Kontraindikasi dan Peringatan Thiamphenicol
Kontraindikasi pemberian thiamphenicol atau tiamfenikol adalah pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap kandungan thiamphenicol, serta pada ibu hamil. Selain itu, sebaiknya tidak diberikan pada ibu menyusui dan bayi kurang dari 2 minggu. Pemberian thiamphenicol jangka panjang, yaitu lebih dari 2 minggu juga harus dihindari.[2,7,8,11,13]
Kontraindikasi
Thiamphenicol sebaiknya tidak diberikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas, riwayat penyakit depresi sumsum tulang atau diskrasia darah (anemia aplastik, anemia hipoplastik, trombositopenia, dan granulositopenia), kehamilan, dan ibu menyusui.[4,11]
Pasien yang memiliki gangguan fungsi ginjal yang berat (kreatinin klirens <10 mL/menit) sebaiknya tidak diberikan antibiotik thiamphenicol, sedangkan pasien dengan gangguan fungsi ginjal ringan sedang dapat diberikan dengan modifikasi dosis yang telah direkomendasikan. Pemberian thiamphenicol juga tidak boleh digunakan untuk pencegahan penyakit infeksi.[4,11]
Peringatan
Penggunaan thiamphenicol jangka waktu lama perlu dilakukan pemeriksaan hematologi secara berkala. Beberapa peringatan dalam penggunaan obat ini adalah:
- Penggunaan jangan melebihi batas waktu yang ditentukan, sebaiknya tidak lebih dari 2 minggu
- Penggunaan lebih dari 2 minggu dapat menyebabkan neuropati perifer, perdarahan, serta depresi sumsum tulang
- Penggunaan oleh pasien dengan gangguan fungsi ginjal harus dilakukan penyesuaian dosis
- Penggunaan dihentikan apabila timbul retikulositopenia, leukopenia, trombositopenia, atau anemia[4,6,11]