Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Ciclopirox annisa-meidina 2024-10-01T15:22:25+07:00 2024-10-01T15:22:25+07:00
Ciclopirox
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Ciclopirox

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Penggunaan ciclopirox pada kehamilan dikategorikan sebagai kategori B oleh FDA dan kategori B3 oleh TGA. Pada ibu menyusui, ciclopirox tampaknya tidak dikeluarkan dalam ASI.[2,5,7,8]

Penggunaan pada Kehamilan

Berdasarkan kategori FDA, penggunaan ciclopirox dalam kehamilan masuk dalam kategori B. Ini berarti bahwa studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.[2]

Berdasarkan kategori TGA, penggunaan ciclopirox dalam kehamilan masuk dalam kategori B3. Golongan ini diperuntukan bagi obat-obatan yang telah dikonsumsi oleh hanya sejumlah kecil wanita hamil dan wanita usia subur, tanpa peningkatan frekuensi malformasi atau efek berbahaya langsung atau tidak langsung lainnya pada janin manusia. Studi pada hewan telah menunjukkan bukti terjadinya peningkatan kerusakan janin, yang signifikansinya dianggap tidak pasti pada manusia.[5]

Belum ada studi yang memadai atau terkendali dengan baik pada wanita hamil mengenai keamanan ciclopirox. Oleh karena itu, penggunaan ciclopirox selama kehamilan hanya disarankan jika manfaat potensialnya lebih besar daripada risiko yang mungkin terjadi pada janin.

Studi toksikologi pada hewan, termasuk tikus, kelinci, dan monyet, menunjukkan bahwa ciclopirox tidak menyebabkan toksisitas pada ibu, embriotoksisitas, atau teratogenisitas pada dosis yang jauh lebih tinggi dibandingkan dosis maksimum yang direkomendasikan untuk manusia.[7]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Tidak diketahui apakah ciclopirox diekskresikan dalam ASI atau tidak. Meski begitu, diketahui bahwa hanya sekitar 1,3% obat topikal ini yang diserap setelah aplikasi, sehingga ciclopirox dianggap berisiko rendah bagi bayi yang disusui.

Penggunaan untuk penanganan tinea unguium umumnya dianggap aman. Sebagai catatan, hindari penggunaan ciclopirox topikal pada area puting susu dan pastikan kulit bayi tidak bersentuhan langsung dengan area kulit yang telah diobati.[3,7,8]

Referensi

2. MIMS. Ciclopirox. 2024. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ciclopirox?mtype=generic
3. PubChem. Ciclopirox. 2024. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Ciclopirox
5. Therapeutic Goods Administration. Prescribing medicines in pregnancy database. 2023. https://www.tga.gov.au/products/medicines/find-information-about-medicine/prescribing-medicines-pregnancy-database
7. FDA. Loprox Cream. 2013. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2013/018748s024,019824s023,020519s016lbl.pdf
8. FDA. Loprox Shampoo. 2012. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/021159s019lbl.pdf

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Ci...

Artikel Terkait

  • Tinea Unguium pada Geriatri
    Tinea Unguium pada Geriatri
  • Terapi Profilaksis Rekurensi Tinea Unguium
    Terapi Profilaksis Rekurensi Tinea Unguium
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 02 Desember 2024, 09:03
Tinea unguium pada anak usia 2 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, saya mau bertanya bagaimana tatalaksana tinea unguim pada anak usia 2 tahun? Kuku berjamur akibat suka digigit
Anonymous
Dibalas 09 Agustus 2024, 22:39
kuku terkelupas pada balita
Oleh: Anonymous
4 Balasan
izin konsul dok anak usia 1 tahunbb 9.2kgkeluhan kuku jari tangan dan kaki terkelupas seminggu ini, ada sebagian yg terkelupas sendiri. terasa gatal krn kaki...
dr.Widya Kumala Sari
Dibalas 14 Juli 2024, 08:52
Kuku retak dan kehitaman pada anak usia 5 tahun
Oleh: dr.Widya Kumala Sari
4 Balasan
Izin konsultasi dokter, pasien An. A usia 5 tahun, sejak bbrp hari/minggu yll (orang tua lupa persisnya) di beberapa kuku kaki dan tangan muncul kehitaman dn...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.