Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Fluconazole general_alomedika 2022-07-17T23:17:41+07:00 2022-07-17T23:17:41+07:00
Fluconazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Fluconazole

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Indikasi fluconazole adalah pada kasus kandidiasis superfisial, misalnya kandidiasis oral dan kandidiasis vaginalis, kandidiasis sistemik, meningitis kriptokokus, dan profilaksis infeksi Candida pada pasien human immunodeficiency virus (HIV) dan transplantasi sumsum tulang.[1,7]

Kandidiasis Vaginalis

Dosis dewasa fluconazole untuk kandidiasis vaginalis tanpa komplikasi adalah 150 mg per oral dosis tunggal. Pada kandidiasis vaginalis komplikata, dosis diberikan 150 mg setiap 72 jam sebanyak 3 dosis. Jika terjadi rekurensi, maka dapat diberikan dosis 150 mg satu kali sehari selama 10–14 hari, diikuti 150 mg tiap minggu selama 6 bulan.[7,11]

Kandidiasis Orofaringeal

Fluconazole untuk kandidiasis orofaringeal pasien dewasa diberikan dalam dosis 200–400 mg pada hari pertama, dilanjutkan 100–200 mg satu kali sehari. Pengobatan harus dilanjutkan minimal 2 minggu untuk mengurangi kemungkinan relaps.[1,7]

Untuk pencegahan relaps pada pasien human immunodeficiency virus (HIV), dapat diberikan dengan dosis 100–200 mg per hari, atau 200 mg sebanyak 3 kali per minggu.[7]

Kandidiasis Esofageal

Rekomendasi dosis fluconazole untuk pengobatan kandidiasis esofageal dewasa adalah 200 mg pada hari pertama, diikuti 100 mg satu kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 400 mg per hari, berdasarkan respon pasien. Pengobatan dilanjutkan minimal tiga minggu dan setidaknya dua minggu setelah perbaikan gejala.[1,13]

Untuk pencegahan relaps pada HIV, fluconazole dapat diberikan dengan dosis 100–200 mg per hari, atau 200 mg sebanyak 3 kali per minggu.[7]

Kandidiasis Sistemik

Infeksi sistemik Candida mencakup kandidemia, kandidiasis diseminata, dan pneumonia. Dosis yang dapat diberikan adalah 200–400 mg per hari, selama minimal 4 minggu, dan setidaknya 2 minggu setelah perbaikan gejala.[1]

Infeksi Saluran Kemih dan Peritonitis Kandida

Pada infeksi saluran kemih, misalnya sistitis, dapat diberikan 200 mg per hari selama 2 minggu. Sedangkan pada pielonefritis, dapat diberikan 200–400 mg per hari selama 2 minggu. Untuk peritonitis kandida, dosis dapat diberikan sebesar 50-200 mg.[1,13]

Meningitis Kriptokokus

Rekomendasi dosis dewasa fluconazole untuk meningitis kriptokokus akut adalah 400 mg pada hari pertama, dilanjutkan 200 mg satu kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 mg sesuai respons terapi pasien. Masa terapi minimal selama 10 minggu.[1,13]

Profilaksis Kandidiasis pada Transplantasi Sumsum Tulang

Dosis dewasa profilaksis fluconazole terhadap kandidiasis pada pasien yang menjalani transplantasi sumsum tulang adalah 400 mg satu kali sehari per oral. Pasien yang diduga mengalami granulositopenia berat, harus memulai profilaksis beberapa hari sebelum onset neutropenia, dan dilanjutkan selama 7 hari setelah jumlah neutrofil naik >1000 sel per mm3.[12,13]

Pemberian profilaksis tidak direkomendasikan bila durasi neutropenia diperkirakan kurang dari 7 hari.[13]

Penyesuaian Dosis

Penyesuaian dosis fluconazole perlu dilakukan terhadap anak dan penderita gangguan ginjal. Belum ada studi terkait penyesuaian dosis pada gangguan hepar.

Anak

Penyesuaian dosis pada anak harus memberikan paparan yang ekuivalen dengan dosis dewasa. Dosis harian dewasa sebesar 100, 200, dan 400 mg ekuivalen dengan dosis berturut-turut 3, 6, dan 12 mg/kg pada anak. Akan tetapi, dosis melebihi 600 mg/hari tidak dianjurkan.[4]

Dosis fluconazole terhadap kasus kandidiasis mukosa pada neonatus adalah 3 mg/kg setiap 72 jam untuk usia 0–2 minggu, ditingkatkan menjadi setiap 48 jam untuk usia 2–4 minggu, dan kemudian setiap hari pada usia diatas 4 minggu. Dosis dapat dilipatgandakan pada kandidiasis yang invasif.[15]

Dosis pada neonatus prematur usia kehamilan 26–29 minggu sebesar 6–12 mg/kg, dengan dosis rumatan 3–6 mg/kg. Pada dua minggu pertama kehidupan, fluconazole diberikan setiap 72 jam, kemudian setelah usia dua minggu dapat diberikan tiap 24 jam.[1,5]

Gangguan Ginjal

Persentase dosis yang disarankan pada gangguan ginjal disesuaikan dengan klirens kreatinin (CrCl) pasien, yaitu:

  • CrCl > 50 mL/menit, dapat diberikan 100% dosis
  • CrCl ≤ 50 mL/menit, dapat diberikan 50% dosis
  • Regular dialysis, dapat diberikan 100% dosis setelah dialisis, dan menyesuaikan dengan CrCl di hari nondialisis[12]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Fluconazole. Drugs.com. 2021. https://www.drugs.com/pro/fluconazole.html#s-34071-1
2017_ttg_Formularium_Nasional_.pdf.
4. Govindarajan A, Bistas KG, Ingold CJ, et al. Fluconazole. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537158/
5. New Zealand Medicine and Medical Devices Safety Authority. Datasheet fluconazole. 2021. https://www.medsafe.govt.nz/profs/Datasheet/d/diflucanonecap.pdf
7. MIMS. Fluconazole. MIMS. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fluconazole/
12. Fluconazole (Rx). Medscape. 2022. https://reference.medscape.com/drug/diflucan-fluconazole-342587
13. American Society of Health-System Pharmacists. Fluconazole. Drugs.com. 2021. https://www.drugs.com/mtm/fluconazole.html
14. Hatipoglu N, Hatipoglu H. Combination Antifungal Therapy for Invasive Fungal Infections in Children and Adults. Expert Rev Anti Infect Ther. 2013(11)523-535 https://www.medscape.com/viewarticle/803848_4
15. United Kingdom Medicines Information. Can oral fluconazole be used with breastfeeding? 2016. https://www.sps.nhs.uk/wp-content/uploads/2017/02/QA96_4_FluconazoleBM_final.docx

Formulasi Fluconazole
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Waspadai Risiko Abortus Spontan pada Ibu Hamil yang Mendapat Fluconazole
    Waspadai Risiko Abortus Spontan pada Ibu Hamil yang Mendapat Fluconazole
  • Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
    Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
  • Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
    Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
  • Terapi Antifungal Oral yang Aman untuk Pasien Lanjut Usia
    Terapi Antifungal Oral yang Aman untuk Pasien Lanjut Usia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 11:11
Efektivitas tatalaksana candidiasis oral pasien HIV
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter mau tanya. Pasien hiv dgn candidiasis oral lebih efektif mana pake obat nistatin tab atau nistatin suspensi yaa ts ? Mohon pencerahannya
Andini Innayah
Dibalas 30 Mei 2024, 14:25
Perbedaan dermatitis intertriginosa dengan kandidiasis intertriginosa
Oleh: Andini Innayah
2 Balasan
Selamat malam Dokter-Dokter, Kakak abang dan teman-teman. Izin bertanya, boleh dijelaskan apa yang membedakan Dermatitis Intertriginosa dengan...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2024, 20:03
Bakterial vaginosis dd candidiasis pada ibu hamil trimester 2
Oleh: Anonymous
1 Balasan
malam alo dokter, izin diskusi dok.. ibu hamil trimester 2 mengeluhkan adanya keputihan disertai gatal, dx Bakterial Vaginosis dd candidiasis, diberi vagizol...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.