Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Kina yogi 2022-08-25T09:57:23+07:00 2022-08-25T09:57:23+07:00
Kina
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Kina

Oleh :
dr. Lina Yohanes, Sp.FK
Share To Social Media:

Efek Samping kina dapat mencakup tinitus, muntah, kram abdomen, mual, dan diare. Pada penggunaan untuk penanganan kram otot malam, kina telah dikaitkan dengan efek samping serius seperti trombositopenia dan gagal ginjal. Interaksi obat dapat terjadi dengan amiodarone dan rifampicin.[2]

Efek Samping

Efek samping yang paling sering muncul adalah sekumpulan gejala yang disebut cinchonism. Gejala mild cinchonism antara lain sakit kepala, vasodilatasi, berkeringat, mual, tinitus, gangguan pendengaran, vertigo, penglihatan kabur, dan gangguan persepsi warna. Gejala severe cinchonism adalah muntah, diare, nyeri perut, tuli, buta, dan gangguan irama jantung. Sebagian besar dari gejala tersebut bersifat reversibel dan dapat pulih dengan penghentian obat.[4]

Selain cinchonism, efek samping lain yang dapat terjadi adalah anemia hemolitik, blackwater fever, dan hipoglikemia.[11]

Efek Samping Fatal

Beberapa efek samping kina yang dapat mengancam nyawa antara lain reaksi hipersensitivitas yang berat, trombositopenia, hemolytic uremic syndrome/thrombotic thrombocytopenic purpura (HUS/TTP), pemanjangan interval QT, torsade de pointes, fibrilasi ventrikel, dan penyakit ginjal kronis.[2,11]

Interaksi Obat

Pemberian kina bersama dengan obat yang dapat memperpanjang interval QT meningkatkan risiko terjadinya aritmia ventrikel. Contoh obat adalah amiodarone, cisapride, terfenadine, dan moxifloxacin.

Pemberian kina bersama obat yang merupakan penginduksi enzim CYP3A4 menyebabkan berkurangnya konsentrasi plasma kina. Contoh obat adalah carbamazepine, phenobarbital, phenytoin, dan rifampicin.

Pemberian kina bersama obat-obatan antikoagulan seperti warfarin, atau obat hipoglikemik oral seperti metformin dapat meningkatkan efek dari obat-obat tersebut.

Pemberian kina bersama dengan obat golongan statin yang menjadi substrat CYP3A4 dapat meningkatkan konsentrasi obat statin sehingga meningkatkan risiko rhabdomyolysis. Contoh obat adalah atorvastatin, simvastatin, dan lovastatin.

Pemberian kina bersama dengan obat yang merupakan penghambat enzim CYP3A4, seperti ritonavir, dapat meningkatkan konsentrasi kina.

Pemberian kina bersama dengan antasida yang mengandung aluminium atau magnesium dapat menyebabkan berkurangnya absorbsi kina.[2,4,11]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

2. FDA. Qualaquin. 2019. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2019/021799s029lbl.pdf
4. Drugs.com. Quinine. 2022. https://www.drugs.com/mtm/quinine.html
11. MIMS Indonesia. Quinine. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/quinine?mtype=generic

Indikasi dan Dosis Kina
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Profilaksis Malaria
    Profilaksis Malaria
  • Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
    Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
  • Pencegahan Malaria pada Kehamilan
    Pencegahan Malaria pada Kehamilan
  • Keamanan dan Efikasi Vaksin Malaria R21/Matrix-M – Telaah Jurnal Alomedika
    Keamanan dan Efikasi Vaksin Malaria R21/Matrix-M – Telaah Jurnal Alomedika
  • Kemoprofilaksis Jangka Panjang untuk Malaria
    Kemoprofilaksis Jangka Panjang untuk Malaria

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 November 2024, 08:12
Pemberian profilaksis malaria maksimal?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo sejawat, saya ingin bertanya, apakah sejawat mengetahui untuk orang yang hendak bekerja di papua/daerah endemis malaria sekitar 1 tahun, berapa lama dok...
dr. Nabilah salsabila
Dibalas 18 November 2024, 11:53
Obat malaria alternatif dari dihidroartemisinin-piperakuin
Oleh: dr. Nabilah salsabila
1 Balasan
Alodok, izin bertanya dok, jika tidak ada obat DHP atau ACT di faskes maupun di provinsi, hanya ada primakuin, apakah ada alternatif lain yang dapat diberikan?
Anonymous
Dibalas 31 Juli 2024, 07:45
Terminologi Diagnosis Malaria Plus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat malam dokter sekalian, mohon izin bertanya dan berdiskusi mengenai terminologi diagnosis Malaria, saya menemukan terminologi Malaria Plus 4, namun...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.