atas otot gluteus.[6]

Intravena

Untuk pemberian intravena, larutkan isi vial 500 mg dalam 100-200 mL cairan pelarut steril seperti cairan salin normal atau dextrose 5%. Alternatif lain adalah melarutkan isi vial 1 g dalam 200-400 mL cairan pelarut steril. Dosis yang sesuai disuntikkan selama periode 30 hingga 60 menit.[6]

Cara Penyimpanan

Simpan kanamycin di tempat kering, tertutup, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.[1,4,6]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 6032, Kanamycin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Kanamycin. Accessed Feb. 29, 2024.
4. Mims. Kanamycin. 2024. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/kanamycin?mtype=generic
6. Drugs.com. Kanamycin. 2024. https://www.drugs.com/pro/kanamycin.html
7. BPOM. Cek BPOM. 2024. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk

Farmakologi Kanamycin
Indikasi dan Dosis Kanamycin

Artikel Terkait

  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
  • Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
    Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
  • TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis
    TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 12:12
Panduan pengobatan Tuberkulosis (TB) bulan ke 2 apakah ada guideline baru?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, mohon maaf mau tanya adakah pedoman cara pemeberian obat tb terbaru. Yang saya tahu tahap lanjutan itu konsumsi obatnya seminggu 3 kali dibulan...
dr.Feby Diana Rutman
Dibalas 20 Februari 2025, 19:02
Kasus TBC paru dengan hasil rontgen TBC aktif dengan TCM no detected
Oleh: dr.Feby Diana Rutman
4 Balasan
Alo dokter mohon ijin konsul dsn diskusi, saya dokter di puskesmas memiliki pasien perempuan berumur 62 tahun, datang dengan keluhan batuk >2 bulan, demam...
Anonymous
Dibalas 13 Desember 2024, 20:18
Penggunaan Obat Antidiabetes dan Insulin pada penderita TB dengan DM
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Pada penderita TB dengan DM, pengobatan diabetes lebih disarankan untuk menggunakan insulin dibandingkan OAD. Hal ini dikarenakan penggunaan OAD bersamaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.