Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2023-02-28T21:14:40+07:00 2023-02-28T21:14:40+07:00
Fluconazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Fluconazole

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Fluconazole adalah obat antifungi sistemik dari golongan azol. Fluconazole bersifat fungistatik, dengan cara menghambat sintesis dinding sel jamur. Indikasi utama penggunaan fluconazole adalah untuk mengobati infeksi kandida, seperti kandidiasis orofaringeal, kandidiasis esofageal, dan kandidiasis vaginalis. Fluconazole dapat digunakan sebagai profilaksis kandidiasis pada penderita human immunodeficiency virus (HIV).[1,2]

Sediaan fluconazole di Indonesia adalah dalam bentuk kapsul 50 mg, kapsul 150 mg, dan solusio injeksi 2 mg/mL. Konsumsi fluconazole oral dapat dilakukan sebelum atau sesudah makan. Penyesuaian dosis fluconazole perlu dilakukan untuk pasien pediatrik dan gangguan fungsi ginjal, berdasarkan creatinine clearance (CrCl).[1,3]

Secara umum, toleransi terhadap fluconazole oral cukup baik. Namun, kadang dapat terjadi efek samping pada saluran pencernaan, seperti nausea, vomitus, dan diare. Reaksi anafilaksis dapat terjadi, tetapi sangat jarang. Efek samping lain yang dapat ditemukan, antara lain pemanjangan interval QT, dizziness, myalgia, dan ruam pada kulit.[4,5]

Kontraindikasi pemberian fluconazole adalah pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini, maupun golongan azol lainnya. Wanita hamil juga sebaiknya tidak mengonsumsi fluconazole, sebab fluconazole meningkatkan risiko abortus spontan dan kelainan jantung kongenital pada janin. Pemberian fluconazole perlu dilakukan dengan berhati-hati pada wanita menyusui, pasien dengan riwayat aritmia, serta pasien dengan gangguan ginjal dan hati.[1,4]

Pengawasan klinis penggunaan fluconazole perlu dilakukan dengan memantau fungsi hati, sebab fluconazole berisiko menyebabkan hepatotoksisitas. Overdosis fluconazole dapat terjadi, dengan gejala halusinasi dan perilaku paranoid. Jika terjadi overdosis, berikan terapi suportif dan simtomatik. Pemberian karbon aktif, bilas lambung, serta hemodialisis juga dapat dilakukan.[1,4]

Fluconazole memiliki rumus molekul C13H12F2N6O. Fluconazole berbentuk bubuk kristal putih yang sedikit larut pada air dan salin, memiliki berat molekul 306,3 gram/mol.[2]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Fluconazole

Perihal Deskripsi
Kelas Antimikroba[6]
Subkelas Antifungal[6]
Akses Termasuk obat golongan G, akses melalui resep[7]
Wanita hamil Kategori FDA adalah C untuk kandidiasis vagina, dan D untuk indikasi lainnya[7]
Kategori TGA: D[6]
Wanita menyusui Disekresikan ke dalam air susu ibu[8]
Anak-anak Fluconazole dosis tunggal tidak dianjurkan pada anak di bawah 18 tahun tanpa supervisi dokter[5]
Infant Sesuai dosis dan aturan[1]
FDA

Approved[1]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Fluconazole. Drugs.com. 2021. https://www.drugs.com/pro/fluconazole.html#s-34071-1
2. National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. Fluconazole. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Fluconazole
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/659/2017 tentang Formularium Nasional. 2017. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No._HK_.01_.07-MENKES-659-2017_ttg_Formularium_Nasional_.pdf.
4. Govindarajan A, Bistas KG, Ingold CJ, et al. Fluconazole. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537158/
5. New Zealand Medicine and Medical Devices Safety Authority. Datasheet fluconazole. 2021. https://www.medsafe.govt.nz/profs/Datasheet/d/diflucanonecap.pdf
6. Therapeutic Goods Administration Department of Health Australian Government. The Australian categorisation system for prescribing medicines in pregnancy. TGA. 2022. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database#
7. MIMS. Fluconazole. MIMS. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fluconazole/
8. Drugs and Lactation Database. Fluconazole. National Library of Medicine. 2018. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501223/

Farmakologi Fluconazole

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Waspadai Risiko Abortus Spontan pada Ibu Hamil yang Mendapat Fluconazole
    Waspadai Risiko Abortus Spontan pada Ibu Hamil yang Mendapat Fluconazole
  • Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
    Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
  • Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
    Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
  • Terapi Antifungal Oral yang Aman untuk Pasien Lanjut Usia
    Terapi Antifungal Oral yang Aman untuk Pasien Lanjut Usia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 11:11
Efektivitas tatalaksana candidiasis oral pasien HIV
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter mau tanya. Pasien hiv dgn candidiasis oral lebih efektif mana pake obat nistatin tab atau nistatin suspensi yaa ts ? Mohon pencerahannya
Andini Innayah
Dibalas 30 Mei 2024, 14:25
Perbedaan dermatitis intertriginosa dengan kandidiasis intertriginosa
Oleh: Andini Innayah
2 Balasan
Selamat malam Dokter-Dokter, Kakak abang dan teman-teman. Izin bertanya, boleh dijelaskan apa yang membedakan Dermatitis Intertriginosa dengan...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2024, 20:03
Bakterial vaginosis dd candidiasis pada ibu hamil trimester 2
Oleh: Anonymous
1 Balasan
malam alo dokter, izin diskusi dok.. ibu hamil trimester 2 mengeluhkan adanya keputihan disertai gatal, dx Bakterial Vaginosis dd candidiasis, diberi vagizol...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.