Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Fluconazole general_alomedika 2022-07-17T23:29:36+07:00 2022-07-17T23:29:36+07:00
Fluconazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Fluconazole

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Fluconazole dapat menyebabkan hepatotoksisitas, sehingga pada pasien dengan gangguan fungsi hepar, tanda dan gejala yang mengindikasikan perburukan fungsi hepar perlu diawasi. Apabila dicurigai terjadi hepatotoksisitas, pemeriksaan laboratorium, seperti SGOT, SGPT, dan bilirubin perlu dilakukan.

Eliminasi fluconazole terutama melalui ginjal. Oleh sebab itu, pemantauan fungsi ginjal juga diperlukan. Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, penyesuaian dosis dilakukan sesuai klirens kreatinin. Selain itu, pengawasan juga diperlukan pada pasien yang mengalami ruam kulit setelah pemberian fluconazole, untuk deteksi dini kemungkinan terjadinya sindrom Stevens-Johnson.

Pada pasien yang berisiko mengalami aritmia, dapat dilakukan pemeriksaan elektrokardiografi (EKG), karena fluconazole dapat menyebabkan efek samping berupa pemanjangan interval QT.[1,4,13]

Overdosis

Overdosis fluconazole dapat terjadi, dengan manifestasi klinis berupa halusinasi dan perilaku paranoid. Gejala lain yang dapat terjadi melibatkan sistem saraf perifer, di antaranya parestesia, dysesthesia, dan mati rasa. Jika terjadi overdosis, berikan tata laksana suportif dan simtomatik. Pemberian karbon aktif dan bilas lambung dapat dipertimbangkan.

Tindakan hemodialisis juga dapat dilakukan, sebab fluconazole diekskresikan pada urin. Hemodialisis selama 3 jam dapat menurunkan konsentrasi fluconazole di plasma sebanyak 50%.[1,4,18]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Fluconazole. Drugs.com. 2021. https://www.drugs.com/pro/fluconazole.html#s-34071-1
4. Govindarajan A, Bistas KG, Ingold CJ, et al. Fluconazole. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537158/
13. American Society of Health-System Pharmacists. Fluconazole. Drugs.com. 2021. https://www.drugs.com/mtm/fluconazole.html
18. Eşkut N, Gedizlioğlu M, Ünal O, Özlü C, Ergene U. Acute fluconazole toxicity: a case presenting with protean manifestations including systemic and neurologic symptoms. Postgrad Med. 2021.

Kontraindikasi dan Peringatan Fl...

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Waspadai Risiko Abortus Spontan pada Ibu Hamil yang Mendapat Fluconazole
    Waspadai Risiko Abortus Spontan pada Ibu Hamil yang Mendapat Fluconazole
  • Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
    Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
  • Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
    Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
  • Terapi Antifungal Oral yang Aman untuk Pasien Lanjut Usia
    Terapi Antifungal Oral yang Aman untuk Pasien Lanjut Usia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 11:11
Efektivitas tatalaksana candidiasis oral pasien HIV
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter mau tanya. Pasien hiv dgn candidiasis oral lebih efektif mana pake obat nistatin tab atau nistatin suspensi yaa ts ? Mohon pencerahannya
Andini Innayah
Dibalas 30 Mei 2024, 14:25
Perbedaan dermatitis intertriginosa dengan kandidiasis intertriginosa
Oleh: Andini Innayah
2 Balasan
Selamat malam Dokter-Dokter, Kakak abang dan teman-teman. Izin bertanya, boleh dijelaskan apa yang membedakan Dermatitis Intertriginosa dengan...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2024, 20:03
Bakterial vaginosis dd candidiasis pada ibu hamil trimester 2
Oleh: Anonymous
1 Balasan
malam alo dokter, izin diskusi dok.. ibu hamil trimester 2 mengeluhkan adanya keputihan disertai gatal, dx Bakterial Vaginosis dd candidiasis, diberi vagizol...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.