Formulasi Penicillin Benzathine
Formulasi penicillin benzathine hanya tersedia dalam bentuk suspensi, yang hanya dapat diberikan secara injeksi intramuskular. Pemberian secara intravena dapat menyebabkan henti jantung dan kematian.[1,2]
Bentuk Sediaan
Penicillin benzathine hanya tersedia dalam bentuk suspensi untuk injeksi intramuskular. Secara kasat mata, suspensi akan tampak opaq dan kental. Suspensi yang tersedia mengandung:
- 000 unit per 1 mL
- 200.000 unit per 2 mL
- 400.000 unit per 4 mL[2]
Cara Penggunaan
Penicillin benzathine hanya dapat diberikan secara intramuskular. Obat ini tidak dapat diberikan melalui intravena, subkutan, intratekal, atau jalur lain. Pemberian secara intravena dapat menyebabkan henti jantung dan kematian.[1]
Sebelum obat diberikan, perlu diperiksa adanya perubahan warna atau partikel asing pada suspensi. Penicillin benzathine perlu dikocok terlebih dahulu sebelum digunakan untuk membuat suspensi menjadi homogen. Sediaan penicillin benzathine tidak perlu direkonstitusi.[1]
Lokasi injeksi intramuskular yang direkomendasikan adalah:
- Dewasa: area dorsogluteal atau ventrogluteal
- Neonatus: area femur lateral bagian tengah, di mana injeksi di femur anterior tidak direkomendasikan karena dapat menimbulkan fibrosis dan atrofi pada otot quadriceps femoris[1,4]
Lokasi injeksi disarankan dilakukan di titik yang berbeda pada setiap penyuntikkan. Saat menginjeksi penicillin benzathine, pastikan injeksi tidak mengenai pembuluh darah atau serabut saraf. Injeksi di dekat serabut saraf besar atau pembuluh darah dapat menyebabkan kerusakan neurovaskuler, sianosis jaringan, nekrosis, edema hebat, atau gangren.[1,4]
Injeksi harus dilakukan secara perlahan dengan kecepatan yang stabil, untuk menghindari adanya hambatan pada jarum karena ukuran partikel yang relatif besar.[1,4]
Cara Penyimpanan
Penicillin benzathine disimpan dalam kulkas dengan suhu 2–8℃, dan tidak boleh disimpan sampai beku. Sediaan yang beku sebaiknya tidak digunakan kembali.[4]
Kombinasi dengan Obat Lain
Penicillin benzathine jarang digunakan bersamaan dengan obat lain. Pemberian injeksi obat ini tidak dapat dilakukan bersama dengan obat lain. Kombinasi yang sering ditemukan adalah injeksi pensilin benzathine dosis tunggal dengan rifampicin oral selama 4 hari, untuk mengeliminasi bakteri pada karier kronik.[2]
Resistensi Obat
Sampai saat ini belum ditemukan laporan terkait resistensi Treponema pallidum terhadap penicillin benzathine, sehingga obat ini masih direkomendasikan sebagai lini pertama untuk sifilis. Resistensi penicillin benzathine terhadap Streptococcus pyogenes juga belum pernah dilaporkan.[2,10]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini