Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Ethambutol general_alomedika 2023-08-18T15:45:27+07:00 2023-08-18T15:45:27+07:00
Ethambutol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Ethambutol

Oleh :
dr. Amelia Febrina
Share To Social Media:

Efek samping ethambutol tersering adalah neuritis optik disertai  efek samping yang jarang seperti gangguan pencernaan, gangguan kulit, gangguan kardiovaskular, dan gangguan neurologi. Penggunaan ethambutol bersama antasida dapat menurunkan efektivitas ethambutol. Ethambutol dapat mengurangi efek terapeutik vaksin hidup seperti BCG dan kolera.

Efek Samping

Ditemukan beberapa efek samping ethambutol dimulai dari efek samping ringan hingga berat.

Efek Samping Umum

Efek samping umum neuritis optik dan neuritis retrobulbar, yang mengakibatkan gangguan visus, skotoma, buta warna merah-hijau, dan/atau defek visual. Efek samping ini timbul terkait dosis yang diberikan. Meningkatnya dosis pemberian ethambutol dapat meningkatkan risiko terjadinya neuritis retrobulbar.

Gangguan dapat terjadi pada satu atau kedua bola mata. Intensitas gangguan penglihatan tergantung pada durasi terapi. Sehingga direkomendasikan pemeriksaan uji visus saat memulai terapi dan secara periodik setelahnya (tiap bulan pada pasien yang menerima >15 mg/kgBB/hari). Fungsi penglihatan biasanya membaik setelah ethambutol dihentikan.[1-3]

Efek Samping Jarang 

Efek samping yang jarang ditemukan pada pasien ethambutol antara lain:

  • Kardiovaskular: miokarditis, pericarditis
  • Pulmonologi: infiltrat paru dengan/tanpa eosinophilia

  • Hepar : toksisitas hepar
  • Gastrointestinal: gangguan pencernaan, nyeri perut, malaise, anoreksia, mual muntah
  • Neurologi: nyeri kepala, pusing, kebingungan mental, disorientasi, halusinasi, baal dan kesemutan
  • Sendi: nyeri sendi, peningkatan asam urat yang menyebabkan presipitasi gout akut

  • Hematologi: trombositopenia, leukopenia, dan neutropenia
  • Kulit : reaksi anafilaksis/anafilaktoid, dermatitis, eritema multiforme, pruritus
  • Lainnya : demam.[2,3]

Karena ethambutol diberikan bersama obat lain, efek samping mungkin diakibatkan oleh obat penyerta. Kondisi ini meliputi reaksi kulit (seperti ruam, dermatitis eksfoliatif) pada sindroma hipersensitivitas, eosinofilia, hepatitis, pneumonitis, nefritis, miokarditis, pericarditis, demam, dan limfadenopati.[3]

Interaksi Obat

Penggunaan ethambutol dengan antasida yang mengandung aluminium hidroksida dapat menurunkan potensi obat ethambutol. Dilaporkan pemberian ethambutol dengan antasida yang mengandung alumunium hidroksida menunjukkan penurunan konsentrasi serum rerata dan ekskresi urin sekitar 20% dan 13%. Hal ini menandakan bahwa absorpsi ethambutol mungkin dikurangi oleh produk antasida. Direkomendasikan untuk menunda pemberian antasida yang mengandung alumunium hidroksida selama minimal 4 jam setelah pemberian.[3]

Sebaiknya ethambutol tidak diberikan bersamaan dengan vaksin hidup seperti vaksin BCG atau vaksin Thyphoid karena mengurangi efek terapeutik vaksin. Interaksi obat ethambutol dengan leflunomide, mipomersen, teriflunomide akan meningkatkan risiko toksisitas hepar, sehingga tidak dianjurkan menggunakan obat ini bersamaan.  Keseluruhan interaksi obat ethambutol adalah sebagai berikut: [3]

Tabel 2. Interaksi Obat Ethambutol

Interaksi Obat Nama Obat
Mengurangi efek terapeutik vaksin Vaksin BCG, vaksin kolera, vaksin tifoid strain Ty21a live attenuated

Mengurangi efek terapeutik Lactobacillus dan Estriol
Mengurangi potensi obat Antasida mengandung aluminium hidroksida
Meningkatkan risiko efek samping obat lain Leflunomide, mipomersen, dan teriflunomide.

 

Referensi

1. Antimycobacterial drugs. Dalam: Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ, editor. Basic and clinical pharmacology. Ed 11. San Francisco: Lange, 2009. h. 1074-5.
2. Chemotherapy of Tuberculosis, Mycobacterium avium Complex Disease, and Leprosy. Dalam: Brunton LL, Lazo JS, Parker KL, editor. Goodman & Gilman’s the pharmacological basis of therapeutics. Ed 11. San Diego: McGraw-Hill , 2007.
3. Drugs.com. Ethambutol. 19 April 2019. Diunduh dari https://www.drugs.com/ppa/ethambutol.html (Diakses tanggal 12 Agustus 2019)

Indikasi dan Dosis Ethambutol
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
  • Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
    Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
  • TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis
    TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 12:12
Panduan pengobatan Tuberkulosis (TB) bulan ke 2 apakah ada guideline baru?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, mohon maaf mau tanya adakah pedoman cara pemeberian obat tb terbaru. Yang saya tahu tahap lanjutan itu konsumsi obatnya seminggu 3 kali dibulan...
dr.Feby Diana Rutman
Dibalas 20 Februari 2025, 19:02
Kasus TBC paru dengan hasil rontgen TBC aktif dengan TCM no detected
Oleh: dr.Feby Diana Rutman
4 Balasan
Alo dokter mohon ijin konsul dsn diskusi, saya dokter di puskesmas memiliki pasien perempuan berumur 62 tahun, datang dengan keluhan batuk >2 bulan, demam...
Anonymous
Dibalas 13 Desember 2024, 20:18
Penggunaan Obat Antidiabetes dan Insulin pada penderita TB dengan DM
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Pada penderita TB dengan DM, pengobatan diabetes lebih disarankan untuk menggunakan insulin dibandingkan OAD. Hal ini dikarenakan penggunaan OAD bersamaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.