Pengawasan Klinis Thiamphenicol
Pengawasan klinis pemberian thiamphenicol atau tiamfenikol terutama dilakukan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Pemberian thiamphenicol lebih dari 2 minggu harus dilakukan pengawasan klinis dan pemeriksaan darah hematologi rutin.[4,6,11]
Pengawasan klinis dilakukan terhadap kemungkinan efek samping. Efek samping penggunaan thiamphenicol di antaranya stomatitis, glossitis, sakit kepala, ototoksik, ensefalopati, depresi, dan reaksi Jarish-Herxheimer. Kondisi ini bersifat reversibel sehingga penghentian obat akan menghilangkan efek samping yang terjadi.[2,4,6,11]
Penggunaan jangka waktu lama dapat menginduksi terjadinya perdarahan dan neuritis optik. Oleh karena itu, sangat dianjurkan durasi pemberian thiamphenicol tidak lebih dari 10‒14 hari.[2,4,6,11]