Efek Samping dan Interaksi Obat Thiamphenicol
Efek samping thiamphenicol atau tiamfenikol paling umum adalah gejala mual dan muntah. Berbeda dengan chloramphenicol, thiamphenicol tidak menimbulkan efek samping anemia aplastik dan Grey syndrome karena tidak memiliki gugus nitro aromatik yang dapat berubah menjadi toksik. Penggunaan thiamphenicol dengan obat lain yang mendepresi sumsum tulang dapat menimbulkan interaksi obat yang memperberat efek samping.[1-3,12]
Efek Samping
Efek samping thiamphenicol yang paling banyak terjadi adalah berhubungan dengan gangguan gastrointestinal seperti mual dan muntah. Pemberian thiamphenicol memang dianjurkan dalam keadaan perut kosong untuk mempertahankan efikasi obat thiamphenicol, akan tetapi hal tersebut menimbulkan efek samping ke saluran cerna.[2,4,6,11]
Efek samping lain adalah hipersensitivitas, stomatitis, glossitis, sakit kepala, ototoksik, ensefalopati, depresi, dan reaksi Jarish-Herxheimer. Efek samping di atas bersifat reversibel yang artinya dengan penghentian obat thiamphenicol akan menghilangkan efek samping yang terjadi. Thiamphenicol juga dilaporkan memiliki efek samping terhadap gangguan pembentukan eritrosit dan neuropati perifer, tetapi tidak menyebabkan anemia aplastik yang irreversibel.[2,4,6,11]
Penggunaan jangka waktu lama dapat menginduksi terjadinya perdarahan dan neuritis optik. Efek samping juga tergantung pada dosis dan lama terapi, sehingga sangat dianjurkan durasi pemberian thiamphenicol tidak lebih dari 10‒14 hari.[2,4,6,11]
Interaksi Obat
Pemberian thiamphenicol harus hati-hati jika bersama dengan obat yang juga menyebabkan depresi sumsum tulang belakang dan gangguan fungsi ginjal. Hal ini karena dapat meningkatkan risiko efek samping obat. Beberapa interaksi obat dengan thiamphenicol adalah:
- Dicoumarol, warfarin: meningkatkan risiko perdarahan
Laktulosa: menurunkan efikasi obat laktulosa
Vitamin B6: meningkatkan ekskresi vitamin B6
- Obat golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) dan aminoglikosida: meningkatkan efek samping terhadap gangguan fungsi ginjal[4-7,11,13]