Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Tetrasiklin general_alomedika 2025-05-07T11:14:59+07:00 2025-05-07T11:14:59+07:00
Tetrasiklin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Tetrasiklin

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Farmakologi tetrasiklin atau tetracycline adalah sebagai antibiotik berspektrum luas yang memiliki efek bakteriostatik. Tetrasiklin menghambat subunit ribosom 30S, dan mencegah aminoacyl transfer RNA atau tRNA berikatan dengan kompleks mRNA-ribosome.[1, 10]

Farmakodinamik

Tetrasiklin memiliki efek bakteriostatik. Mekanisme kerjanya adalah dengan mengikatkan diri pada subunit ribosom 30S. Hal ini akan menghalangi akses aminoacyl-tRNA di lokasi akseptor pada kompleks mRNA-ribosome, sehingga sintesis protein bakteri terganggu. Tetrasiklin juga mengikatkan diri secara reversible pada subunit ribosom 50S dan mengganggu membran sitoplasmik bakteri, sehingga terjadi kebocoran intraseluler.

Tetrasiklin merupakan antibiotik spektrum luas yang dapat digunakan dalam tata laksana infeksi oleh Chlamydiae spp., Mycoplasma spp., Rickettsia spp., spirosera, berbagai bakteri patogen gram negatif dan positif, serta sejumlah protozoa. Tetrasiklin juga dapat digunakan untuk pengobatan acne vulgaris.[1–3]

Farmakokinetik

Tetrasiklin diabsorpsi baik pada perut kosong. Pemberian bersama makanan dapat menurunkan absorpsi tetrasiklin. Tetrasiklin dapat didistribusikan ke dalam air susu ibu dalam jumlah sedikit. Ekskresi tetrasiklin terjadi melalui ginjal.

Absorpsi

Sebagian tetrasiklin diabsorpsi dalam saluran pencernaan. Bioavailabilitas tetrasiklin per oral diperkirakan 60–80% pada pasien dewasa yang berpuasa. Makanan, terutama yang mengandung kalsium, dan susu dapat menurunkan absorpsi tetrasiklin oral sekitar 50%, bahkan lebih. Pada pemberian intramuskular (IM), bioavailabilitas tetrasiklin kira-kira 40%, dan 100% pada pemberian intravena (IV). Konsentrasi puncak obat dalam plasma darah tercapai dalam waktu sekitar 1,5-4 jam.[1,3]

Distribusi

Tetrasiklin didistribusikan secara luas ke jaringan dan cairan tubuh, dengan konsentrasi relatif rendah di cairan serebrospinal. Sekitar 20–67% tetrasiklin berikatan dengan protein. Tetrasiklin dapat melewati sawar plasenta, dan didistribusikan ke dalam air susu ibu (ASI).[1,3]

Metabolisme

Tetrasiklin tidak dimetabolisme, tetapi dikonsentrasikan oleh hepar ke dalam cairan empedu.[1]

Eliminasi

Rute primer eliminasi tetrasiklin adalah melalui ginjal. Pada pasien dengan fungsi ginjal normal, waktu paruh obat adalah sekitar 6‒12 jam. Pada pasien gagal ginjal kronis stadium akhir, waktu paruh memanjang menjadi 57–108 jam. Sekitar 60% tetrasiklin akan diekskresikan pada urin dalam bentuk tidak berubah, dan sebagian pada feses dalam bentuk obat aktif.[1,11]

Resistensi

Studi menemukan adanya mutasi gen RNA bakteri, yang menimbulkan resistensi terhadap tetrasiklin. Resistensi bakteri terhadap tetrasiklin dapat terjadi melalui beberapa mekanisme, yaitu efluk, pelindung ribosom, dan inaktivasi enzimatik. Pada mekanisme efluk, resistensi terjadi melalui adanya pompa spesifik terhadap tetrasiklin, yang menurunkan konsentrasi obat dari dalam sel bakteri.

Pada mekanisme pelindung ribosom bakteri, yang juga disebut sebagai protein resisten tetrasiklin, ribosom bakteri dilindungi agar tidak berikatan dengan tetrasiklin. Sedangkan, pada mekanisme inaktivasi enzimatik, terjadi modifikasi rRNA 16S di lokasi ikatan dengan tetrasiklin sehingga obat menjadi nonaktif.[12,13]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 54675776, Tetracycline. 2022 https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Tetracycline.
2. American Society of Health System Pharmacists. Tetracycline. Drugs.com. 2022. https://www.drugs.com/monograph/tetracycline.html
3. MIMS Indonesia. Tetracycline. 2022 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tetracycline/?type=brief&mtype=generic
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Esensial Nasional. 2017 http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No._HK_.01_.07-MENKES-395-2017_ttg_Daftar_Obat_Esensial_Nasional_.pdf.
11. Medscape. Tetracycline. 2022. https://reference.medscape.com/drug/tetracycline-342550#0
12. Li W, Atkinson GC, Thakor NS, et al., Mechanism of Tetracycline Resistance by Ribosomal Protection Protein Tet(O). Nature communications, 2013. 4: p. 1477-1477.
13. Grossman, T.H., Tetracycline Antibiotics and Resistance. Cold Spring Harbor Perspectives in Medicine, 2016. 6(4): p. A025387.

Pendahuluan Tetrasiklin
Formulasi Tetrasiklin

Artikel Terkait

  • Fakta Medis terkait Resistensi Antibiotik
    Fakta Medis terkait Resistensi Antibiotik
  • Antibiotik Oral Tidak Kalah Dibandingkan Antibiotik Intravena untuk Osteomielitis - Telaah Jurnal
    Antibiotik Oral Tidak Kalah Dibandingkan Antibiotik Intravena untuk Osteomielitis - Telaah Jurnal
  • Penggunaan Terapi Antibiotik pada Pasien Kolera Dewasa
    Penggunaan Terapi Antibiotik pada Pasien Kolera Dewasa
  • Hordeolum - Panduan e-prescription Alomedika
    Hordeolum - Panduan e-prescription Alomedika
Diskusi Terbaru
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 5 jam yang lalu
MRI Pasien Stroke Iskemik - ALOPALOOZA
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
1 Balasan
Alodokter, pasien laki2 56 tahun dgn hipertensi dan diabetes mendadak lemah sisi tubuh kanan. MRI DWI memperlihatkan gambaran berikut. Arteri apa yang...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 9 jam yang lalu
H-7 Webinar ALOMEDIKA: Peran Dokter dalam Persiapan Haji dan Umroh - Selasa, 20 Mei 2025 Pukul 13.00 - 14.30 WIB
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Ikuti ALOMEDIKA Webinar - "Peran Dokter dalam Persiapan Haji dan Umroh" untuk memahami peran strategis dokter dalam menjaga kesehatan para jemaah...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 10 jam yang lalu
Jurnal Paling Zonk di Bulan Mei 2025😱
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
ALO Dokter!Selalu tinjau bacaan dokter dengan kritis, karena tidak semua penelitian yang dipublikasikan dapat diandalkan!Penelitian terkait efek konsumsi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.