Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Fluconazole general_alomedika 2023-08-18T15:37:58+07:00 2023-08-18T15:37:58+07:00
Fluconazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Fluconazole

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Efek samping fluconazole yang cukup sering dijumpai adalah gejala saluran pencernaan, seperti nausea, nyeri perut, muntah, dan diare. Efek samping terutama ditemukan pada anak-anak. Interaksi obat dapat terjadi dengan obat-obatan yang dimetabolisme oleh isoenzim CYP3A4 dan CYP2C9.

Efek Samping

Meskipun pada umumnya fluconazole dapat ditoleransi dengan baik, keluhan mual dan muntah dapat terjadi pada pasien yang mendapatkan dosis fluconazole di atas 200 mg setiap hari. Pada pasien yang mendapat dosis mencapai 800 mg per hari, mungkin diperlukan antiemetik parenteral, misalnya metoclopramide.

Selain mual dan muntah, gejala gastrointestinal lain berupa nyeri perut, diare, dan kembung sering dilaporkan terutama pada anak-anak. Efek samping yang berat dan perlu pengawasan adalah hepatotoksisitas.

Fluconazole juga dapat menyebabkan efek samping neuromuskuloskeletal berupa nyeri kepala, kejang, dizziness, vertigo, insomnia, paresthesia, tremor, asthenia, myalgia, kelelahan, dan malaise.

Efek samping kardiovaskular dapat berupa pemanjangan interval QT yang menyebabkan torsade de pointes. Efek samping hematologi dapat berupa leukopenia, termasuk neutropenia dan agranulositosis, serta trombositopenia. Efek samping metabolik dapat berupa hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, dan hipokalemia.

Reaksi alergi dapat muncul berupa pustulosis eksantema akut, erupsi obat, eksfoliasi kulit, toxic epidermal necrolysis, hingga sindrom Stevens-Johnson.[1,4,7]

Interaksi Obat

Fluconazole adalah inhibitor CYP3A4 dan CYP2C9. Fluconazole dapat meningkatkan konsentrasi plasma dari obat-obatan yang dimetabolisme oleh isoenzim CYP3A4 dan CYP2C9, seperti amitriptyline, midazolam, rifabutin, celecoxib, tacrolimus, phenytoin, serta golongan sulfonilurea, misalnya glipizide dan tolbutamide.

Jika fluconazole digunakan bersamaan dengan inhibitor HMG-KoA reduktase, seperti simvastatin dan atorvastatin, dapat terjadi peningkatan risiko miopati dan rhabdomyolysis. Interaksi obat juga dapat terjadi antara fluconazole dengan warfarin. Jika keduanya digunakan bersamaan, dapat terjadi pemanjangan prothrombin time (PT), sehingga meningkatkan risiko perdarahan, misalnya memar, epistaksis, hematuria, dan melena.

Rifampicin dan cimetidine mengurangi area under the curve (AUC) fluconazole, meskipun tidak signifikan. Sebaliknya, hydrochlorothiazide meningkatkan AUC fluconazole. Penggunaan bersama teofilin dapat menyebabkan klirens plasma dari teofilin.[1,7,13]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Fluconazole. Drugs.com. 2021. https://www.drugs.com/pro/fluconazole.html#s-34071-1
4. Govindarajan A, Bistas KG, Ingold CJ, et al. Fluconazole. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537158/
7. MIMS. Fluconazole. MIMS. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fluconazole/
13. American Society of Health-System Pharmacists. Fluconazole. Drugs.com. 2021. https://www.drugs.com/mtm/fluconazole.html

Indikasi dan Dosis Fluconazole
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Waspadai Risiko Abortus Spontan pada Ibu Hamil yang Mendapat Fluconazole
    Waspadai Risiko Abortus Spontan pada Ibu Hamil yang Mendapat Fluconazole
  • Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
    Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
  • Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
    Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
  • Terapi Antifungal Oral yang Aman untuk Pasien Lanjut Usia
    Terapi Antifungal Oral yang Aman untuk Pasien Lanjut Usia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 11:11
Efektivitas tatalaksana candidiasis oral pasien HIV
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter mau tanya. Pasien hiv dgn candidiasis oral lebih efektif mana pake obat nistatin tab atau nistatin suspensi yaa ts ? Mohon pencerahannya
Andini Innayah
Dibalas 30 Mei 2024, 14:25
Perbedaan dermatitis intertriginosa dengan kandidiasis intertriginosa
Oleh: Andini Innayah
2 Balasan
Selamat malam Dokter-Dokter, Kakak abang dan teman-teman. Izin bertanya, boleh dijelaskan apa yang membedakan Dermatitis Intertriginosa dengan...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2024, 20:03
Bakterial vaginosis dd candidiasis pada ibu hamil trimester 2
Oleh: Anonymous
1 Balasan
malam alo dokter, izin diskusi dok.. ibu hamil trimester 2 mengeluhkan adanya keputihan disertai gatal, dx Bakterial Vaginosis dd candidiasis, diberi vagizol...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.