Indikasi dan Dosis Ofloxacin
Indikasi ofloxacin adalah sebagai antibiotik pada kasus infeksi bakteri yang rentan, misalnya pada infeksi saluran napas, infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan jaringan lunak, uretritis, serta servisitis. Sediaan tetes telinga dapat digunakan untuk otitis eksterna. Sementara itu, sediaan tetes mata dapat digunakan untuk konjungtivitis dan ulkus kornea.
Contoh organisme yang dapat diatasi dengan ofloxacin adalah Staphylococcus sp., Streptococcus pneumoniae, Micrococcus sp., Corynebacterium sp., Branhamella catarrhalis, Pseudomonas sp., Pseudomonas aeruginosa, Haemophilus sp., Moraxella sp., Serratia sp. Klebsiella sp., Proteus sp., Acinobacter sp., serta bakteri anaerob Propionibacterium acne.[1,4,10]
Dosis Sediaan Oral
Ofloxacin sistemik dapat digunakan untuk pengobatan eksaserbasi bronkitis, pneumonia, serta infeksi kulit dan jaringan lunak. Ofloxacin juga dapat digunakan dalam terapi gonorrhea akut tanpa komplikasi, uretritis atau servisitis nongonokokal, penyakit radang panggul, sistitis tanpa komplikasi, infeksi saluran kemih komplikata, dan prostatitis akibat E.coli. Penggunaan ofloxacin sistemik sebaiknya hanya dilakukan jika tidak ada pilihan terapi lain.
Dosis dan durasi penggunaannya sebagai berikut:
- Eksaserbasi bronkitis: 400 mg setiap 12 jam, selama 10 hari
- Pneumonia: 400 mg setiap 12 jam, selama 10 hari
- Infeksi kulit dan jaringan lunak: 400 mg setiap 12 jam, selama 10 hari
- Gonorrhea akut tanpa komplikasi: 400 mg per oral dosis tunggal
- Penyakit radang panggul: 400 mg setiap 12 jam, selama 10-14 hari
- Uretritis dan servisitis nongonokokal: 300 mg setiap 12 jam, selama 7 hari
- Prostatitis akibat coli: 300 mg setiap 12 jam, selama 6 minggu
- Sistitis tanpa komplikasi: 200 mg setiap 12 jam, selama 3-7 hari
- Infeksi saluran kemih komplikata: 200 mg setiap 12 jam selama 10 hari
Efikasi dan keamanan pada pasien anak belum diketahui, sehingga penggunaan tidak disarankan.[11]
Dosis Topikal Mata
Ofloxacin sediaan topikal mata dapat digunakan untuk terapi konjungtivitis bakterial dan ulkus kornea.
- Konjungtivitis: Pada hari 1-2 diberikan sebanyak 1-2 tetes setiap 2-4 jam; dilanjutkan 1-2 tetes 4 kali sehari pada hari ke 3-7.
- Ulkus Kornea: Pada hari 1-2 diberikan sebanyak 1-2 tetes setiap 30 menit saat bangun dan 4-6 jam setelah pasien beristirahat. Pada hari 3-7 diberikan 1-2 tetes setiap 1 jam saat pasien bangun. Kemudian, pada hari 7-9 diberikan 1-2 tetes, 4 kali sehari[12]
Pada pasien yang menggunakan lensa kontak, maka harus diberikan edukasi bahwa lensa kontak sebaiknya tidak dipakai selama durasi terapi.
Pada pasien anak, penggunaan untuk anak usia di bawah 1 tahun belum didukung oleh bukti ilmiah adekuat. Untuk anak di atas 1 tahun, maka diberikan dosis serupa dosis dewasa.[4,10,12]
Dosis Topikal Telinga
Ofloxacin sediaan topikal telinga dapat digunakan untuk terapi otitis media supuratif kronis dan otitis eksterna.
- Otitis media supuratif kronis: 10 tetes 2 kali sehari selama 14 hari pada telinga yang sakit
- Otitis eksterna: 10 tetes sekali sehari selama 7 hari pada telinga yang sakit. Apada anak usia 6 bulan hingga 1 tahun, diberikan 5 tetes sekali sehari selama 7 hari.[13,14]
Dosis Ofloxacin pada Populasi Khusus
Pada populasi khusus diperlukan penyesuaian dosis untuk menghindari kemungkinan kejadian efek samping berat atau toksisitas. Klirens ofloxacin berkurang pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal (klirens kreatinin < 50 ml / menit), sehingga penyesuaian dosis diperlukan. Dosis yang disarankan adalah separuh dari dosis normal.
Pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat, seperti sirosis dengan asites, maka dosis ofloxacin per hari maksimal adalah 400 mg.[8,10]