Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Ribavirin general_alomedika 2023-07-03T13:51:49+07:00 2023-07-03T13:51:49+07:00
Ribavirin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Ribavirin

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Farmakologi ribavirin adalah agen antivirus dengan aksi langsung terhadap virus Hepatitis C (HCV). Mekanisme aksinya melalui beberapa pathways, yaitu inhibisi langsung terhadap replikasi HCV, inhibisi enzim inang, induksi mutagenesis, dan imunomodulasi. Ribavirin terabsorbsi cepat dan terdistribusi dalam waktu 1,5 jam untuk mencapai konsentrasi plasma maksimal.[5,6]

Farmakodinamik

Ribavirin adalah analog nukleosida sintesis dari ribofuranose dengan aktivitas antivirus melawan virus Hepatitis C dan virus RNA lainnya. Ribavirin memediasi aktivitas antivirus langsung (direct antiviral activity) dengan cara meningkatkan frekuensi mutasi pada genom beberapa virus RNA. Obat ini menghambat aktivasi enzim RNA dependent RNA polymerase karena mempunyai kesamaan dengan building blocks molekul RNA.[2]

Ribavirin masuk ke RNA virus, menginhibisi sintesis RNA virus, menginduksi mutasi genom virus, dan menghambat replikasi virus normal.[14] Dalam sebuah studi menggunakan model kultur sel infeksi HCV terkontrol, ditemukan korelasi antara efek antiviral HCV dan induksi transisi G-ke-A dan C-ke-U sebagai salah satu mekanisme kerja ribavirin dalam mutagenesis.[19]

Ribavirin dilaporkan memiliki beberapa jalur mekanisme aksi dalam menghambat sintesis RNA dan protein virus. Setelah teraktivasi, obat ini menghambat mRNA polimerase virus secara langsung dengan terikat ke enzim. Hal ini menyebabkan penurunan replikasi virus atau pembentukan virion yang defek/cacat. Selain itu, metabolit ini juga menghambat mRNA guanylyltransferase dan mRNA 2’-O-metiltransferase virus dan mencegah metilasi cap.

Mekanisme lainnya adalah dengan menghambat sintesis nukleotida guanin dan menurunkan intracellular GTP (guanosine triphosphate) pools yang menyebabkan penurunan sintesis protein virus dan membatasi replikasi genom virus. Ribavirin merupakan mutagen yang meningkatkan mutasi virus dan menyebabkan ‘error catastrophe’. Selain itu, ribavirin juga sebagai imunomodulator inang sehingga meningkatkan reaksi imunitas terhadap virus.[2]

Farmakokinetik

Data farmakokinetik yang tersedia berdasarkan pada pemberian terapi kombinasi ribavirin dan peginterferon alfa-2a. Waktu paruh ribavirin adalah 120 hingga 170 jam. Pembersihan total ribavirin adalah 26 L/jam. Pada pemberian dosis multipel (2 kali sehari), konsentrasi maksimal (Cmax) obat sebesar 4 kali lipat dari pemberian dosis tunggal.[8]

Ribavirin yang diberikan melalui inhalasi nasal maupun oral diabsorpsi secara sistemik. Bioavailabilitas pemberian inhalasi nasal maupun oral belum ditentukan namun diduga tergantung dari metode pemberian obat selama nebulisasi (misal oxygen hood, face mask, oxygen tank).[14]

Absorbsi

Ribavirin diabsorpsi secara cepat dan ekstensif setelah pemberian oral. Rerata waktu untuk mencapai konsentrasi maksimum (Cmax) setelah pemberian ribavirin dengan dosis 1200 mg adalah 2 jam. Bioavailabilitas oral setelah pemberian oral dengan dosis 600 mg adalah 64%.[2,20]

Distribusi

Ribavirin memiliki volume distribusi yang besar. Ribavirin tidak terikat protein.[20]

Metabolisme

Ribavirin terfosforilasi secara intraseluler oleh adenosine kinase menjadi metabolit ribavirin monofosfat, difosfat, dan trifosfat. Kemudian, obat ini mengalami 2 jalur metabolik berbeda.[2]

Eliminasi

Ribavirin diekskresikan melalui ginjal, sekitar 61% terdeteksi di urine dan 12% di feses.[2,14]

Resistensi

Perbedaan genotipe virus Hepatitis C (HCV) menggambarkan variasi respon klinis terhadap kombinasi terapi ribavirin dan peginterferon alfa-2a, namun determinan genetika terkait variasi respon tersebut belum sepenuhnya dapat diidentifikasi.[8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. DrugBank. Ribavirin. 2023. https://www.drugbank.ca/drugs/DB00811
5. Colombo MG, Musabaev EI, et al. Consensus on management of hepatitis C virus infection in resource-limited Ukraine and Commonwealth of Independent States regions. World J Gastroenterol 2019;25:3897–919. https://doi.org/10.3748/wjg.v25.i29.3897.
6. Pawlotsky J-M, Aghemo A, Berenguer M, Dalgard O, Dusheiko G, Marra F, et al. EASL recommendations on treatment of hepatitis C: Final update of the series. J Hepatol 2020:S0168827820305481. https://doi.org/10.1016/j.jhep.2020.08.018.
8. Medscape. Rebetol, Ribasphere (ribavirin). 2023. https://reference.medscape.com/drug/rebetol-ribasphere-ribavirin-342625#3
14. Shah H, Bilodeau M, et al. The management of chronic hepatitis C: 2018 guideline update from the Canadian Association for the Study of the Liver. CMAJ 2018;190:E677–87. https://doi.org/10.1503/cmaj.170453.
19. WHO. Guidelines for the care and treatment of persons diagnosed with chronic hepatitis C virus infection. 2018.
20. Chung RT, Ghany MG, et al. Hepatitis C guidance 2018 update: AASLD-IDSA recommendations for testing, managing, and treating Hepatitis C Virus infection. Clin Infect Dis 2018;67:1477–92. https://doi.org/10.1093/cid/ciy585.

Pendahuluan Ribavirin
Formulasi Ribavirin

Artikel Terkait

  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
    Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
  • Pilihan Terapi Hepatitis C pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Pilihan Terapi Hepatitis C pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Hubungan antara Liken Planus dengan Infeksi Hepatitis C
    Hubungan antara Liken Planus dengan Infeksi Hepatitis C
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 Oktober 2022, 10:20
Menikah dengan penderita Hepatitis C - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dr. Eduward Jansen Thendiono, Sp.PD .. Ada kerabat yang akan menikah, tetapi calon suaminya mengidap hepatitis C. Persiapan kesehatan pra nikah...
drg. Annisa Widiandini
Dibuat 17 Desember 2021, 14:02
Live Webinar Alomedika-Menuju Tercapainya Triple Eliminasi dalam Kehamilan. Minggu 19 Desember 2021 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Menuju Tercapainya Triple Eliminasi dalam Kehamilan".Pembukaan: dr. Ari K Januarto, SpOG(K)Moderator...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 28 Juli 2021, 15:10
Persiapan wanita yang akan menikah dengan penderita Hepatitis C - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
Selamat siang Dr. Fardah SpPD-KGEH.. Wanita jika ingin menikah dengan seseorang dengan riwayat hepatitis C, apa saja yang perlu dipersiapkan, seperti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.